Pria 48 Tahun Pacaran dengan Wanita 104 Tahun, Pindah Negara demi Bisa Bersama, Gaya Pacaran Disorot

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria berusia 48 tahun menghebohkan publik setelah menjalin asmara dengan wanita 104 tahun.

Bahkan pria itu juga rela pindah negara demi bisa bersama. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Kisah cinta Mart Soeson (pengacara, 48 tahun, tinggal di Australia) dengan pacarnya yang berusia 104 tahun membuat banyak orang terharu.

Baca juga: Pria Tampan Ini Tak Menyesal Nikahi Janda 46 Tahun, Malah Merasa Sangat Beruntung: Berpengalaman

Bersama-sama, mereka harus mengatasi pandangan menghakimi semua orang untuk membuktikan cinta dan keterikatan mereka selama 10 tahun terakhir.

Keduanya pertama kali bertemu pada tahun 1996 ketika Mart pergi ke Australia untuk belajar bahasa Inggris.

Sebelumnya, mereka sudah saling kenal. Selama menginap di apartemen Ibu Elfriede Riit, pasangan ini hanya berbincang biasa layaknya sahabat.

Setelah perjalanan itu, Mart kembali ke Estonia untuk bekerja. Namun, dalam hatinya ia selalu memikirkan Elfriede Riit dan merasakan ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.

Baca juga: Pemuda Nikahi Wanita 68 Tahun, Orang Tuanya Menangis di Pernikahan Dengar Kata-kata Menantunya

Seiring berjalannya waktu, sang pengacara menyadari bahwa kekurangannya adalah Elfriede Riit.

Sadar ia mempunyai perasaan terhadap Ibu Elfriede Riit, Tuan Mart terus mengunjungi Australia berkali-kali.

Cinta mereka bersemi setelah saling curhat. Khususnya, setelah perjalanan pada tahun 2007, Mart menyadari bahwa cinta di antara mereka berdua semakin dalam.

Ia mengaku bahwa Nyonya Elfriede Riit sangat mencintainya dan ia juga memiliki rasa cinta terhadap wanita tua tersebut.

Pada tahun 2013, pasangan ini resmi berkencan dan memulai cinta mereka dengan perbedaan usia yang sangat jauh.

Pada tahun 2018, Mr. Mart secara resmi meninggalkan Estonia untuk tinggal di Australia.

Mereka tinggal di apartemen yang sama tetapi tidak pernah berhubungan seks. Keduanya bahkan tidak tidur dalam satu kamar.

Alasan yang disampaikan Mart adalah Ibu Elfriede Riit sering mengalami mimpi buruk dan menjerit serta mendengkur saat tidur sehingga berdampak pada orang lain.