Breaking News:

Berita Viral

Detik-detik 2 Balita di Simalungun Tewas Terpanggang di Rumahnya, Ditinggal Ayah Pergi ke Warung

Berikut kronologi 2 balita di Simalungun, Sumatera Utara, tewas terpanggang di rumahnya.

Editor: Eri Ariyanto
TribunMadura
Ilustrasi evakuasi korban tewas akibat terjebak dalam kebakaran. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut kronologi 2 balita di Simalungun, Sumatera Utara, tewas terpanggang di rumahnya.

Kebakaran itu tepatnya di Dusun Paya Lulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.

Sontak saja, kebakaran yang menewaskan dua orang bocah itu juga membuat warga sekitar begitu heboh.

Baca juga: Tragis! Hendak Panen Udang, Pria di OKI Tewas Diterkam Buaya di Depan Istri, Diseret ke Dalam Air

Kronologi

Kapolsek Purba AKP M Sinaga mengatakan, insiden ini terjadi saat korban MS (3) dan adiknya JS (1) tertidur pulas di rumahnya, Selasa (26/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu api melahap rumah mereka, sementara sang ayah, Roi Sipayung sedang berada di luar rumah.

“Sang ayah saat itu meninggalkan rumah untuk pergi ke warung terdekat dengan meninggalkan kedua anaknya,” kata AKP M Sinaga dalam siaran pers Humas Polres Simalungun, Rabu (27/3/2024).

Tak lama berselang, Roi Sipayung melihat kepulan asap tebal dari arah rumahnya. Ia pun bergegas pulang, namun api sudah melahap habis rumahnya.

ILUSTRASI kebakaran
ILUSTRASI kebakaran (Tribun)

Baca juga: Gegara Rebutan Penumpang, 2 Orang Sopir Angkot Terlibat Perkelahian di Kupang, Ini Kronologinya

AKP M Sinaga menyebut, pascakebakaran polisi mendatangi lokasi kejadian dan memindahkan jasad keduanya ke aula Kantor Pangulu Dolok Pardamean.

“Korban telah meninggal dunia. Kami sudah menjalankan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” kata Sinaga.

Keluarga tolak otopsi

Pihak keluarga, lanjut Sinaga, menolak melakukan otopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan, dan kedua korban segera disemayamkan.

"Kebakaran tersebut tidak hanya merenggut nyawa kedua balita, namun juga menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 25 juta."

"Termasuk kerusakan pada rumah dan sepeda motor yang ikut terbakar,” kata Sinaga.

Untuk saat ini, ungkap Sinaga, polisi masih menyelediki penyebab kebakaran.

Tiga balita meninggal setelah jadi korban kebakaran di sebuah rumah di Perumahan Pesona Permata Hijau 2 Desa/Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang
Ilustrasi dua balita tewas terpanggang. (TribunJabar)

Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala lalu mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kebakaran, serta memahami langkah-langkah pencegahannya.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Simalungun untuk selalu memeriksa dan memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkan rumah."

"Terutama jika di dalam rumah terdapat anak-anak atau orang yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi keadaan darurat,” ujar Choky.

Lebih lanjut disampaikannya, masyarakat diminta memeriksa instalasi listrik rumah dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas atau tercecer yang dapat menyebabkan korsleting.

“Hati-hati dalam menggunakan lilin, kompor, atau sumber api lainnya. Pastikan api benar benar padam sebelum meninggalkan rumah atau sebelum tidur,” ucap dia.

5 petunjuk tewasnya seorang remaja yang dibakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, ternyata anak seorang Perwira TNI.
Ilustrasi suami pergi tarawih, istri di Kediri tewas terpanggang di rumah. (Shutterstock via Kompas)

Tragis! Ditinggal Suami Tarawih, Istri di Kediri Tewas Terpanggang di Rumah, Begini Kronologinya

Tragis, suami pergi taraweh, seorang istri di Kediri, Jawa Timur, tewas terpanggang di rumahnya.

Diketahui kebakaran itu melanda sebuah rumah di Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Peristiwa nahas itu terjadi Senin (11/3/2024) malam. Akibat peristiwa itu, seorang pemilik rumah turut tewas terbakar.

Baca juga: Wanita Ini Alergi Sperma Padahal Ingin Sekali Punya Anak, Kulit Serasa Terbakar Kalau Kena

Kepala Kepolisian Sektor Semen Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ni Ketut Suarningsih menjelaskan kronologi kebakaran itu.

Peristiwa kebakaran diketahui oleh warga pukul 19:00 WIB. Saat itu warga melihat kobaran api di bagian dapur korban.

Warga lalu berteriak meminta pertolongan warga lainnya.

“Warga kemudian berupaya memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar AKP Suarningsih dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/3/2024).

Upaya itu berhasil dan api dapat dikendalikan. Warga selanjutnya menerobos masuk ke rumah untuk menolong korban.

Namun korban bernama Heny sudah meninggal dunia di lokasi kejadian. Jasadnya dipindahkan ke rumah anak korban yang berjarak sekitar 200 meter dari TKP.

Baca juga: Teka-teki Manajer SPBU di Lubuklinggau Tewas Terbakar di Mes Karyawan, Saksi Ungkap Fakta-fakta Ini

“Diketahui korban sudah meninggal di TKP. Selanjutnya warga menghubungi bhabin Desa Titik,” lanjutnya.

Satu unit mobil pemadam kebakaran juga didatangkan untuk membantu pemadaman tersebut hingga tuntas.

Kini kasus kebakaran tersebut tengah dalam penyelidikan polisi sedangkan jenazah korban, sudah dimakamkan oleh keluarganya.

Kapolsek menambahkan, pihak keluarga menerima peristiwa itu sebagai musibah dan menolak korban diotopsi.

“Keluarga korban tidak berkenan dilakukan visum dalam dan sanggup membuat surat pernyataan tidak menuntut secara hukum dan sudah mengikhlaskannya.” pungkas Kapolsek.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inibalitakebakaranSimalungun
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved