Breaking News:

Terungkap! Sosok Ini yang Siapkan 1 Tas Uang Suap Dolar pada Eks Ketua KPK, Firli Bahuri Tersudut

Terungkap! 1 tas berisi uang dolar AS diserahkan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada Firli Bahuri, Mantan Ketua KPK makin tersudut!

YouTube
Terungkap! 1 tas berisi uang dolar AS diserahkan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada Firli Bahuri, Mantan Ketua KPK makin tersudut! 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap! 1 tas berisi uang dolar AS diserahkan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada Firli Bahuri, Mantan Ketua KPK makin tersudut!

Mantan ajudan Syahrul Yasin Limpo (semasa SYL masih jadi Menteri Pertanian) mengaku yang membawa tas berisi uang dolar untuk menyuap Firli Bahuri semasa jadi Ketua KPK.

Penyerahan uang suap dilakukan di lapangan badminton di kawasan Mangga Besar Jakarta Pusat, suatu hari di tahun 2022, saat Syahrul Yasin Limpo menemui Firli Bahuri yang sedang rehat main bulu tangkis.

firli Bahuri vs Yasin limpo
Mantan Aide-de-camp (ADC) atau ajudan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto hadir di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024). Panji hadir dengan kawalan sejumlah petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Gegara pengakuan ajuan SYL itu, posisi mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kini semakin terjepit.

Mantan aide-de-camp (ADC) atau ajudan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto mengakui mengirim uang dalam pecahan dolar kepada Firli.

Penyerahan dilakukan di lapangan badminton.  Hal tersebut terungkap dalam sidang dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang menjerat SYL, Rabu (17/4/2024).

Panji dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi.

Dalam keterangannya Panji menjelaskan, uang itu diserahkan saat SYL menemui Firli di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis, di Kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat pada tahun 2022.

“Apakah sebelum mereka ketemu, antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dengan Ketua KPK waktu itu ya, Pak Firli Bahuri, saudara sudah memegang atau diperintah untuk menyiapkan sejumlah uang?” tanya Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/4/2024).

“Saya disuruh pegang saja uang, ada tas isinya uang,” ungkap Panji.

Mendengar pengakuan itu, Hakim Rianto terus menggali sumber uang yang akan diserahkan kepada Firli Bahuri.

Saudara siapa yang kasih uang itu, tas itu?” timpal Hakim.

Di hadapan majelis hakim, Panji mengaku tidak tahu sumber uang tersebut. Ia hanya diberikan tas dari mobil oleh eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

“Uang dari mana? Dari siapa?” cecar Hakim seperti dilansir Kompas.com.

“Itu saya kurang tahu, uangnya Pak Hatta, Pak Hatta yang menyiapkan,” kata Panji.

Eks Ajudan SYL ini hanya menjelaskan bahwa uang itu sudah berada dalam tas berwarna hitam.

“Kemudian di situ isinya ada uang? Uang rupiah atau uang dollar?” kata Hakim.

“Dollar,” jawab Panji.

“Jumlahnya berapa?” tanya Hakim lagi. “Tidak tahu,” ucap Panji.

Hakim lantas mengingatkan Panji untuk terus terang mengenai apa yang ia lihat dari tas tersebut.

Namun, Panji hanya mengaku melihat uang tanpa mengetahui jumlah dari uang untuk Firli tersebut.

“Saudara melihat tidak uang itu?” ujar Hakim.

“Saya hanya megang saja,” kata Panji.

“Baik, uang itu disiapkan untuk siapa?” ucap Hakim.

“Perintahnya saya kasih sesama ajudan,” kata Panji.

“Terdakwa Muhammad Hatta merintah uang ini diserahkan ke ajudan siapa?” kata Hakim lagi.

“Ke ajudan Pak Firli,” ungkap Panji.

SYL panik rumah dinasnya digeledah KPK

Pada kesempatan yang sama Panji mengungkapkan SYL panik saat rumah dinas di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat digeledah penyidik KPK.

Penggeledahan itu dilakukan pada Kamis, 28 September 2023 sore. 

Saat terjadi penggeledahan oleh tim penyidik KPK dilakukan, Panji tengah mendampingi SYL melakukan kunjungan kerja ke Spanyol.

“Saudara kan langsung dengan terdakwa waktu itu, gimana terdakwa waktu itu?

Apakah beliau tenang-tenang saja atau ada kelihatan agak panik atau apa?” tanya Rianto Adam Pontoh.

“Bapak panik,” kata Panji.

“Panik ya, iya yang geledah ini KPK masalahnya kan pasti panik secara psikologis. Apa yang disampaikan ke saudara?” tanya Hakim lagi.

Panji lantas menjelaskan bahwa dirinya diminta memonitor penggeledahan KPK di rumah dinasnya tersebut.

Dia pun terus melakukan komunikasi dengan penjaga rumah bernama Ubaidillah.

“Yang saudara tahu setelah penggeledahan itu apa yang diambil dari rumah dinas?” tanya Hakim.

“Informasinya ada uang,” ujar Panji.

“Uang berapa banyak?” cecar Hakim.

“Kurang lebih Rp 40 miliar,” jawab Panji.

“Uang cash?” timpal Hakim.

“Mata uang asing sama senjata,” ujarnya.

Firli clear chat

Panji juga mengungkapkan, Firli Bahuri menghapus pesan usai membalas komunikasinya dengan SYL. 

Komunikasi antara SYL dan Firli terjadi ketika rumah dinas Menteri Pertanian di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat yang digeledah oleh KPK pada Kamis (28/9/2023) sore.

“Pada saat sudah mengetahui ada penggeledahan itu, apakah seingat saudara saksi ada komunikasi antara terdakwa (SYL) dengan Ketua? Apakah melalui handphone langsung?” tanya Ketua Majelis Hakim.

Di hadapan majelis Hakim, Panji mengungkapkan bahwa Syahrul Yasin Limpo langsung menghubungi Firli Bahuri melalu pesan singkat WhatsApp.

“Bapak WA (WhatsApp) ke Pak Firli Bahuri, Ketua KPK,” kata Panji.

“WA dari?” tanya Hakim mempertegas.

“WA dari Pak Syahrul ke Pak Firli,” jawab panji.

Mendengar jawaban tersebut, Hakim lantas menggali isi komunikasi Syahrul Yasin Limpo dengan mantan Ketua KPK itu. 

Namun, Panji mengaku tidak membaca pesan dari Syahrul Yasin Limpo ke Firli Bahuri.

“Apa intinya?” cecar Hakim Rianto

 “WA-nya waktu itu langsung di-delete. Terus bapak tanya ini nomor Pak Firli, saya cek ke ajudannya benar,” kata Panji.

Hakim terus mendalami isi komunikasi antara SYL dan Firli Bahuri.

Tetapi, Panji tidak bisa mengungkapkan isi percakapan keduanya lantaran pesan tersebut telah dihapus.

“Kan saudara lihat ada WA dari SYL ke ketua KPK apakah diterima dan dibalas atau bagaimana?” tanya Hakim.

“Dibalas, cuma langsung dihapus sama Pak Firli,” kata Panji.

“Apa isinya?” cecar Hakim lagi.

“Saya enggak sempat baca,” jawab Panji.

“Tapi nomor itu tertulis nomor saudara Firli Bahuri?” tanya Hakim lagi.

“Nomor Firli, iya,” kata Panji. (Tribun Newsmaker/ Warta Kota )


Tags:
Firli BahuriKPKKomisi Pemberantasan Korupsi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved