Pilkada 2024
Elektabilitas Pilkada Sumbawa Barat, Duet Fud-Aheruddin Kalahkan Amar-Hanifah & Nur Yasin-Sudarman
Berikut hasil survei elektabilitas Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat (KSB) untuk Pilkada 2024, Kamis (18/7/2024).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei elektabilitas Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat (KSB) untuk Pilkada 2024, Kamis (18/7/2024).
Hasil survei Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat itu dirilis oleh Politika Research and Consulting (PRC).
Terkini koordinator PRC NTB Azhar Efendi memaparkan survei dilakukan pada periode 7-15 Juli 2024.
Baca juga: Elektabilitas Pilkada Bantaeng 2024, Terjawab Penantang Kuat Duet M Fathul Fauzy Nurdin-Sahabuddin
Hasilnya, Duet Fud Syaifuddin- Aheruddin Sidik unggul dengan elektabilitas mencapai 40,4 persen.
Kemudian di urutan kedua, Amar Nurmansyah-Hanifah W Musyafirin 24,0 persen dan ketiga Nur Yasin-Sudarman di angka 11,4 persen.
"Ini berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat KSB terhadap kepemimpinan Musyafirin-Fud Syafiuddin," tutur Azhar.
Kemudian jawaban pertanyaan terbuka tentang nama calon, Fud unggul dengan 38 persen diikuti Amar Nurmansyah 23,3 persen dan Nur Yasin 10,3 persen.
"Tren ini terjadi karena Fud merupakan calon incumbent," terang Azhar.

Kinerja Fud sebagai wakil bupati pun turut menopang dengan 55,5 persen puas dengan janji politik pemerintahan Musyafirin-Fud.
Survei PRC dilakukan dengan menggunakan sistem random sampling dengan melakukan verifikasi kembali setelah tim survei turun ke responden baik via telepon atau dengan tatap muka untuk tingkat akurasi 95 persen dan margin error 3,4 persen.

Survei Calon Gubernur NTT, Elektabilitas Melki Laka Mengejutkan, Ungguli Benny Harman & Ansy Lema
Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024.
Hasil survei Calon Gubernur NTT itu dirilis oleh Lembaga survei Charta Politika.
Dalam hasilnya, elektabilitas Melki Laka mengejutkan, mampu unggul dari Benny Harman dan Ansy Lema.
Baca juga: Survei Calon Bupati Bantul dari Golkar, Elektabilitas Abdul Halim Ungguli Untoro & Agus Santoso
Hasil survei tersebut rilis Survei Charta Politika, dilakukan pada periode 2-11 Mei 2024.
Survei melibatkan 800 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada hasil survei tersebut, politisi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema, menjadi salah satu yang disorot.
Walaupun berada di posisi ketiga, namun elektabilitasnya terus menerus menguat.
Dalam survei tersebut, Ansy Lema berada di urutan ketiga dalam survei (16,9) persen, terpaut tipis dari Melki Laka Lena (18,6) dan Benny Harman (17,6).
Selanjutnya menyusul Viktor Laiskodat (12,4 persen), Emi Nomleni (10,1 persen), Anita Gah (7,4 persen),Jefri Riwu Kore (3,6 persen), Jhoni Asadoma (3,3 persen), Josef Nae Soi (1,8 persen), Julie Laiskodat (1,5 persen).
Baca juga: Kejutan Survei Terbaru Pilgub Kaltim 2024, Elektabilitas Isran Noor Ungguli Rudy Masud & Andi Harun
Ada juga, Sebas Salang (1,0 persen), Umbu Rubi Kadunang (1,0 persen), Andre Kore (0,5 persen), Simon Petrus Kamlasi (0,5 persen), Fary Francis (0,4 persen), Fransiskus Go (0,3 persen), Frans Aba (0,1 persen), Orias Petrus Moedak (0,1 persen).
Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab 3,0 persen.
Charta Politika juga melakukan simulasi dua nama antara Melki Laka Lena dan Ansy Lema.
Hasilnya, Ansy Lema hanya tertinggal tipis dari Melki Laka Lena.
Melki mencapai angka (39,4 persen, dan Ansy memperoleh (33,8 persen).
Mengomentari hasil survei, Founder dan Direktur The Indonesian Agora Research Center dan Ranaka Institute, Ferdi Jelahut menilai jarak antara Ansy Lema dan Melki Laka Lena sebenarnya imbang karena masih berada dalam margin of error.
"Margin of error dari survei ini 3,46 persen, jadi jarak antara Ansy dan Melki sebenarnya seimbang. Artinya kedua-duanya sama kuat. Imbang kekuatan keduanya. Masih sangat dinamis apalagi tingkat kemantapan pemilih masih di bawah 50 persen," papar Ferdi.
Menurut lulusan terbaik Universitas Gajah Mada tersebut, justru yang menjadi catatan penting dari Survei Charta adalah muncul dan menguatnya Ansy Lema dalam bursa Pilgub NTT.
"Jika dilihat faktanya, calon lain seperti Melki Laka Lena sudah mendapat penugasan Partai Golkar 2 tahun yang lalu dan sudah masif turun ke lapangan untuk mensosialisasikan diri. Mesin Partai Golkar juga sudah all out untuk Melki. Bahkan, Melki sudah pernah maju sebagai Calon Wakil Gubernur periode lalu. Sementara Ansy belum turun masif ke bawah, belum pernah maju dalam Pilgub NTT. Mesin partai pun belum bergerak," terangnya.
Ferdy yakin, elektabilitas Ansy Lema akan menguat ketika PDI Perjuangan memberikan penugasan untuk mulai turun melakukan kampanye dan sosialisasi diri di masyarakat.
Penugasan oleh PDIP kepada Ansy untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT menjawab aspek kepastian bagi pemilih.
"Menarik bahwa kemunculan Ansy Lema di panggung politik Pilgub dimulai dari diskusi masyarakat akar rumput yang kemudian kini semakin menguat. Artinya, masyarakat NTT semakin sadar untuk menentukan calon-calon pemimpin berkualitas ke depan," ujarnya.
Pengurus DPD PDIP NTT, Anton Landi mengapresiasi survei Charta Politika yang berhasil memotret dua kader PDIP, Ansy Lema (16,9 persen) dan Emi Nomleni (10,1persen).
Posisi elektabilitas yang tinggi bukti masyarakat sangat mengapresiasi kualitas kader-kader PDIP.
"Sebelumnya kami hanya berkonsentrasi pada pemenangan Pilpres dan Pileg. Sekarang kami berbenah dan menyiapkan diri secara internal untuk mulai mensosialisasikan figur-figur kami ke masyarakat," pungkasnya.
Hasil Survei Elektabilitas Pilkada NTT 2024
Melki Laka Lena 18,6 persen
Benny Harman 17,6 persen
Ansy Lema 16,9 persen
Viktor Laiskodat 12,4 persen
Emi Nomleni 10,1 persen
Anita Gah 7,4 persen
Jefri Riwu Kore 3,6 persen
Jhoni Asadoma 3,3 persen
Josef Nae Soi 1,8 persen
Julie Laiskodat 1,5 persen
Sebas Salang 1,0 persen
Umbu Rubi Kadunang 1,0 persen
Andre Kore 0,5 persen
Simon Petrus Kamlasi 0,5 persen
Fary Francis 0,4 persen
Fransiskus Go 0,3 persen
Frans Aba 0,1 persen
Orias Petrus Moedak 0,1 persen
Tidak tahu atau tidak menjawab 3,0 persen.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|