Breaking News:

Berita Viralk

Jenius Matematika Diejek Belum Punya Rumah di Usia 32 Tahun, Haters Bungkam Lihat Gajinya Rp1,3 M

Viral pria yang jenius di bidang Matematika diejek lantaran belum memiliki rumah serta mobil di usia 32 tahun. Gajinya ternyata fantastis.

Sanook
Jenius Matematika di Tiongkok diejek tak punya rumah di usia 32 tahun. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral pria yang jenius di bidang Matematika diejek lantaran belum memiliki rumah serta mobil di usia 32 tahun.

Siapa sangka, ia ternyata memiliki gaji yang fantastis hingga membuat orang yang mengejeknya bungkam.

Dikutip dari Sanook, Rabu (19/6/2024), pria jenius tersebut bernama Thep Wei.

Thep Wei lahir tahun 1991 dan dibesarkan di keluarga cerdas di Provinsi Shandong, Tiongkok.

Saat berkuliah, Dosen Universitas Peking mengizinkan Thep Wei untuk bergabung dengan tim Olimpiade Matematika sekolah dan membantunya mengembangkan pengetahuannya tentang matematika.

Pada bulan Juli 2008, ketika duduk di kelas 10, Thep Wei menyebut teman-teman sekelasnya kesulitan dengan mata pelajaran di kelas.

Namun Thep Wei sudah sampai di Madrid, Spanyol untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Matematika Internasional ke-49.

Baca juga: Otak Jenius Buat Geleng-geleng Bule Ternyata Ini yang Dilakukan Raffi Ahmad di Amerika Serikat

Jenius Matematika diejek tak punya rumah.
Jenius Matematika diejek tak punya rumah.

Di sinilah para "jenius matematika" dari seluruh dunia akan muncul untuk bersaing memperebutkan kejuaraan.

Pada tahun itu, ia menjadi satu dari tiga orang di dunia yang mencetak nilai sempurna di babak final.

Hal ini diketahui banyak orang.

Pada Juli 2009, Thep Wei terus mengikuti Olimpiade Matematika Internasional ke-50 yang diadakan di Jerman.

Saat itu, pelamar mengenal namanya.

Ia disebut sebagai “Dewa Matematika” karena kemampuan matematikanya.

Baca juga: SOSOK Terlupakan Era Kejayaan Majapahit, Gayatri Rajapatni Mentor Gajah Mada Jenius Setara Cleopatra

Jenius Matematika diejek tak punya rumah. ss
Jenius Matematika diejek tak punya rumah.

Prestasi mengagumkan ini memberinya kesempatan untuk belajar di Universitas Peking dan masih berniat untuk belajar dengan baik sepanjang waktu.

Ia tidak pernah lesu dan selalu berusaha belajar untuk meningkatkan nilainya.

Seperti yang diharapkan, pada tahun 2013 ketika ia berada di tahun ketiga studi saya di universitas, Thep Wei memenangkan kompetisi matematika untuk mahasiswa.

Ia mendapat 4 medali emas dan 5 medali perak sekaligus, memenangkan penghargaan individu keseluruhan kompetisi.

Setelah menyelesaikan gelar Ph.D, ia telah menerbitkan artikel penelitian di jurnal matematika terkenal secara internasional.

Setiap artikel mempunyai nilai referensi yang tinggi.

Setelah lulus, Universitas Harvardmenghabiskan banyak uang untuk mengundangnya mengajar.

Namun ia dengan tegas menolak dan memilih tetap di Universitas Peking untuk melanjutkan kontribusinya pada matematika di Tiongkok.

Jenius Matematika diejek ta
Jenius Matematika diejek tak punya rumah.

Dicemooh karena umur 32 tahun dan masih belum punya rumah

Meski dikenal cerdas Matematika, Thep Wei ternyata juga diejek banyak orang karena usianya yang sudah 32 tahun, belum memiliki mobil atau rumah sendiri.

Namun setelah mengetahui angka gajinya, warganet yang mengkritiknya pun terdiam.

Keluarga God Lottery sama sekali tidak biasa.

Kedua orang tuanya adalah orang terkenal di dunia akademis dan merupakan seorang profesor di universitas terkenal dengan pengaruh perkataan dan tindakan orang tua.

Oleh karena itu, ia tidak mementingkan pengejaran materialistis sejak usia dini.

Daripada mengejar materi, sebaliknya, dia berpakaian sederhana dan terjun ke lautan pengetahuan.

Tentang gaji Thep Wei sesuai dengan posisinya saat ini, gajinya lebih dari 10.000 yuan (sekitar Rp 22 juta), namun ini hanya jumlah minimum jika bonus dan pencapaian penelitian lainnya disertakan.

Diperkirakan pendapatan tahunan tidak kurang dari 600.000 yuan (lebih dari Rp 1,3 miliar).

Setelah mendengar angka tersebut, netizen yang mengejek pun terdiam.

Sikap setiap orang terhadap kehidupan berbeda-beda.

Beberapa orang menganggap menghasilkan banyak uang untuk meningkatkan kondisi kehidupan dan standar hidup mereka secara material sebagai kepuasan utama.

Sementara sebagian lainnya ingin terus belajar dan maju di bidang yang disukainya.

Menantang diri sendiri dalam satu bidang atau lainnya juga menyenangkan.

(TribunNewsmaker.com/ Listusista)

Tags:
MatematikaThep WeiTiongkokberita viral hari iniOlimpiade
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved