Breaking News:

Pilkada 2024

2 Survei Calon Wali Kota Makassar 2024, Munafri Arifuddin Selalu Unggul Jauh dari Rusdin Abdullah

Berikut dua hasil survei elektabilitas terbaru Calon Wali Kota Makassar 2024.

Editor: Eri Ariyanto
TribunTimur
Sosok Munafri Arifuddin 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut dua hasil survei elektabilitas terbaru Calon Wali Kota Makassar 2024.

Dua hasil survei itu dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Archy Strategy.

Dalam hasilnya, nama Munafri Arifuddin selalu menempati posisi teratas.

Baca juga: Bocoran Cawagub Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Dinilai Bisa Kalahkan Duet Anies-Sohibul

Seperti diketahui, SMRC baru-baru ini mengadakan survei di Kota Makassar dengan periode pengambilan data dari 7-14 Juni 2024.

Survei ini mengungkapkan elektabilitas atau keterpilihan kandidat-kandidat calon wali Kota Makassar melalui beberapa skenario berbeda.

Pada skenario pertama, jika Pilwali Makassar diikuti oleh empat kandidat.

Yakni Munafri Arifuddin, Indira Yusuf Ismail, Rusdin Abdullah, dan Andi Seto Ghadista Asapa.

Hasilnya adalah Munafri Arifuddin alias Appi 35,5 persen, Indira Yusuf Ismail 26,3 persen, Andi Seto Ghadista Asapa 10,9 persen, dan Rusdin Abdullah 8,4 persen.

Adapun responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 18,9 persen.

Pada skenario kedua, jika Pilkada Makassar diikuti oleh tiga kandidat, nama Munafri Arifuddin unggul telak dengan angka 40,2 persen.

Di susul istri Danny Pomanto, yakni Indira Jusuf Ismail 28,7 persen.

Sosok Munafri Arifuddin
Sosok Munafri Arifuddin (TribunTimur)

Baca juga: NasDem Beri Sinyal Usung Kaesang di Pilgub Jakarta, Bakal Lawan Duet Anies Baswedan-Sohibul Iman?

Sementara, mantan Bupati Sinjai Andi Seto Ghadista Asapa sebanyak 11,9 persen.

Responden tidak tahu atau tidak menjawab 19,2 persen.

Jika Indira Yusuf Ismail digantikan oleh Rusdin Abdullah, maka hasilnya, Munafri Arifuddin unggul telak 49.9 persen, Rusdin Abdullah 13.9 persen dan Andi Seto Ghadista Asapa 13,7 persen.

Sisanya 22,5 persen tidak menentukan pilihan.

Pada skenario terakhir, jika hanya dua kandidat yang bersaing, Munafri Arifuddin vs Indira Yusuf Ismail.

Hasilnya, elektabiltas Munafri Arifuddin mencapai 47,9 persen.

Sementara Indira Yusuf Ismail berada di angka 31,7 persen.

Resoponden tidak tahu atau tidak menjawab 20,3 persen.

Adapun jika Munafri Arifuddin head to head dengan Andi Seto Ghadista Asapa.

Hasilnya, Munafri Arifuddin 56,3 persen dan Andi Seto hanya mampu berada di angka 19,8 persen.

Tidak tahu atau tidak menjawab 23,9 persen.

Pun demikian jika Munafri Arifuddin bersaing dengan Rusdin Abdullah.

Hasilnya, Munafri Arifuddin unggul telak di angka 60,1 persen.

Sedangkan Rusdin Abdullah hanya mendapatkan 17,3 persen.

Tidak tahu atau tidak menjawab 22,7 persen.

Juru Bicara pemenangan Munafri Arifuddin, Andi Taufiq Aris (Ata), merespons hasil survei tersebut.

Menurutnya, Munafri memiliki momentum baik dalam Pilkada Kota Makassar.

Ata yakin hasil positif yang didapatkan Munafri mencerminkan kepercayaan dan harapan masyarakat Makassar terhadap kepemimpinannya.

"Elektabilitas dan popularitas yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat penerimaan beliau di warga sangat baik," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Senin (24/6/2024).

Sementara itu, Akademisi Universitas Hasanuddin, Rahmat Muhammad turut memberikan pandangannya.

Menurutnya, kedekatan emosional dengan pemilih adalah faktor penting yang dimiliki oleh kandidat.

"Tingginya elektabilitas mengindikasikan bahwa kandidat berhasil membangun koneksi emosional dengan pemilih, hal yang sangat penting dalam kontestasi politik lokal," ungkapnya.

Survei ini dilakukan terhadap 410 orang dengan margin of error ±5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden merupakan wajib pilih Kota Makassar yang berumur 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Dipilih menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah proporsional.

Survei Archy

Lembaga survei ARCHY Research and Strategy menggelar survei tingkat popularitas bursa calon Wali Kota Makassar.

Hasilnya, nama menantu politisi senior Partai Golkar Aksa Mahmud, yakni Munafri Arifuddin berada di posisi teratas dari total 17 nama.

Kemudian Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo (RL), dan pengusaha Rusdin Abdullah.

Jajak pendapat Survei Archy Strategy dilakukan dalam periode 4-14 Juni 2024.

Melibatkan 1.692 responden dengan metode sampling.

Responden tersebut tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar.

Dengan memastikan distribusi yang proporsional di berbagai kalangan dan kategori usia.

Misalnya, di Kecamatan Biringkanaya, responden berusia 17-25 tahun mencapai 31,3 persen.

Kecamatan Ujung Pandang 3,8 persen, Tamalate 42,9 persen, Ujung Tanah 45,2 persen.

Usia 26-39 tahun, di Kecamatan Biringkanaya 29,1 persen, Bontoala 32,8 persen, Makassar 23,2 persen.

Usia 40-55 tahun, seperti di Kecamatan Biringkanaya 31,7 persen dan usia 56 tahun ke atas 7,8 persen.

Secara keseluruhan responden ketegori usia 17-25 tahun mencapai 25,12 persen, 26-39 tahun mencapai angka 31,38 persen.

Lalu, usia 40-45 mencapai 30,91 persen, dan usia 56 tahun ke atas mencapai 12,59 persen.

Survei ini memiliki Margin of Error sebesar 2,38 persen dan Confidence Interval sebesar 95 persen, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap hasil yang diperoleh.

Demikian disampaikan CEO ARCHY Mukhradis Hadi Kusuma Jaya saat paparkan hasil survei di jantornya, Jl CitraLand Celebes, Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (19/6/2024) sore.

"Metodologi survei dilakukan secara ketat untuk memastikan akurasi dan representativitas data yang dikumpulkan," katanya.

Ia menerangkan, survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi pemilih di Kota Makassar menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024.

"Dengan responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan, kami yakin data ini mampu merefleksikan aspirasi dan harapan masyarakat secara akurat," tambahnya.

Menurutnya, nama Munafri Arifuddin memuncaki popularitas tertinggi lantaran alasan

Menurutnya, tingginya popularitas Munafri Arifuddin disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, kiprahnya yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan di Makassar.

Kedua dukungannya yang kuat dari DPP Golkar yang memberikan pengaruh besar dalam mendongkrak elektabilitasnya.

Selain itu, sosoknya yang dikenal luas oleh masyarakat Makassar sebagai tokoh yang berpengalaman dalam dunia sepak bola Makassar.

Pengusaha sukses sekaligus Ketua Golkar Makassar itu adalah mantan CEO PSM Makassar.

Di samping itu, Appi pernah maju di Pilwalkot Makassar 2020.

Appi maju sebagai Calon Wali Kota Makassar 2020-2025 bersama dengan Abdul Rahman Bando sebagai wakilnya.

Di sisi lain, figur yang tak mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota di parpol, juga memiliki popularitas yang cukup tinggi.

Di antaranya, Rudianto Lallo, Syamsu Rizal, Rachmatika Dewi alias Cicu, Irman Yasin Limpo, hingga politisi Demokrat Aliyah Mustika Ilham.

Berikut tingkat popularitas bursa calon Wali Kota Makassar versi Archy Strategy:

1. Munafri Arifuddin (Ketua Golkar Makassar) - 15,63 persen

2. Rudianto Lallo, Ketua DPRD Makassar sekaligus Ketua Bappilu Nasdem Sulsel, 8,24 persen.

3. Rusdin Abdullah, 4,14 persen.

4. Syamsu Rizal (Eks Wakil Wali Kota Makassar, Ketua Bappilu PKB Sulsel) - 4,28 persen.

5. Rachmatika Dewi (Ketua Partai Nasdem Makassar) - 4,18 persen

6. Abdul Rahman Bando (Eks Kadis Pendidikan dan Peternakan Makassar)- 3,21 persen

7. Adi Rasyid Ali (Ketua Demokrat Makassar) - 2,78 persen

8. Andi Seto Gadhista Asapa (Eks Bupati Sinjai dua periode) - 2,57 persen

9. Indira Jusuf Ismail (istri Danny Pomanto), 2,48 persen.

10. Irman Yasin Limpo (Eks Kadis Pendidikan Sulsel) - 2,14 persen

11. Aliyah Mustika Ilham (istri Ilham Arief Sirajuddin) 2,03 persen.

12. dr. Fadli Ananda (kader PDIP) 1,07 persen

13. Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid 0,86 persen

14. Ketua PPP Sulsel, mam Fauzan 0,43 persen

15. Najmuddin (Wakil Ketua Gerindra Sulsel) 0,43 persen

16. Ahmad Susanto (Ketua KONI Makassar) - 0,32 persen

17. Irwan Adnan- 0,21 persen

18. Tidak tahu/tidak jawab (pemilih bimbang) 44 persen.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.

(TribunNewsmaker.com/Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Pilkada 2024MakassarMunafri ArifuddinRusdin Abdullah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved