Khazanah Islam
Mulai Malam Ini, Jika Matahari Terbenam, Coba Jangan Makan Lagi! Kebiasaan Nabi Efeknya Luar Biasa
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar menceritakan efek luar biasa salah satu kebiasan baginda Rasulullah ini.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada salah satu kebiasaan Nabi Muhammad SAW, yang membuat sang baginda tidak mudah sakit dan selalu bugar.
Yakni tidak makan saat sesudah selepas Isya. Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar menceritakan efek luar biasa salah satu kebiasan baginda Rasulullah ini.
Menurut dr Zaidul Akbar, dia tidak menganjurkan makan malam demi menjaga kesehatan, karena ini merupakan salah satu rahasia jika tubuh anda ingin sehat.
Baca juga: Bagaimana Doa Jika Melihat Orang Sedang Kesurupan? Ulama Anjurkan Baca Surat-surat Al Quran Ini
Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar dalam sebuah kajian dakwahnya yang diunggah di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.
tidak makan malam
Selain menjaga kesehatan, tidak makan malam juga menjadi salah satu kebiasaan Nabi.
Dimana Nabi jika tidak ada keperluan lain, sehabis Isya langsung tidur, tidak makan lagi.
"Satu resep kalau badannya mau sehat yaitu jangan makan malam.
Kalau gak makan, langsung tidur kayak Nabi habis Isya langsung tidur secara umum kecuali ada keperluan atau masalah umat yang lain," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com, Rabu (10/1/2023).
Jika anda ingin tetap makan malam, sebagai opsional maka sebaiknya makan malam dua jam sebelum anda tidur.

"Kalaupun malam anda pengen tetap makan, kalau bisa dua jam sebelum anda tidur
itu waktu terakhirnya,
jadi misalkan anda rencana tidur jam sembilan, maka jam tujuh terakhir makan," lanjutnya.
Lebih bagus lagi, disarankan dr Zaidul Akbar, jika matahari sudah terbenam, kalau bisa jangan ada makanan lagi yang masuk ke tubuh, cukup minum saja jauh lebih bagus.
Bukan tanpa alasan, ini bertujuan agar pada malam hari tubuh tidak terbebani lagi oleh makanan, sehingga tubuh bisa dengan optimal mendetoks sisa makanan sebelumnya.
"Sehingga pada malam kita tubuh kita tidak ada lagi beban makanan, itu masyaallah efeknya luar biasa.
Karena tidak ada lagi beban makanan dalam tubuh kita yang masuk, yang terjadi kemudian berikutnya tubuh jadi sibuk mendetoks dan mendaur ulang, rycle daripada mengurusin makanan yang masuk," timpalnya.
dr Zaidul Akbar mengatakan, dalam Al-Qur'an sendiri sudah dijelaskan bahwa waktu malam hari adalah waktu untuk istirahat. Ini tertera dalam Surah An-Naba ayat 9 yang artinya "dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat"
Maka dr Zaidul Akbar menganjurkan agar kita mengaplikasikan makna dari ayat tersebut dimana waktu malam untuk beristirahat bukan lagi untuk makan malam sehingga mendapatkan manfaat optimal untuk mendukung kesehatan tubuh.
"Malam itu sebagai istirahat, jangan bebani tubuh dengan makan malam," tegasnya.

Terakhir, dr Zaidul Akbar juga memberikan perbandingan makan siang dengan porsi kalori yang sama namun nasibnya ke dalam tubuh berbeda jika dikonsumsi pada malam hari.
"Ilmunya begini, ketika anda makan satu piring, ada nasi, lauk segala macam, katakanlah kalorinya 600 kalori terus kita makan siang hari, terus makan itu juga di malam hari dengan kalori yang sama tapi nasipnya ke dalam tubuh beda,"
Yang akan dijadikan sel atau nutrisi secara sempurna, itu jauh lebih banyak yang dimakan
yang waktu siang dengan kalori yang sama dibandingkan kalau makannya malam," pungkasnya.
(Tribunnewsmaker.com/Serambinews.com)
Sumber: Serambi Indonesia
Sehelai Rambut Kelihatan di Jidat saat Shalat, Apakah Tetap Sah? Ulama Buya Yahya Jelaskan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Keluar Angin dari Kemaluan Depan Wanita, Apakah Sama dengan Kentut? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Menikah dengan Suami Orang, Apakah Juga Termasuk Jodoh? Buya Yahya Jelaskan dari Pandangan Islam |
![]() |
---|
Demi Tutup Aib Anak Hasil Zina, Bolehkah Pakai bin Ayahnya saat Ijab Kabul? Buya Yahya Beri Panduan |
![]() |
---|
Najis Tercampur karena Pakaian Direndam Sabun, Buya Yahya Beri Panduan Menyucikan Sesuai Syariat |
![]() |
---|