Pilkada 2024
Maju Pilkada Jabar, Bima Arya Bocorkan Strategi Khusus untuk Kalahkan Ridwan Kamil & Dedi Mulyadi
Maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2024. Bima Arya buka-bukaan soal strategi khusus.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2024. Bima Arya buka-bukaan soal strategi khusus.
Dalam pernyataannya Bima Arya tidak terlalu mengkhawatirkan popularitas dan elektabilitasnya yang masih rendah.
Apalagi elektabilitas Bima Arya disebut kalah dari Ridwan Kamil atau Dedi Mulyani.
Baca juga: Survei Terbaru Pilgub NTB 2024, Elektabilitas Duet Rohmi-Firin Melejit Jelang Pilkada, Ini Faktornya
Bima Arya mengatakan bahwa berbekal pengalaman dalam pemilihan Wali Kota Bogor pada 2013, ia mampu keluar sebagai pemenang di tengah minimnya elektabilitas dan dukungan partai.
"Saat bertarung di Pilwalkot Bogor tahun 2013 lalu, PAN hanya punya 3 kursi, serta lawan adalah incumbent dan tokoh yang sudah mengakar di Kota Bogor, tapi saya bisa terpilih,," ujar Bima Arya saat diskusi pilkada bertajuk Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat, yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar dan PW Muhammadiyah Jabar, di Jalan Maskumambang Kota Bandung, Minggu (7/7/2024).
Bima Arya menyebut bahwa politik itu dinamis. Saat ia maju di Pilwalkot Bogor, survei elektabilitasnya bahkan tak melebihi 10 persen, sementara lawannya begitu berat.
"Spirit saya adalah 'Just do the best, and let God do the rest'. Urusan saya adalah ikhtiar, memperkenalkan gagasan, kukurilingan, ngawangkong," ,ujarnya.
Menurut Bima, menjadi bakal calon Gubernur Jabar bukan urusan gagasan atau keinginan suara dari bawah alias grassroot semata.

Baca juga: Terkuak Penyebab Sulitnya Ahok Menang Lawan Anies & Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Ini Jawabannya
"Ini urusan para Dewa di Jakarta. DPP Partai juga tak bisa putuskan sendiri karena harus dibicarakan dengan KIM atau partai lainnya. Tugas saya adalah menyampaikan gagasan dan meningkatkan elektabilitas, karena ketika nanti disurvei hasilnya cukup baik," katanya.
Bima Arya juga menyampaikan gagasannya bahwa Gubernur Jabar harus sering duduk bersama dengan para bupati dan wali kota untuk merumuskan prioritas pembangunan di daerah.
Menurut dia, gubernur tidak memiliki wilayah, namun memiliki peran strategis yang bisa menyambungkan kepentingan daerah dengan pemerintah pusat.
"Kadang dana anggaran provinsi bisa turun berdasarkan kedekatan dengan gubernur. Ada kabupaten yang dapat ratusan milyar, sementara kabupaten lain zonk."
"Jika duduk bareng akan bisa dipetakan mana daerah yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.
Di tempat yang sama, Dewan Pakar ICMI, Muslim Mufty, menyampaikan pandangannya.
Muslim menyarankan Bima untuk menjadi cawagub Ridwan Kamil.
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|