Perjuangan Babe Cabita Lawan Penyakit Langka Sebelum Meninggal, Rutin Transfusi Darah hingga Terapi

"Jadi awal mulanya aku masuk DBD, kalau DBD itu kan yang turun itu trombosit,

Nah kalau aku semua turun, pada saat itulah dikatakan kritis,

Waktu yang sakit parah itu, aku tuh udah sampai bilang sama istri jual semua hobi-hobi aku, supaya ada duit pemasukan,

Karena berpikirnya aku ini kayaknya bentar lagi," curhat Babe Cabita.

Baca juga: Mengenal Sosok Komedian Babe Cabita, Karir Cemerlang Berawal Ngelawak di Twitter Hingga Juara SUCI 3

Babe Cabita kemudian menceritakan perjuangannya untuk sembuh dari penyakit anemia aplastik, beberapa bulan sebelum meninggal dunia.

Sebelum diketahui menderita anemia aplastik, penurunan trombosit yang dialaminy sempat membuat dokter menduga Babe Cabita menderita DBD.

Dia juga sempat dirawat selama dua minggu pada bulan Juni 2023.

Tapi setelah menjalani prosedur pengambilan sumsum tulang belakang, baru diketahui bahwa Cabe menderita anemia aplastik.

“Dapatlah keluar hasilnya, ternyata penyakit aku cukup langka, nama penyakitnya anemia aplastik," kata Babe Cabita pada 1 September 2023.

"Jadi intinya imun aku menyerang darah merah dan darah putih, betul imun aku menyerang tubuh aku sendiri,” ucap Babe Cabiita.

Untuk diketahui, anemia aplastik adalah salah satu jenis kelainan darah yang terjadi karena kegagalan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah.

Baca juga: Mengenal Anemia Aplastik Penyakit yang Pernah Diderita Babe Cabita 2023, Dulu Sudah Sempat Kritis

Penyebab utama dari anemia aplastik adalah sistem kekebalan yang menyerang sel induk yang sehat pada bagian sumsum tulang.

Kondisi ini dikenal juga sebagai penyakit autoimun.

Babe Cabiita mulai mengonsumsi obat untuk menekan imunnya agar tidak menggerogoti sel-sel di tubuhnya.

“Makanya sekarang obat yang aku minum ini untuk menekan imun aku supaya tidak agresif,” ucap Babe Cabiita.