Pilkada 2024
Prediksi Duet Anies Baswedan-Kaesang Makin Gencar, Cek Elektabilitas Pilgub DKI Jakarta 2024
Prediksi Anies Baswedan duet dengan Kaesang di Pilgub DKI Jakarta 2024, cek elektabilitas masing-masing bacagub.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mendekati pemilihan gubernur pada November 2024 mendatang, DKI Jakarta semakin kerap diperbincangkan.
Terlebih ketika muncul wacana Anies Baswedan akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang pangarep.
Anies dikabarkan akan diajak duet dengan Kaesang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Sebelum kabar ini beredar, Kaesang sudah lebih dulu disandingkan dengan keponakan Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono.
Lantas benarkah duet Anies dan Kaesang ini akan terjadi?
Pengamat politik Univeritas Al Azhar, Ujang Komarudin, memprediksi kecil kemungkinan wacana duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep pada Pilgub Jakarta 2024 akan terwujud.
Ujang pun menyinggung faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo-Gibran.
Ia menganggap Jokowi dan Prabowo-Gibran tak akan suka melihat Anies kembali memimpin Jakarta untuk lima tahun mendatang.
"Dalam konteks politik, mungkin pasangan itu terjadi. Tapi kemungkinannya kecil karena Anies itu bagian dari lawan politiknya pemerintah," kata Ujang, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (18/6/2024).
Ujang menyebut sosok Anies dan Kaesang saat ini berada di kubu berbeda.
Anies kini dianggap orang luar pemerintah, sedangkan Kaesang merupakan bagian dari pemerintahan.
Selain itu, Ujang juga menilai Jokowi selama ini tidak menyukai figur Anies.
Baca juga: Survei Terbaru Elektabilitas Pilgub DKI Jakarta 2024 versi 3 Lembaga, Anies Cuma Menang di 1 Survei
"Kita tahu Pak Jokowi tidak suka kepada Anies, dan pemerintahan baru juga," ujarnya.
Meski mungkin saja terwujud, menurut Ujang, wacana duet Anies-Kaesang kecil kemungkinan terjadi.
"Prabowo-Gibran juga tidak mau Anies menjadi gubernur DKJ. Maka, ya walaupun secara politik mungkin, tapi kemungkinannya kecil pasangan Anies dan Kaesang itu," tandasnya.
Wacana Anies-Kaesang Hanya Lucu-lucuan?
Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno menilai wacana duet Anies-Kaesang hanya lucu-lucuan saja.
Ia menilai mazhab politik Anies dan Kaesang berbeda.
"Soal Kaesang, bagi saya Kaesang ini hanya ya lucu-lucuan saja, testing the water yang tertarik berkoalisi dengan Anies ya," ujar Adi, Selasa.
"Rasanya enggak ketemu antara elite dan grassroot pendukung Kaesang dengan pendukung Anies Baswedan. Ini bagaikan dua kutub yang bertabrakan satu sama yang lain."
Direktur Parameter Politik itu berpendapat ada kecenderungan Anies tidak tertarik dipasangkan dengan Kaesang.
Menurutnya, hal itu tampak saat Anies diwawancarai perihal wacana duet dengan ketua umum PSI tersebut.
"Dan ada kecenderungan Anies juga tidak tertarik dengan Kaesang. Buktinya ketika Anies ditanyakan soal kemungkinan duet dengan Kaesang, Anies justru menjawab dengan hal lain, mengurus Jakarta lebih penting, warga Jakarta lebih penting dan seterusnya, itu kan bentuk penolakan, kalau Anies enggak tertarik dengan Kaesang," jelas Adi.
Ia justru menilai Kaesang lebih cocok dipasangkan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Adi menyebut Kaesang lebih cocok menjadi rival daripada pasangan Anies pada Pilgub Jakarta mendatang.
"Justru Kaesang-lah mestinya yang diusung dalam Pilgub Jakarta melawan Anies, jangan Ridwan Kamil. Itu opsi kalau RK maju di Jawa Barat, maka KIM (Koalisi Indonesia Maju) mestinya usung Kaesang maju melawan Anies di Jakarta," ujarnya.
Ogah Bicara soal Pendamping di Pilgub Jakarta 2024
Anies enggan membahas sosok pendamping pada Pilgub Jakarta 2024 mendatang.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan proses penyusunan partai politik yang mengusungnya di Pilgub Jakarta sedang berjalan.
Baca juga: Survei Elektabilitas Kaesang di PIlgub DKI Jakarta 2024, Setelah Disindir PDIP saat Ajak Duet Anies
"Saat ini lebih penting saya ngomongin soal Kampung Bayam dibandingkan soal wakil. Karena proses politik penyusunan partai-partai pengusung masih berjalan," kata Anies kepada awak media di Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024).
Anies lantas menceritakan komunikasi partai politik yang bakal mengusungnya sebagai cawagub Jakarta.
Anies memastikan partai-partai politik pendukungnya sudah menjalin komunikasi.
"PKB kemarin ada deklarasi, terus sesudahnya saya bersilaturahmi. Kita tunggu saja, prosesnya mengalir saja," tegasnya.
Arus Survei Indonesia (ASI)
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com, ASI melakukan survei terhadap 400 responden dengan metode wawancara tatap muka.
Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024.
Menurut hasil survei yang dilakukan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi dengan raihan 30,5 persen suara.
Kemudian, elektabilitas sosok yang akrab disapa Kang Emil itu disusul mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Anies kalah tipis dari Ridwan Kamil dengan elektabilitas mencapai 29 persen suara.
Sementara di peringkat ketiga, ada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang terpaut jauh dengan raihan 7 persen suara.
Selanjutnya, ada Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang memiliki elektabilitas 6,8 persen dan disusul Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang meraih 4 persen suara.
Hasil survei elektabilitas bacagub dalam Pilkada DKI Jakarta versi Arus Survei Indonesia (ASI) yang digelar pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.
Baca juga: Bocoran Jagoan PKS di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan atau Sudirman Said? Ini Jawabannya
Selengkapnya, berikut elektabilitas bacagub DKI Jakarta 2024 lewat simulasi 15 nama:
- Ridwan Kamil: 30,5 persen
- Anies Baswedan: 29 persen
- Heru Budi Hartono: 7 persen
- Ahmad Sahroni: 6,8 persen
- Tri Rismaharini: 4 persen
- Ahmad Riza Patria: 2,8 persen
- Kaesang Pangarep: 2 persen
- Erwin Aksa: 1,8 persen
- Abdullah Azwar Anas: 1,5 persen
- Mardani Ali Sera: 1,3 persen
- Bima Arya: 0,5 persen
- Ahmed Zaki Iskandar: 0,5 persen
- Airin Rahcmi Diany: 0,3 persen
- Bahlil Lahadalia: 0,3 persen
- Hendrar Prihadi: 0,3 persen
Tidak tahu/Tidak jawab: 12 persen
Proximity Indonesia
Sementara berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia pada 16-25 Mei 2024, Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Dikutip dari Tribun Jakarta, dia mengungguli Ridwan Kamil dan Ahok terkait elektabilitasnya.
Adapun elektabilitas Anies mencapai 18,5 persen, sedangkan Ahok berada di bawahnya dengan raihan 14 persen.
Sementara, Ridwan Kamil duduk di peringkat ketiga dengan raihan elektabilitas 12,5 persen.
"Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024," ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho saat memaparkan hasil surveinya, Kamis (30/5/2024).
Untuk diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
Berdasarkan hasil survei LSJ, Anies berada di peringkat ketiga dengan raihan elektabilitas 18,4 persen.
Dia kalah dari Ridwan Kamil di peringkat pertama dengan elektabilitas 23,4 persen dan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini di posisi kedua yang meraih 19,2 persen.
Kendati demikian, Anies unggul jauh ketimbang Ahok yang meraih 8,7 persen.
Adapun survei LSJ ini digelar pada 8-15 Januari 2024 dengan responden sebanyak 880 orang warga DKI Jakarta.
Selengkapnya berikut lima besar kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi versi hasil survei LSJ:
- Ridwan Kamil: 23,4 persen
- Tri Rismaharini: 19,2 persen
- Anies Baswedan: 18,4 persen
- Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok: 8,7 persen
- Heru Budi Hartono: 5,5 persen
(TribunNewsmaker | Tribunnews/Jayanti | WartaKota/Yolanda Putri |TribunJakarta/Elga Hikari)
Sumber: Tribunnews.com
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|