Pilkada 2024
Survei Elektabilitas Cawalkot Palembang 2024, Muncul 3 Nama Terkuat: Ratu Dewa hingga Yudha Pratomo
Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Calon Wali Kota (Cawalkot) Palembang 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Calon Wali Kota (Cawalkot) Palembang 2024.
Terkini muncul tiga kandidat terkuat Calon Wali Kota Palembang dalam hasil survei yang dirilis oleh Lembaga survei Charta Politika Indonesia.
Simulasi survei Charta Politika Indonesia itu dilakukan 31 mei hingga 6 juni 2024.
Baca juga: Survei Terbaru Pilkada NTB 2024, Elektabilitas Sitti Rohmi Ungguli Sukiman Azmi dan Zulkieflimansyah
Dalam hasilnya menunjukkan, elektabilitas Ratu Dewa masih paling tinggi dibanding para pesaing lainnya.
Nama ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin naik signifikan, berada diposisi ketiga sebagai calon walikota Palembang.
Dari survei tersebut terlihat memang Ratu Dewa unggul 38,2 persen Fitrianti Agustinda 23,7 persen, dan disusul Yudha Pratomo 20,5 persen.
Sementara calon lain elektabilitasnya di bawah dua persen seperti Akbar Alfaro, Charma Afrianto, Nandriani Octarina, Firmansyah Hadi, Prima Salam, Syafran Syaropi, Syaiful Padli, Andi Wijaya Busro, Basyaruddin Ahmad, Yulian Gunhar, Baharudin, Rasyid Rajasa, M Hidayat.
Analis Politik Charta Politika, Nachrudin, S.IP mengatakan fakta di lapangan, bahwa memang sosok yang sedang menjabat dalam survei persentasenya akan tinggi, namun juga bisa disusul bahkan bisa turun signifikan.

Baca juga: Elektabilitas Mengejutkan Adik Syahrul Yasin Limpo di Pilkada Makassar 2024, Berhasil Masuk 5 Besar
Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling 600 responden, kriteria min 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih dengan wawancara tatap muka di seluruh kecamatan Kota Palembang dan margin of error 4 persen.
Dalam uji simulasi enam nama calon walikota memunculkan Ratu Dewa 41,5 persen, Fitrianti Agustinda 26,8 persen, Yudha Pratomo 21,2 persen, Prima Salam 1 persen, M Hidayat 0,8 persen dan Rasyid Rajasa 0,5 persen serta massa yang belum menentukan pilihan 8,2 persen.
Demikian juga uji simulasi tiga nama, Ratu Dewa 42,5 persen, Fitrianti Agustinda 27,3 persen , Yudha Pratomo 21,8 persen, dan massa yang belum menentukan pilihan sebesar 8,3 persen.
“Kalau dilihat dari simulasi tiga nama, Elektabilitas Yudha Pratomo naik signifikan mengejar Fitrianti Agustinda dan Ratu Dewa, hal ini terpengaruh karena kerja politik Yudha efektif dan efisien serta Program-Program nyata yang sampai saat ini telah berjalan dan sangat menyentuh masyarakat.
Sedangkan Fitri cenderung stagnan karena mungkin tidak ada dukungan lagi lingkar pejabat dan Ratu Dewa trendnya turun karena permasalahan banjir, macet dan terlihat kesalnya masyarakat karena kerja PJ walikota dicampur adukan dengan sosialiasi untuk pencalonan diPilkada Walikota nanti” ujar pengamat politik sumsel, Haekal Al Haffafah.
Direktur Eksekutif Indonesian Democracy Study Center (TERAS INDONESIA) ini menyebut beberapa faktor kenapa terlihat nama Yudha terus naik di Pilwako nanti.
Pertama, kerja-kerja politik Yudha Pratomo efektif dan efisien, program-program yang sampai saat ini telah berjalan dan sangat menyentuh masyarakat, pertemuan-pertemuan dengan warga, kerja-kerja door to door di lapangan maupun sebaran masif alat kontak baliho dan spanduk.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|