Berita Viral
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Pengemis yang Tewas Kebakaran Pejaten Tak Kunjung Ambil Jenazah
Pilunya keluarga pengemis yang meninggal karena kebakaran tak kunjung ambil jenazah, sebut tak punya uang untuk pemakaman
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pilunya keluarga pengemis yang meninggal dunia tidak bisa mengambil jenazah karena tidak punya biaya.
Sang pengemis, Rusmiyati (60), tewas akibat kebakaran di Pejaten.
Keluarga Rusmiyati belum juga mengambil jenazah korban, disebut karena tak sanggup biayai pemakaman.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela mengungkapkan, sudah satu pekan jenazah Rusmiyati menunggu di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
“Sampai sekarang belum ada keluarganya yang ambil. RT sudah berupaya menghubungi (keluarga) di kampung halaman, enggak direspons,” ujar Anggiat saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).
Baca juga: Kebakaran Hotel di Serpong Tangsel, 6 Orang Sempat Terjebak di Lift & 3 Karyawan Meninggal
“Ya pokoknya ditolak, kalau enggak salah, itu masalahnya dana,” lanjut dia.
Berdasarkan prosedur, Anggiat menyampaikan bahwa jenazah yang tidak diambil oleh keluarganya akan dikebumikan tanpa nama oleh pihak rumah sakit.
“(Ditunggu) enggak lama-lamalah, enggak lama-lama. Kan itu bukan korban pembunuhan atau apa, kan (korban) kebakaran,” ucap Anggiat.
Ketua RT 02/RW 07 Kelurahan Pejaten Barat, Marzuki menyebut keluarga Rusmiyati lepas tangan usai mendiang tewas akibat kebakaran yang melanda gubuk reyot di RT 02/RW 07, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).
Marzuki menyampaikan bahwa dia telah menghubungi keponakan mendiang yang berada di Balaraja, Kabupaten Tangerang, dan adik kandung di Indramayu, Jawa Barat.
Tetapi, keluarga lepas tangan dengan jenazah Rusmiyati dengan alasan tidak mempunyai biaya.
Kepada Kompas.com, Marzuki memperlihatkan isi percakapan dengan adik kandung Rusmiyati melalui pesan suara WhatsApp.
Dalam percakapan tersebut, adik Rusmiyati meminta maaf dan mengaku bahwa dia juga merupakan keluarga yang ekonominya tidak berkecukupan. Oleh karena itu, adik Rusmiyati ikhlas dengan kepergian kakaknya.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Jaksel, 7 Meninggal di Satu Ruangan, Ada Satu Keluarga

“Saya terserah apa kata bapak-bapak yang di sana, saya cuma mohon maaf yang sebesar-besarnya’,” kata adik kandung Rusmiyati melalui pesan suara WhatsApp kepada Marzuki, didengar Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).
“‘Saya terus terang, saya menyerah ini. Terserah Pak RT saja. Mau kakak saya dikubur di sana juga enggak apa-apa. Masalahnya kan segalanya harus pakai uang,
Sumber: Kompas.com
Sosok Penembak Zetro Leonardo Purba, Disebut Orang yang Profesional & Berpengalaman dalam Pembunuhan |
![]() |
---|
Gelagat Haji Sahroni Sebelum Meninggal Diungkap Tetangga, Curhat Ada yang Mau Datangi Rumah |
![]() |
---|
Ibu Bocah yang Ambil Jam Tangan Richard Mille 11,7 M Milik Ahmad Sahroni Tak Bisa Tidur, Sempat Down |
![]() |
---|
Wapres Gibran Rakabuming Digugat Warga Sipil ke PN Jakarta Pusat, Dijerat Perbuatan Melawan Hukum |
![]() |
---|
Uya Kuya Akhirnya Sambangi Rumahnya yang Dijarah Warga, Sebut Ikhlas & Minta Hal Ini Dikembalikan |
![]() |
---|