Breaking News:

Khazanah Islam

Bayar Utang Dulu atau Sedekah, Mana yang Lebih Penting Menurut Ajaran Islam? Ini Kata Buya Yahya

Mana yang seharusnya didahulukan ketika memiliki utang yang banyak tapi juga ingin bersedekah?

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Youtube Al-Bahjah TV
Mana yang seharusnya didahulukan ketika memiliki utang yang banyak tapi juga ingin bersedekah? Begini penjelasan Buya Yahya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Utang merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh semua orang, karena hingga sampai akhirat akan ditagih.

Sedangkan sedekah, merupakan sunnah yang pahalanya akan dilipat gandakan dan terus mengalir hingga meninggal dunia.

Mana yang seharusnya didahulukan ketika memiliki utang yang banyak tapi juga ingin bersedekah?

Ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya Memberikan jawabanya.

Melalui channel YouTube, Buya Yahya menjelaskan mana yang sebaiknya didahulukan ketika memiliki hutang yang sangat banyak tapi juga ingin bersedekah.

Baca juga: Apakah Gusi Berdarah Membatalkan Wudhu? Buya Yahya Beri Penjelasan Cara Menyucikan Darah di Mulut

Menurut Buya Yahya dalam segala amalan harus ada ilmunya, jika tidak pakai ilmu tidak diterima.

"Bagaimana punya hutang tapi ingin bersedekah, dan yakin jika bersedekah nanti akan dibuka rizkinya.

Bukan begitu ilmunya sederhana. Jika anda punya utang anda harus tahu bahwasannya disaat anda bersedekah anda ingin pahala atau sanjungan dari manusia?

Jika pahala, berarti anda kenal Allah. Jika anda membayar utang itu kewajiban, pahalanya lebih gedhe dari bersedekah." terang Buya Yahya.

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah (Azislam.com)

"Seberapa perbandingannya? Tidak bisa dibandingkan dengan anda sedekah dan bayar hutang.

Kalau bayar utang hukumnya wajib dan kalau ditunda jadi dosa, makanya pahala membayar hutang lebih gedhe." jelas Buya Yahya.

Kemudian bagaimana jika ingin bersedekah? Dengan ini Buya Yahya menjelaskan hukum sedekah infak untuk orang yang punya utang dibedakan.

"Pertama jika utang itu adalah hutang yang jatuh tempo, maka saat itu anda tidak boleh bersedekah.

Jika nekat bersedekah jatuhnya haram, dosa." tambah Buya Yahya.

Baca juga: Hukum Orang Melupakan Hutang karena Ogah Bayar, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Ibadahnya Percuma

"Akan tetapi jika utangnya belum jatuh tempo bayarnya nanti dan ada gambaran untuk membayarnya.

Kalau belum jatuh tempo boleh bersedekah. Takutlah kepada Allah, jangan ingin disanjung manusia." pungkas Buya Yahya.

Ilustrasi utang
Ilustrasi utang yang harus dibayar jika sudah jatuh tempo. (Grid.id)

"Boleh anda bersedekah jika punya utang yang jatuh tempo dengan ijin orang yang dipinjami" jelas Buya Yahya.

Membayar hutang sunnah apabila seseorang yang berniat untuk membayar utang namun dia dalam posisi kesulitan maka orang yang pemberi hutang wajib memberikan waktu kepada orang tersebut.

Buya Yahya degan tegas memperingatkan orang yang percaya akan dibukakanya pintu rezeki jika pilih bersedekah daripada membayar hutang.

Karena jelas itu justru menjadi dosa jika tidak membayar utang dan membuka pintu dosa.

Mungkin benar jika sedekah dan infaq banyak sehingga dikenal orang, akan tetapi pada kenyataanya utangnya banyak.

Maka akan menyakiti orang lain dalam hal ini orang yang dihutangi karena tidak lekas dibayar akan tetapi justru bersedekah.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

 

Tags:
hutangsedekahBuya Yahya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved