Breaking News:

Berita Viral

Pemudik Tersesat di Persawahan Temanggung, Dikaitkan Hal Gaib, Cuma Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

Pemudik ini tersesat hingga ke persawahan di wilayah Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Dugaan lokasi seorang pemudik tersesat hingga ke persawahan di Kranggan, Temanggung, Kamis (4/4/2024). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemudik ini tersesat hingga ke persawahan di wilayah Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Bahkan, akses jalan yang dilaluinya itu juga disebut hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Seperti diketahui, kejadian itu viral di media sosial dengan narasi yang menyebut bahwa pemudik itu dikaitkan dengan hal-hal mistis.

Baca juga: Tragis! Perahu yang Ditumpanginya Karam di Waduk Jatigede Sumedang, Ayah dan Anak Tewas Tenggelam

Sejumlah warga di seputaran Kranggan membenarkan adanya kejadian pemudik tersesat sampai ke sawah.

Muktadi (54) mengaku melihat orang itu tampak kebingungan sambil berlarian di pematang sawah, Selasa (2/4/2024) siang.

"Saya melihatnya saat saya sedang memupuk padi. Saya tanya mau ke mana, dia jawab mau buang air besar," tutur warga Dusun Gandokan, Desa/Kecamatan Kranggan, Kamis (4/4/2024).

Menurut Muktadi, orang tersebut hanya mengenakan celana panjang jeans dan tidak mengenakan baju.

Warga sekitar mengaitkan kejadian yang menimpanya dengan makhluk gaib. Sebab, orang itu berada di persawahan yang hanya bisa diakses dengan jalan kaki.

Dugaan lokasi seorang pemudik tersesat hingga ke persawahan di Kranggan, Temanggung, Kamis (4/4/2024).
Dugaan lokasi seorang pemudik tersesat hingga ke persawahan di Kranggan, Temanggung, Kamis (4/4/2024). (Kompas.com)

Baca juga: Detik-detik Suami di Cirebon Bakar Istri saat Tidur Lelap, Korban Alami Luka Parah, Nyaris Tewas

"Warga menyangka dibawa lampor (makhluk gaib)," katanya sambil terkekeh.

Ia menambahkan, cerita yang beredar di masyarakat, orang itu baru saja dari Kalimantan dan Malang, Jawa Timur dengan mengendarai sepeda motor. Ia hendak mudik ke Wonosobo, Jateng. Namun, akhirnya justru seperti yang viral di media sosial.

Nawawi (68), warga Gandokan lainnya mengatakan, orang tersebut sempat beristirahat di rumah seorang warga.

Pemilik rumah merasa khawatir ia bukan orang baik.

Warga dan relawan dari berbagai potensi SAR Senin (5/6) melakukan pencarian Aki Ohan (78) yang hilang tersesat di Hutan Gunung Geger Bentang Cigayam Banjaranyar Ciamis, Minggu (4/6) pagi (foto Dok RCS)
Ilustrasi persawahan yang sesatkan pemudik (foto Dok RCS)

"Orang itu dikasih kaus oleh pemilik rumah." terangnya.

"Khawatir bukan orang baik, dia disuruh pergi sore harinya," ujarnya.

Baik Muktadi maupun Nawawi tidak mengetahui proses evakuasi sepeda motor orang itu yang berada di bantaran Kali Progo.

Cerita Gilang bocah di Empat Lawang tersesat di hutan 3 hari di hutan, makan durian tetapi tidak bisa dikupas
Cerita Gilang bocah di Empat Lawang tersesat di hutan 3 hari di hutan, makan durian tetapi tidak bisa dikupas (TribunSumsel)

'TOLONG!'Jerit Bocah di Sumsel Tersesat di Hutan, 3 Hari Makan Durian Gak Dikupas: Lemas Tubuh Lecet

GEGER! Bocah berusia lima tahun di Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) ditemukan lemas dengan kondisi tubuh penuh luka lecet setelah tersesat di kebun cokelat hingga pinggiran hutan selama tiga hari tiga malam.

Selama tersesat, bocah bernama Gilang Noprianto tersebut hanya menyantap durian yang ada di hutan.

Lantaran tidak menemukan pisau, mau tidak mau Gilang Noprianto menyantap durian tersebut tanpa dikupas.

Beruntung, Gilang Noprianto berhasil ditemukan oleh dua warga yang saat itu sedang di pinggiran kebun.

Jeritan 'tolong' Gilang Noprianto memecahkan keheningan di hutan dan mengundang perhatian Herman dan Sihardin.

Diketahui, korban merupakan warga Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang.

Gilang sebelumnya tersesat hingga 3 hari 3 malam sendirian lamanya usai ikut ayahnya perbaiki saluran air di kebun cokelat.

Baca juga: MENDADAK Istri Hilang Setelah 20 Tahun Menikah, Dikira Diculik Ternyata Tinggal di Rumah Tetangga

Baca juga: TRAGIS! Sempat Hilang, Bocah SD di Palu Ditemukan Tewas, Ternyata Dibunuh, Dicekik hingga Meninggal

Gilang ditemukan dalam keadaan lemas dan kelaparan oleh warga dan petugas yang telah mencarinya selama 3 hari 3 malam lamanya.

Kepada wartawan Ahmad Mulyani ayah dari Gilang Noprianto bercerita hingga saat ini dirinya masih belum bisa banyak bertanya kepada anaknya sebab anaknya belum bisa dibujuk untuk bercerita.

"Kalau menurut cerita anak saya selama 3 hari 3 malam ia sampai di tempat ia ditemukan itu yang membawanya adalah bapaknya atau saya, ibunya, dan uwaknya," kata Ahmad Mulyana, Selasa (7/11/2023).

Selain itu anaknya bercerita selama 3 hari 3 malam anaknya menghilang di perkebunan cokelat hingga masuk pinggiran hutan Gilang Noprianto mengaku memakan buah durian.

Detik-detik Gilang ditemukan setelah menghilang 3 hari di hutan Empat Lawang
Detik-detik Gilang ditemukan setelah menghilang 3 hari di hutan Empat Lawang (TribunSumsel)

"Makannya buah durian katanya, akan tetapi tidak bisa dikupas duriannya karena tidak ada pisau," ujarnya.

Selain itu saat pertama kali Gilang bertemu dengannya setelah berhasil ditemukan usai 3 hari 3 malam tersesat Gilang menyampaikan keluhan kapadanya.

"Ia bercerita lecet-lecet di kaki dan tangannya ia dibawa oleh bapaknya ke rumpun bambu terus terjatuh terus kena sepatu boots. Selain itu saat ditemukan Gilang bercerita Uwak, ibu dan bapaknya menghilang," jelasnya.

Ahmad Mulayana juga bercerita dan membenarkan jika anaknya Gilang bukanlah orang pertama yang tersesat di lokasi tersebut, sebelumnya sudah ada 6 orang yang juga pernah tersesat di sana.

Baca juga: DETIK-DETIK 12 Pekerja Tersetrum Kabel Listrik di Sukabumi, Gosong & Langsung Hilang Ingatan:1 Tewas

Cerita Gilang bocah di Empat Lawang tersesat di hutan 3 hari di hutan, makan durian tetapi tidak bisa dikupas
Cerita Gilang bocah di Empat Lawang tersesat di hutan 3 hari di hutan, makan durian tetapi tidak bisa dikupas (TribunSumsel)

Kronologi Ditemukannya Gilang Noprianto

Kronologi ditemukannya Gilang Noprianto bocah 5 tahun di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang yang tersesat di perkebunan usai ikut ayahnya perbaiki saluran air.

Gilang pertama kali ditemukan oleh Sihardin (52) dan Herman (45) dalam keadaan lemas sebab kelaparan di Sungai Gemuru Kecamatan Pasemah Air Keruh pada Jumat 3 November sekitar jam 14:50.

Jarak lokasi ditemukannya Gilang dengan lokasi awal dia menghilang yakni sekitar 3 hingga 5 km.

Juga dikatakan Gilang bukanlah orang pertama yang pernah menghilang atau tersesat di lokasi perkebunan tersbebut.

Sebelumya sudah ada 5 warga yang pernah menghilang di lokasi yang sama.

Dilaporkan awalnya Sihardin dan Herman yang ikut mencari mendengar ada suara anak di tengah perkebunan tersebut.

Anak tersebut berkata meminta pertolongan sembari menyebut ayah, mendengar ada suara anak kecil meminta pertolongan Sihardin dan Herman bersama warga lainnya langsung menuju sumber suara tersebut.

"Lokasi tersebut diperkirakan kurang lebih 3 sampai 5 km dari lokasi korban menghilang, di lokasi tersebut terdapat kayu besar." kata Kapolsek Pasemah Air Keruh, Ipda Hendri Suhendri.

"Sesampainya disana Herman memanggil Gilang, tanpa diduga dijawab oleh korban," imbuhnya.

Herman langsung mendekat ke arah suara yang meminta pertolongan itu.

Lalu ia melihat Gilang sedang terbaring lemas diatas batu Sungai Gemuru.

Warga bersama petugas saat melakukan pencarian terhadap Gilang Noprianto (5) yang sudah 2 hari lebih menghilang, Kamis (2/11/2023)
iati
Warga bersama petugas saat melakukan pencarian terhadap Gilang Noprianto (5) yang sudah 2 hari lebih menghilang, Kamis (2/11/2023) iati (TribunSumsel)

Benar saja didapati Gilang sudah dalam keadaan lemas.

Kata pertama yang dia ucapkam kepada warga yang menemukannya yakni ia ingin makan ikan nila atau mujair.

"Selanjutnya warga langsung membawa korban menuju desa untuk diberikan pertolongan pertama," imbuhnya.

Gilang Noprianto (5 tahun) yang dilaporkan hilang di kebun tak jauh dari rumahnya di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang, Sumsel ditemukan dalam keadaan selamat, Jumat (3/11/2023).

Sebelumnya, Gilang Noprianto telah menghilang selama 3 hari di kebun cokelat setelah ikut ayahnya memperbaiki saluran air.

Dari informasi yang berhasil didapat wartawan, Gilang ditemukan di Cughop Tujuh Pasemah Air Keruh (Paiker) oleh warga.

Ilustrasi garis polisi.
Ilustrasi garis polisi. (Freepik/kjpargeter)

Adapun Gilang ditemukan dalam keadaan tubuh lemas dan beberapa bagian tubuhnya terdapat luka lecet dan berdarah.

Warga bersama petugas langsung membawa Gilang ke kediaman orang tuanya yang ada di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker).

Sesampainya dirumah Gilang langsung diperiksa kesehatannya oleh petugas terkait serta diberikan makanan dan minum.

Warga sekitar juga nampak memenuhi rumah orang tua Gilang.

Pasalnya, sejak awal ia menghilang ratusan warga tumpah ruah di seputaran kebun cokelat tersebut untuk melakukan pencarian.

"Alhamdulillah sudah ditemukan," ujar Kapolsek Pasemah Air Keruh (Paiker) Ipda Hendri Suhendri kepada wartawan melalui pesan singkat.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)

Tags:
berita viral hari inipemudikpersawahanTemanggung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved