Breaking News:

Pilkada 2024

Elektabilitas Bobby Ungguli Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024, Ini Reaksi PDIP, Bakal Usung Ahok?

Elektabilitas Bobby Nasution unggul dari Edy Rahmayadi di hasil survei terbaru Pilgub Sumatera Utara (Sumut).

Editor: Eri Ariyanto
KompasTV
Usai ditolak DPIP di Pilkada Sumut, Bobby malah banjir dukungan Partai Politik. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Elektabilitas Bobby Nasution unggul dari Edy Rahmayadi di hasil survei terbaru Pilgub Sumatera Utara (Sumut).

Lantas, seperti apa reaksi terkini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait hal itu. Seperti diketahui Edy Rahmayadi maju Pilgub Sumut diusung oleh PDIP.

Akankah, PDIP bermanuver mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Baca juga: Survei Terbaru versi SMCR Elektabilitas Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi Tempel Ketat Ridwan Kamil

Berdasarkan survei yang dirilis KIC, elektabilitas Bobby mencapai 42,1 persen atau di atas Edy Rahmayadi yang merupakan petahana.

Dalam survei yang dilakukan di sejumlah Provinsi di Indonesia itu, Edy bersama petahana gubernur lainnya seperti Anies Baswedan dan Wahidin Halim merupakan tiga incumbent yang tidak dipersepsikan oleh publik sebagai kandidat terkuat.

Terkait survei tersebut, Ketua Bapilu PDIP Sumut Mangapul Purba mengatakan bahwa hasil survei tersebut harus dilihat sebagai pertimbangan dan evaluasi.

"Ya survei itu kan bagian dari persepsi masyarakat terhadap calon pemimpinnya. Ya tentu harus diliat sebagai pertimbangan dan evaluasi," kata Mangapul kepada tribun, Jumat (7/6/2024).

Mangapul menyampaikan, hasil survei dapat dijadikan pembelajaran bagi Edy agar memperbaiki hal hal yang tertinggal dari lawan politiknya yakni Bobby di Pilkada Sumut.

Strategi mengejutkan PDIP, siapkan sosok kader ini untuk kalahkan Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Strategi mengejutkan PDIP, siapkan Ahok untuk kalahkan Bobby Nasution di Pilgub Sumut (TribunMedan)

Baca juga: Elektabilitas Terbaru Pilgub Bali 2024, Nyoman Giri Prasta Aman di Puncak Tinggalkan Wayan Koster

 

"Jika survei Bobby lebih tinggi dari Edy itu bisa jadi masukan kenapa hal itu bisa terjadi. Apa sebabnya. Itu harus diliat oleh tim Edy sebagai evaluasi apa saja yang tertinggal dari Bobby," kata Mangapul.

PDIP sendiri sebelumnya telah menyampaikan sinyal sinyal dukungan kepada Edy Rahmayadi.

PDIP lewat fraksi DPRD Sumut menyampaikan keinginannya agar Edy kembali menjadi gubernur.

Mangapul pun mengaku adanya harapan tersebut yang disampaikan oleh fraksi PDIP kepada Edy.

Namun sebut dia, PDIP belum secara resmi menunjuk calon Gubernurnya.

Selain itu, Mangapul juga yakin hasil survei terus berubah mendekati pemilihan kepala daerah 27 November mendatang.

"Kalau harapan ya ada disampaikan oleh fraksi PDIP ke pada Edy. Tapi kan itu masih survei, bisa berkembang dan PDIP juga belum menentukan calonnya sejauh ini. Ya meski survei juga nanti salah satu pertimbangan bagi kita," tutup Edy.

PDIP Harapkan Edy Rahmayadi Pimpin Sumut Lagi

Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara menyampaikan harapannya agar mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melanjutkan pekerjaan yang masih belum rampung ke depannya.

Pandangan Fraksi PDIP itu dibacakan anggota DPRD Sumut, Delpin Barus saat rapat paripurna DPRD Sumut dengan agenda laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Sumatera Utara tahun anggaran 2023 yang berlangsung, Rabu (25/6/2024).

"Terimakasih kepada pimpinan DPDR Sumut dan seluruh Fraksi DPRD kepada seluruh anggota DPRD Sumut yang telah kompak menjalankan fungsinya. Fraksi PDIP menyampaikan terimakasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang telah sungguh-sungguh menjalankan fungsinya," kata Delpin Barus membacakan pandangan Fraksi PDIP.

"Kami berharap periode selanjutnya dipimpin kembali oleh saudara Edy Rahmayadi untuk menuntaskan semua program yang belum dituntaskan," lanjut Delpin Barus.

PDIP menilai komunikasi pemerintah baik eksekutif, yudikatif dan legislatif selama lima tahun belakangan cukup berjalan baik.

Meski ada sejumlah catatan pekerjaan oleh pemerintah sebelumnya yang mesti dituntaskan.

PDIP menyoroti masih adanya realisasi anggaran daerah yang belum tepat sasaran. Seperti realisasi anggaran sejak tahun 2021 dan 2022 yang dinilai lamban.

"Secara umum PDIP mengingatkan pada kesimpulan pelaksanaan anggaran pembangunan tahun 2021 dan 2022. Hal ini menunjukkan bahwa progres dan presentasi pemerintah Provinsi Sumut berjalan lambat dan tersebut masih dapat kami maklumi. Sekali lagi ke depan pembangunan demi kesejahteraan rakyat dan kontrol kepemimpinan yang tegas dan dengan realisasi yang baik tanpa korupsi dan kolusi," kata Delpin.

PDIP pun memandang masih perlu dilakukan pembangunan secara berkesinambungan dengan melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.

Seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pelaksana Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Sumut.

PDIP pun berharap Gubernur Sumut ke depan dapatkan melakukan kemajuan bagi daerahnya.

"Pembangunan infrastruktur, jalan jembatan dan infrastruktur PON yang akan dilangsungkan akhir tahun adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Pembangunan yang belum terselesaikan dan sudah akan menjadi catatan penting untuk pemerintah Sumut. Bahwa di penghujung tahun akan dilakukan pemilihan kepala daerah ki harapan yang terpilih khusus Gubernur Sumut mampu menterjemahkan segala tentang Sumut dan melanjutkan hasil kerja lima tahun terakhir," tutur Delpin.

Elektabilitas Bobby Nasution Melejit

Dalam survei terbaru, elektabilitas Bobby Nasution, mantu Jokowi melejit dan menyalip kandidat lainnya termasuk Ahok.

Hasil survei dari Vote Institute Hanim yang melibatkan 1.800 responden pada 33 kabupaten/kota di Sumut, ada 21 tokoh menjadi objek wawancara siapa paling diinginkan menjadi gubernur pada Pilkada Sumut 2024.

"Maka nama populer adalah Muhammad Bobby Afif Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan," ucap pengamat Vote Institute Hanim dalam keterangan tertulis, di Medan, Selasa (28/5).

Saat ini, elektabilitas Bobby Nasution tertinggi dibandingkan nama-nama yang di gadang-gadang bakal maju Pilgub Sumut digelar pada 27 November 2024.

Setidaknya ada beberapa poin yang membuat Bobby Nasution dipercaya mampu memimpin Provinsi Sumatera Utara.

"Figur Bobby Nasution merupakan bakal calon gubernur yang memiliki popularitas, dan elektabilitas paling tinggi di antara nama-nama yang sempat muncul ke publik," kata dia.

Angka popularitasnya mencapai 21,4 persen.

"Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan showcard, dalam arti berdasarkan top of mind dari responden," papar Hanim seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.maker.com di artikel berjudul Survei Terbaru Pilgub Sumut 2024, Elektabilitas Bobby Mengejutkan, Ungguli Ahok dan Edy Rahmayadi.

Elektabilitas Bobby Nasution bahkan berada pada angka yang lebih tinggi per Mei 2024 dengan nilainya mencapai 35,2 persen.

(TribunNewsmaker.com/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Pilkada 2024Bobby NasutionEdy RahmayadiAhokPDIPSumut
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved