Khazanah Islam
Hukum Mengadakan Acara Bersama di Hari Arofah selain Wukuf di Padang Arofah, Ini Kata Buya Yahya
Pada hari arafah Allah SWT memberikan pengampunan kebaikan untuk orang yang wukuf di padang Arafah atau yang lainnya?
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pada hari arafah Allah SWT memberikan pengampunan kebaikan untuk orang yang wukuf di padang Arafah atau yang lainnya?
Di hari Arafah para jemaah haji melakukan wukuf di padang Arafah, sedangkan yang tidak sedang melakukan ibadah haji mereka disunahkan melakukan puasa arafah.
Baca juga: Jarang Shalat tapi Bisa Mulia saat Meninggal, Apa Amalannya? Buya Yahya Jelaskan Hakikat Tobat
Hari Arafah adalah hari kesembilan dalam bulan Zulhijah.
Pada hari itu merupakan hari kedua dalam ritual ibadah haji.
Hari Arafah menurut ajaran Islam, merupakan hari yang istimewa karena pada hari itu Allah Swt membanggakan hamba-Nya yang berkumpul di Arafah kepada para malaikat.
Arafah sendiri merupakan nama sebuah gunung, tempat Nabi Muhammad SAW, menyeru di depan kaumnya untuk yang terakhir kali.
Pada saat hari Arafah jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah, mulai dari terbenamnya matahari waktu zhuhur pada tanggal 9 Zulhijah sampai fajar terbit pada tanggal 10 Zulhijah.
Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, disunahkan untuk melaksanakan Puasa Arafah saat tanggal 9 Zulhijah.
Baca juga: Beda Sehari, Muslim Indonesia Ikut Waktu Puasa Arafah Arab Saudi atau Pemerintah?Ini Kata Buya Yahya
Hal ini seperti hadist Nabi Muhammad saw, yang artinya.
"Puasa hari Arafah itu menghapus dosa 2 tahun: 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang."
Dalam penjelasan Buya Yahya yang ditayangkan di YouTube Al Bahjah TV, hari Arafah tidak hanya untuk orang yang sedang wukuf saja.

"Ulama menjelaskan tidak hanya orang yang wukuf di arafah, akan tetapi orang ayng saat itu juga punya kerinduan kepada Allah SWT." jelas Buya Yahya.
"Oleh sebab itu oleh sebagian termasuk Sayyiddina Abdullah bin Abas membuat suatu kegiatan ketika tidak di Mekah.
Beliau membuat suatu perkumpulan di sore hari Arafah untuk mengadu kepada Allah SWT, buku wukuf.
Tapi sekedar berkumpul untuk berdzikir menyebut nama Allah dan melakukan kebaikan dan ini sah." jelas Buya Yahya.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sehelai Rambut Kelihatan di Jidat saat Shalat, Apakah Tetap Sah? Ulama Buya Yahya Jelaskan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Keluar Angin dari Kemaluan Depan Wanita, Apakah Sama dengan Kentut? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Menikah dengan Suami Orang, Apakah Juga Termasuk Jodoh? Buya Yahya Jelaskan dari Pandangan Islam |
![]() |
---|
Demi Tutup Aib Anak Hasil Zina, Bolehkah Pakai bin Ayahnya saat Ijab Kabul? Buya Yahya Beri Panduan |
![]() |
---|
Najis Tercampur karena Pakaian Direndam Sabun, Buya Yahya Beri Panduan Menyucikan Sesuai Syariat |
![]() |
---|