Breaking News:

Pilkada 2024

Ini 3 Sosok Kandidat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Jalur Independen, Termasuk Sudirman Said

Berikut tiga sosok kandidat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 jalur independen.

Editor: Eri Ariyanto
TribunTimur
Kolase tiga tokoh membidik Pilkada DKI Jakarta lewat jalur independen. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut tiga sosok kandidat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 jalur independen.

Ketiga sosok ini diketahui menyatakan maju Calon Gubernur DKI Jakarta tanpa partai politik.

Seperti diketahui, salah satu orang yang maju di Pilkada Jakarta lewat jalur independen itu adalah Jenderal asal Sulsel Komisaris Jenderal Polisi Dharma Pongrekun.

Alumni Akademi Kepolisian 1988 itu akan bersaing dengan Sudirman Said dan mantan Ketua Umum PB HMI Noer Fajrieansyah.

Baca juga: Tak Berpaling, Ini Alasan Khofifah Ingin Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Para bakal calon independen nantinya diwajibkan mengumpukan dukungan KTP.

Dukungan KTP dari warga itu akan jadi kendaraan bagi para calon masuk ke arena Pilkada DKI Jakarta 2024.

Berikut profilnya:

1. Komjen Polisi Dharma Pongrekun

Komjen Pol Dharma Pongrekun
Komjen Pol Dharma Pongrekun (Istimewa)

Dharma Pongrekun adalah jenderal bintang tiga berdarah Toraja.

Dharma Pongrekun adalah nama Toraja.

Marganya adalah Pongrekun.

Ia berasal dari Keturunan Toraja Sulsel.

Dharma Pongrekun salah satu jenderal bintang tiga berkarier cemerlang.

Ia pernah menjabat Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.

Setelah pensiun dari kepolisian, Dharma Pongrekun menatap pilkada serentak.

Nama masuk bursa calon Gubernur DKI Jakarta.

Dharma Pongrekun igin maju Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur indpenden.

Ia memiliki rekam jejak di ibukota.

Pria berpangkat Komisaris Jenderal (Purn) itu pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2008.

Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri.

Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Setahun kemudian, dia menjabat Wakil kertua BSSN.

Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Dia merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.

Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.

Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).

Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.

Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.

“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

“Karena kalau visi-misi ini tidak jalan, maka apa yang diharapkan masyarakat atau rakyat DKI itu tidak akan jauh pandang dari api,” sambungnya.

Dharma mengaku siap bersaing dengan nama mentereng lainnya.

“Saya tidak gentar, saya cuma takut sama Allah, dia yang maha kuasa. Dia yang punya Indonesia. Indonesia akan diberkati kalau diridhoi yang maha esa,” ujarnya.

2. Sudirman Said

Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sudirman Said, menanggapi hasil survei yang selalu menempatkan pasangan AMIN di bawah.
Sudirman Said. (YouTube Kompas TV)

Mantan Menteri ESDM era Jokowi, Sudirman Said, akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.

Sudirman Said bakal maju sebagai bacagub berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri.

Sudirman Said menyatakan, ada sejumlah komunitas dan tokoh yang sudah lama memintanya mempertimbangkan diri untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah ataupun Jakarta.

Inisiatif yang dilakukan itu pun dihormati oleh mantan Co-Captain Timnas AMIN itu.

"Mereka melakukan berbagai inisiatif, antara lain menjajaki persyaratan bila maju melalui jalur perseorangan."

"Saya menghormati aspirasi mereka," kata Sudirman, Jumat (10/5/2024), dikutip dari WartaKotalive.com.

"Bagi saya, maju atau tidaknya ke Pilkada DKJ adalah urusan publik, bukan agenda pribadi saya. Jadi biarkan publik yang mengelola prosesnya," ungkapnya.

3. Noer Fajrieansyah

Noer Fajrieansyah
Noer Fajrieansyah (TribunJakarta)

Noer Fajrieansyah juga turut meramaikan bursa Pilgub Jakarta 2024 melalui jalur independen.

Rekan-rekannya sejak aktif di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan mendorong Komisaris PT Petrokimia Gresik (Persero) itu maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto menyatakan dukungan tersebut diberikan dengan kesadaran penuh.

Ia pun mengungkapkan alasannya mendukung mantan Ketum PB HMI itu maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Rachmat Ariyanto mengaku telah bersama-sama dengan Fajrie sejak belasan tahun silam sehingga paham karakter dan kemampuannya.

"Secara politik, Fajrie memiliki kapasitas sebagai pemimpin Jakarta. Rekam jejaknya sebagai mantan Ketum PB HMI Ketum KNPI penanda Fajrie kaya pengalaman dan mental bertarung dalam kehidupan politik," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4/2024).

Rahmat mengatakan latar belakang Fajrie yang seorang profesional di beberapa BUMN menujukkan eks Ketum KNPI itu punya kapasitas manajemen.

"Kemudian bisa menjadi modal mengelola daerah sestragis Jakarta apabila diamanahi masyarakat," sambung pengurus DPD Partai Demokrat Jakarta itu.

Menurut Rachmat, sekalipun tidak berstatus ibu kota, Jakarta tetap memerlukan pemimpin kreatif dan visioner.

"Fajrie memenuhi persyaratan itu. Apalagi, Fajrie termasuk tokoh muda. Artinya, energinya melimpah. Ini penting dan menjadi salah satu modal utama kalau mau mengakselerasi pembangunan Jakarta menuju kota global," jelasnya.

Syarat maju Independen

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh bakal calon gubernur (cagub) independen untuk bisa maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menuturkan, calon independen wajib memenuhi syarat dukungan dari warga DKI Jakarta.

Dukungan tersebut dibuktikan dengan KTP dan pernyataan dukungan warga.

"Untuk jalur perseorangan ada dua tahap ya. Pertama, mereka memenuhi dulu syarat dukungan, syarat dukungan perseorangan, ini harus ada pendukung yang dibuktikan dengan KTP dan pernyataan dukungannya," ujar Dody di gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).

Dody menjelaskan, pihaknya akan memberikan formulir syarat dukungan untuk setiap bakal cagub independen.

Selanjutnya, bakal cagub harus memenuhi formulir tersebut sesuai ketentuan. Kemudian, formulir itu harus diserahkan kembali ke KPU DKI melalui Sistem Informasi Pencalonan (silon) pada periode 8-12 Mei 2024.

"Pendaftarannya ada dua tahap, pertama syarat dukungannya dulu harus terpenuhi, yaitu tanggal 5 (Mei) kami akan umumkan. Dari tanggal 8 sampai 12 Mei, mereka akan mengunggah melalui Silon," kata Dody.

Berikutnya, KPU DKI bakal melakukan proses verifikasi administrasi dan verifikasi aktual.

Kelengkapan formulir dukungan akan menjadi dasar bagi KPU memutuskan apakah bakal cagub independen memenuhi syarat atau tidak.

Adapun Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata sebelumnya menjelaskan, pencalonan gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada 2024 dapat diusulkan oleh partai politik maupun perseorangan (independen).

"Didaftarkan atau mendaftar di KPU provinsi yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei sampai dengan tanggal 19 Agustus 2024," ujar Wahyu dalam keterangan resminya, Selasa (19/3/2024).

Bagi bakal calon gubernur atau wakil gubernur independen, terdapat syarat berupa dukungan dari warga di wilayah setempat, yang besarannya 7,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) pemilu.

Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, jumlah DPT di DKI Jakarta pada Pemilu 2024 mencapai 8,25 juta jiwa.

Dengan demikian, setiap bakal calon gubernur dan wakil gubernur independen, harus mendapatkan dukungan sedikitnya dari 618.750 warga DKI Jakarta.

(TribunNewsmaker.com/Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Pilkada 2024Calon GubernurJakartaSudirman Said
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved