Pilkada 2024
Nasib Risma di Pilkada Jatim 2024 Setelah PDIP Rayu Khofifah, Bergantung pada Keputusan Megawati
Begini nasib Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pilkada Jawa Timur (Jatim).
Editor: Eri Ariyanto
Sinyal bergabungnya PDIP ke Khofifah terungkap akhir Maret lalu. Sebelumnya, Said Abdullah selaku Ketua DPD PDIP Jatim mengaku telah menggelar pertemuan dengan Khofifah.
Pertemuan tersebut ditegaskan sebagai bagian dari upaya penjajakan yang dilakukan.
"Kami sudah saling sharing information, terutama bagaimana Jawa Timur ke depan dan bagaimana positioning Mbakyu Khofifah. PDIP lagi merayu Mbakyu Khofifah," kata Said saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (31/3/2024) lalu.
Selain penjajakan kepada Khofifah, Said mengakui juga sudah melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PAN.
Adapun dua partai tersebut diketahui sudah lebih dulu memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah. Namun, Said mengungkapkan untuk urusan Pilgub partainya saat ini masih sebatas penjajakan.
Sementara mengenai mekanisme pencalonan, Said menegaskan memiliki tahapan yang selama ini jadi pegangan.
Pertama, membuka penjaringan kemudian digodok secara internal. Selanjutnya diusulkan kepada DPP untuk dilakukan pembahasan. Baru kemudian ke meja Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.
"Ketua umum kami hampir tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya kecuali pada pemilihan presiden saja," ungkapnya
Gerindra Siapkan pendamping
Partai Gerindra serius mengusulkan kader internalnya sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Tak hanya satu nama, ada sejumlah nama sekaligus yang ada disiapkan dari internal partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran di Jawa Timur untuk mulai memanaskan mesin di Pilkada tingkat kabupaten/kota maupun Pemilihan Gubernur.
"Ada perhatian dari Ketua Umum, supaya pada Pilkada nanti banyak mengusung kader internal," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad saat dikonfirmasi di Surabaya.
Gerindra saat ini telah berusia 16 tahun. Usia tersebut dinilai telah cukup untuk mengirimkan fungsionaris hasil kaderisasi selama ini ke tingkat eksekutif.
"Sebagai partai politik yang sudah cukup dewasa, perhelatan pilkada serentak sudah harus memprioritaskan kader," kata Gus Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Sumber: Tribun Timur
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|