Suami Takut Dimarahi Istri Gara-gara Habiskan Gaji Sebulan, Sampai Lapor Polisi Pura-pura Dirampok

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral seorang pria yang takut dimarahi oleh istrinya karena telah menghabiskan seluruh gajinya selama sebulan, dirinya pura-pura dirampok.

Dikutip dari World of Buzz pada 12 Agustus 2024, kisah pria asal Malaysia tersebut menjadi viral.

Diketahui, pria tersebut menghabiskan gajinya sebulan untuk foya-foya, dan juga meminjamkan uangnya kepada seorang teman wanita.

Pria yang berprofesi sebagai satpam itu memutuskan untuk membuat laporan polisi palsu dengan tuduhan telah dirampok.

Menurut laporan dari Harian Metro, Kepala Polisi Distrik Kemaman, Superintenden Hanyan Ramlan mengatakan bahwa penipuan yang dilakukan pria berusia 65 tahun itu terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan.

Baca juga: Syahwat Mempelai Wanita di Ranjang Seketika Padam Pergoki Gaji Suami Kecil, Kabur Tengah Malam: No!

Pria yang bekerja sebagai petugas keamanan ini sedang bertugas di kawasan industri Teluk Kalong.

Sebelum ia pergi ke kantor polisi Chukai pada pukul 8 pagi kemarin (11 Agustus), untuk membuat laporan palsu.

"Pria tersebut mengaku telah menarik uang di sebuah pom bensin di Kijal dan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah di Teluk Kalong,

Ketika mobil yang dikendarainya dihentikan oleh seorang pria Rohingya yang meminta bantuan untuk membawa temannya, yang sedang terbaring, ke klinik,

Ketika dia keluar dari mobil, dia mengklaim bahwa pria Rohingya yang menghentikan mobilnya menodongkan pisau ke arahnya dari belakang.

Baca juga: Tak Bersyukur Gaji Suami Rp 4,2 Miliar/Tahun, Wanita Ini Malah Selingkuh dengan Satpam Beristri

Sementara pria yang terbaring itu telah bangun dan menodongkan parang ke arah perutnya," Superintenden Hanyan Ramlan menjelaskan.

Para pria Rohingya tersebut kemudian diduga mengambil uang sebesar RM1.100 dari saku pria tersebut dan melarikan diri dengan sepeda motor.

Ketika polisi menyelidiki masalah ini, pria tersebut mengaku bahwa perampokan tersebut tidak pernah terjadi.

"Dia membuat laporan palsu karena dia putus asa dan takut untuk mengatakan kepada istrinya bahwa gajinya, termasuk tunjangannya, telah habis,".

Baca juga: SYOK Istri Hitung Gaji Suami Mengajar, Hanya Dibayar Rp 144 Ribu Sebulan: Berapapun Itu Disyukuri

Superintenden Hanyan Ramlan menjelaskan, bahwa pria tersebut mengaku juga meminjam sebagian gajinya kepada seorang teman wanitanya.