Breaking News:

Berita Viral

Update Gempa di Papua Nugini, Sekitar 1.000 Rumah Warga Rusak Berat, 5 Orang Meninggal Dunia

Berikut upade terkait gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang mengguncang Papua Nugini.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Gempa di Papua Nugini 

Pasca gempa Tuban pada Jumat, (22/3/2024), muncul sebuah gunung berapi kecil atau 'Baby Volcano' di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baby volcano tersebut muncul dengan ketinggian mulai dari 20 meter hingga 50 meter.

Oleh masyarakat setempat, baby volcano tersebut lantas dinamakan 'bledug cangkring'.

Kemunculan bledug cangkring tersebut tepatnya berada di tengah persawahan warga di  Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan, menyampaikan, fenomena muntahan lumpur pernah muncul saat terjadi gempa bumi besar di daerah lain.

Misalnya, saat gempa Yogyakarta Mei 2006, Bledug Cangkring juga bergejolak.

Hanya saja, semburan lumpur saat itu sangat deras dan berlangsung lama.

Baca juga: Nasib Penjual Takjil yang Tertimpa Reruntuhan Akibat Gempa Tuban, Tetap Jualan Lagi Demi Cari Nafkah

"Tadi pukul 16.00 WIB lumpur muntah dan melimpas. Saat ada gempa besar pasti muntah." kata Eko saat dihubungi melalui, Jumat malam.

"Ibarat mangkok yang digoyang-goyangkan pasti tumpah," lanjutnya.

Terakhir pada 22 Februari 2022, Bledug Cangkring juga memuntahkan lumpur setinggi 1 meter selama 1,5 jam hingga membanjiri area persawahan seluas 1 hektar.

"Namun, momentum saat itu tidak ada gempa yang mengguncang Indonesia. Entah fenomena alam apa, kami tidak paham," sambung Eko.

Baca juga: Gempa Tuban, Karyawan di Semarang Panik Turun dari Lantai 6, BMKG Peringatkan Pontensi Gempa Susulan

Misteri baby volcano yang muncul tiba-tiba di Grobogan setelah gempa Tuban 22 Maret 2024
Misteri baby volcano yang muncul tiba-tiba di Grobogan setelah gempa Tuban 22 Maret 2024 (YouTube Tribun)

Eko menjelaskan, limpasan lumpur asin beraroma belerang itu saat ini tercatat telah membanjiri kawasan wisata Bledug Cangkring.

Lumpur tersebut juga telah memasuki pekarangan di empat rumah di Desa Grabagan.

"Malam ini pukul 21.00 WIB sudah berhenti dan besok bersama-sama akan kita bersihkan." jelasnya.

"Lumpur meluber sejauh 100 meter dengan kedalaman 15 sentimeter," kata Eko.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inigempaPapua Nugini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved