Berita Viral
Dikira Sebuah Palu, Wanita Lansia Tak Sengaja Sudah Gunakan Granat Selama 20 Tahun Sebagai Pemukul
Nenek berusia 90 tahun tak sengaja menggunakan granat sebagai palu selama 20 tahun.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nenek berusia 90 tahun tak sengaja menggunakan granat sebagai palu selama 20 tahun.
Nenek yang sudah memasuki usia lanjut ini, tak sengaja telah menggunakan granat tersebut sebagai pemukul.
Dilansir dari mstar.com.my (1/7/2024) nenek asal Hubei, China itu pertama kali menemukan granat tersebut di kebunnya.
Nenek itu mengira granat tangan tersebut adalah sebuah palu karena bentuknya hampir mirip.
Sudah berjalan hingga 20 tahun lamanya, sang nenek tak menyadari jika palu tersebut merupakan granat tangan.
Baca juga: TEKA-TEKI Serbuk Putih, Polisi Sebut Bahan Peledak, Tapi Munarman Ngakunya Deterjen, Ini Bentuknya
Akhinya pada 23 Juni 2024 lalu, seorang pekerja konstruksi yang ditugaskan untuk merobohkan rumah sang nenek merasa curiga.
Sebab saat sang nenek menujukkan palu, yang diperlihatkan malah sebuah granat tangan.

Petugas konstruksi akhirnya segera menghubungi pihak berwenang.
Kemudian tim penjinak bom pun langsung untuk datang ke lokasi kejadian.
Baca juga: Mantan Teroris Bom Bali Jilid I Jual Soto: Punya Karyawan Non Muslim, Tolak Tawaran Racik Peledak
Menurut kabar terbaru, ternyata apa yang dianggap sebagai palu tersebut merupakan granat berjenis Type 67.
Namun, diduga granat tangan tersebut mungkin untuk tujuan pelatihan dan tidak mengandung bahan peledak.

2 Gadis Remaja Jalan-jalan Sore Keliling Swedia Sambil Bawa Sekantong Granat
Kejadian aneh bahwa ada dua orang gadis remaja berjalan-jalan di kerumunan kota Swedia sambil membawa satu kantor granat.
Sekantong granat tangan yang ditaruh di tas mereka diperkirakan cukup untuk meledakan seisi kota Swedia.
Semua terbongkar manakala sang ibu menemukan peledak tersebut di laci kamarnya.
Baca juga: SYOK! Pria di Blitar Temukan Granat Aktif di Plafon Rumah Pensiunan TNI: Berawal dari Cari Kucing
Rekaman CCTV menunjukkan gadis-gadis tersebut, berusia 14 dan 15 tahun, mereka berjalan mengelilingi ibu kota Swedia dengan tas belanja berwarna biru kehijauan, sebagaimana dilansir dari metro.co.uk.
Tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif!
Sepanjang kegiatan mereka terlihat normal dan tidak menunjukan gerakan akan meledakan kota.

Mereka juga terlihat menaiki angkutan umum, berdiri di peron kereta yang sibuk dan minum kopi.
Bahkan sering kali mereka dikelilingi oleh banyak orang, termasuk anak-anak.
Bagi orang yang melihatnya, mereka tampak seperti dua orang teman yang sedang berbelanja, tanpa ada hal jahat yang sedang disembunyikan.
Kemudian remaja berusia 14 tahun membawa tas itu pulang, lalu pada keesokan harinya ibunya menemukannya di laci meja samping tempat tidur putrinya dan menelepon polisi.
Baca juga: SYOK! Pria di Blitar Temukan Granat Aktif di Plafon Rumah Pensiunan TNI: Berawal dari Cari Kucing!
Remaja berusia 15 tahun dijatuhi hukuman delapan bulan penahanan remaja karena pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Barang Mudah Terbakar dan Meledak.

Sedangkan remaja yang berusia 14 tahun dinilai masih terlalu muda untuk dihukum.
Rekaman tersebut, direkam pada 12 Agustus tahun lalu yang mana dibagikan oleh surat kabar Swedia Aftonbladet , yang berbicara dengan jaksa Jonas Nygren di podcast Aftonbladet Krim.
Nygren mengatakan gadis berusia 15 tahun itu menaiki bus di utara Stockholm sekitar pukul 15.00, sambil membawa sekantong granat.
Baca juga: PENAMPAKAN Serbuk Putih & Cairan Disebut Polisi Bahan Peledak Tapi Pihak Munarman Sebut Detergen
Mereka terus berada di lokasi-lokasi padat penduduk termasuk fasilitas umum seperti alun-alun dan stasiun.

Dia bertemu temannya di sebuah pusat perbelanjaan di Kista, juga di utara Stockholm, sebelum naik kereta bawah tanah ke pinggiran kota terdekat, Husby.
Mereka berjalan mengelilingi Husby sebentar, lalu duduk untuk minum minuman energi sementara salah satu dari mereka merokok.
Sepanjang waktu, remaja berusia 15 tahun itu membawa tas berwarna biru kehijauan yang berisi granat itu.
Tak lama setelah jam 5 sore, mereka kembali ke stasiun kereta bawah tanah dan naik kereta ke Stasiun Pusat Stockholm.
Mereka kemudian berjalan melewati alun-alun umum yang sangat sibuk, Sergels Torg.

Hingga akhirnya berjalan menuju Kota Tua, sebuah kawasan yang sangat populer di kalangan wisatawan.
Pada jam 6 sore mereka duduk di kafe dan minum kopi.
Pada titik ini, remaja berusia 14 tahun itu mengambil banyak foto kafe tersebut dengan ponselnya, sebagian besar menampilkan tas berisi granat yang dia bawa.
Pukul 19.16, remaja berusia 14 tahun itu tiba di Stasiun Pusat sendirian, kali ini ia membawa tas.
Dia pulang, naik bus, lalu kereta komuter.
Nygren mengatakan gadis-gadis tersebut diduga menggunakan senjata tersebut atas nama kelompok kriminal, namun penyelidikan tidak dapat menentukan siapa kelompok tersebut.
(TribunNewsmaker.com/Candra/Manila)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Pilu Hafia, Anaknya Santri Al Khoziny & Belum Ditemukan, Sampai Tak Makan: di Sana Anakku Kelaparan |
![]() |
---|
Sosok Asli Hacker Bjorka Bukan Wahyu? Bikin Postingan Ngaku Masih Bebas, Ancam Bongkar Data Penting |
![]() |
---|
Ngaku ke Ayah, Alfatih Santri Al Khoziny Ternyata Tertinggal Salat Ashar Jamaah: Ketiduran di Musala |
![]() |
---|
Pilu Ayah Farhan Santri Ponpes Al Khoziny Menunggu Kepastikan, Anak Belum Ditemukan: Saya Keliling |
![]() |
---|
Alfatih Santri Al Khoziny Selamat, Ayah Tak Lagi Anggap Anak Sendiri: Dia Anaknya Semua Wali Murid |
![]() |
---|