Fix! Jokowi & Gibran Bukan Milik PDIP dan Mega, Sudah Masuk Golkar, Airlangga: Tinggal Formalitasnya
Resmi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, disebut bukan milik PDIP dan Mega lagi.
Editor: Eri Ariyanto
Namun, justru menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.
"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," ujar Komarudin.
Komarudin menuturkan, DPP PDIP sudah dua kali memanggil Gibran untuk mengkonfirmasi mengenai statusnya.
"Kebetulan yang pertama saya panggil dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi, 'mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDIP'," ucapnya.
Kedua, kata Komarudin, Gibran juga menyatakan akan setia di PDIP saat berada di sekolah partai.
"Itu kan Ibu (Megawati Soekarnoputri) tanya Mas Gibran sama Bobby (Bobby Nasution), mau tetap di sini apa berpindah partai? Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDIP," ungkapnya.
Komarudin menambahkan, saat ini status Gibran sudah tak lagi jadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," tuturnya.
Prediksi Manuver Jokowi Setelah Tak Jadi Presiden, Mirip Kaesang, Benarkah Jadi Ketua Umum Golkar?
Prediksi terbaru manuver Jokowi setelah tak jadi presiden, mirip Kaesang yang langsung jadi Ketua Umum PSI, benarkah Golkar segera beri karpet merah Jokowi untuk langsung jadi Ketua Umum?
Seorang pengamat politik, Jannus TH Siahaan memprediksi jika partai Golkar siap memberikan posisi strategis dan penting untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pensiun.
Seperti diketahui, kini Jokowi memang sudah tidak ada tempat di PDIP. Maka dari itu dirinya butuh partai politik baru setelah selesai menjabat sebagai presiden.
Jannus TH Siahaan menyebut jika salah satu partai yang paling realistis buat Jokowi adalah partai Golkar.

Baca juga: Berbeda Sikap dengan PDIP, PKS, dan PKB soal Hak Angket, PPP dan NasDem Pilih Bungkam, Ini Alasannya
Menurut pengamat politik Jannus TH Siahaan, Partai Golkar kemungkinan besar bakal langsung memberikan posisi bergengsi bagi Jokowi jika memang bergabung dengan mereka.
Sebab menurut Jannus, Partai Golkar bakal berupaya membalas budi kepada Jokowi karena merasa mendapatkan dampak positif secara elektoral, dari keputusan mereka mendukung calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sumber: Tribunnews.com
Ahmad Sahroni Dinonaktifkan, Ternyata Masih Terima Gaji & Tunjangan, Zulfan: Kalau Perlu Dipecat |
![]() |
---|
Sosok Ajie Karim, Anggota DPRD Sumut Diduga Dugem & Peluk Wanita saat Rakyat Demo, Telantarkan Istri |
![]() |
---|
Tompi Hampir Terima Tawaran Parpol, Tak Direstui Ibu & Istri, Bahas Sistem: Belum Bisa Dicerna Akal |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Uya Kuya Sebelum & Sesudah Dijarah, Luas 6000 Meter Kini Hancur 'Disita Rakyat' |
![]() |
---|
Deretan Mobil Mewah Ahmad Sahroni Dirusak Massa, Lexus Rp1,8 M, Tesla Rp4 M hingga Porsche Rp14 M |
![]() |
---|