Pilkada 2024
Elektabilitas Khofifah Tak Tertandingi, PKS dan PKB Siapkan Lawan Sepadan, Bakal Usung Cak Imin?
Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa tak tertandingi, PKS dan PKB siapkan lawan sepadan untuk Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa tak tertandingi, PKS dan PKB siapkan lawan sepadan untuk Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Belum lama ini PKS pun memberikan sinyal akan membuat poros baru bareng PKB untuk melawan duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Bahkan ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyampaikan PKS tidak mau jika nantinya Khofifah-Emil hanya melawan kotak kosong saja.
Baca juga: Peluang Gerindra Usung Anies di Pilkada Jakarta, Pernah Terjadi saat Pilgub 2017, Bakal Terulang?
Karenanya, PKS dan PKB terus menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi.
"Yang paling baik tentu tidak tunggal ya, harus ada kompetitornya.
Tentu karena di koalisi pilkada Jawa Timur itu diserahkan ke PKB, kita banyak komunikasi dengan teman-teman PKB," kata Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Mardani mengungkapkan nama yang akan diusung PKS dan PKB pun masih digodok secara intensif. Hingga saat ini, belum ada nama yang mengerucut.
"Namanya belum mengerucut tapi pembicaraan dengan PKB sudah ada," jelasnya.

Baca juga: Kejutan Survei Pilgub Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah Tak Terbendung, Berpeluang Menang Mutlak
Adapun PKB sempat mengungkap nama Eks Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar untuk dijagokan maju di Pilkada Jawa Timur.
Namun, Marfani masih enggan berspekulasi mengenai nama.
"Nanti nanti akan ada pengumuman," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (17/5/2024).
Surat rekomendasi itu diberikan langsung kepada Khofifah dan Emil Dardak. Acara itu juga dihadiri oleh Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar.
"Kita sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Ibu Khofifah dan Mas Emil sebagai calon gubernur Jawa Timur dan wakil gubernur," kata Airlangga.
Menko Perekonomian RI menyampaikan bahwa nantinya pasangan Khofifah-Emil akan diusung oleh koalisi Indonesia maju. Yakni, partai Golkar, PAN, Gerindra, dan Demokrat.
Ia menuturkan bahwa koalisi keempat parpol itu memiliki suara di Jawa Timur sebesar 52 persen.
Dengan begitu, Khofifah-Emil sudah bisa melaju sebagai pasangan petahana.
"Kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia maju yang seluruhnya punya calon yang sama.
Jadi kalau kita lihat di Jawa Timur koalisi Indonesia maju ini punya 52 persen. Jadi cukup, tapi kalau yang lain mau ikut boleh," ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan Khofifah-Emil diklaim sudah berhasil membangun Jawa Timur selama 5 tahun terakhir.
Keduanya pun diminta melanjutkan untuk membenahi kemiskinan di daerah tersebut.
"Kita tidak ingin pasangan yang sangat bekerja sama baik memajukan Jawa Timur menurunkan kemiskinan ekstrim penanganan khusus yang baik jadi proven leadership untuk di Jawa Timur akan terus," pungkasnya.
Survei Pilkada Jatim 2024
Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini, yang berjudul 'Meneropong Lawan Khofifah', mengungkapkan bahwa elektabilitas Khofifah masih unggul dalam survei terbaru.
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, dalam presentasinya menjelaskan bahwa Khofifah, sebagai petahana, tetap memimpin dalam berbagai simulasi nama calon yang berpotensi maju.
Misalnya, dalam simulasi enam nama calon, elektabilitas Khofifah mencapai 42,1 persen, unggul dari Anwar Sadad, Ketua Gerindra Jatim, yang memiliki 13,8 persen.
Diikuti oleh Bupati Sumenep dan kader PDI Perjuangan, Achmad Fauzi, dengan 11,2 persen.
Selanjutnya, Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji, memiliki elektabilitas 10,9 persen, diikuti oleh mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, dengan 10,7 persen, dan Menaker RI, Ida Fauziyah, dengan 9,2 persen.
"Namun masih ada 2,1 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab," kata Baihaki, Rabu (15/5/2024).
Keunggulan Khofifah pun meningkat dalam simulasi tiga nama.
Elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU itu hampir menyentuh 50 persen tepatnya 49,3 persen.
"Elektabilitas Khofifah dibanding Maret 2024 ketika kami survey, angkanya terus meningkat di bulan Mei 2024 ini," ungkap Baihaki.
Sementara kemunculan nama KH Marzuki Mustamar cukup menyita perhatian dalam survey ARCI ini.
Sebab Kiai Marzuki yang mantan Ketua PWNU Jatim itu masuk di bursa cagub bersama para ketua partai dan kepala daerah.
Bahkan elektabilitasnya cukup potensial.
Baihaki menjelaskan, pihaknya sengaja memotret potensi Kiai Marzuki, salah satunya karena muncul dari responden yang berafiliasi ke PKB.
Dibanding tokoh internal PKB, elektabilitas Kiai Marzuki dinilai cukup mumpuni untuk ditarungkan dengan Khofifah.
Apalagi PKB sudah hampir pasti menjadi kubu penantang Khofifah.
Dalam analisa Baihaki, Kiai Marzuki potensial jika diusung oleh PKB, PKS dan NasDem lantaran tiga partai ini belum menentukan pilihan di Pilgub Jatim 2024.
"Kiai Marzuki bisa jadi alternatif penantang Bu Khofifah," jelas Baihaki.
Sumber: Tribun Timur
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|