Kunci Jawaban Soal Maksud Kata 'Barang-barang' dalam Pernyataan Ki Hajar Dewantara Adalah? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah jawaban terakurat dari soal 'Maksud dari kata 'barang-barang' dari pernyataan Ki Hajar Dewantara adalah?'

Ketika mengerjakan soal tersebut, kalian akan disuguhkan sebuah pernyataan dari Ki Hajar Dewantara: 'Waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu'

Dalam hal ini, kalian perlu memahami isi dari pernyataan dari Ki Hajar Dewantara tersebut.

Jika kalian telah memahaminya, maka bukanlah hal sulit kalian akan dengan mudah mengerjakan soal yang  tersaji.

Saat mengerjakan soal terkait Ki Hajar Dewantara ini, kalian perlu berpikir kritis.

Melalui berpikir kritis, tentu Anda akan dengan mudah mengerjakan soal tersebut.

Baca juga: Jawaban Platform Merdeka Mengajar Kasus Bu Dona Guru Baru SD yang Belum Punya Pengalaman Mengajar

Maka dari itu cobalah untuk berpikir kritis ketika mengerjakan pertanyaan tersebut.

Jika Anda masih merasa kesulitan dalam menjawab soal tersebut, simaklah artikel berikut ini.

Artikel ini akan menyajikan referensi kunci jawaban terbaik untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang tersaji.

Cobalah mengerjakan soal ini secara jujur terlebih dahulu.

Baca juga: Jawaban Soal Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 30-33, Activity 3: Transforming Indonesia’s Sumba

Soal:

Ki Hajar Dewantara mengatakan "waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu".

Maksud dari kata "barang-barang" dari pernyataan KHD adalah ...

A. Sebagai simbol untuk Menggali potensi yang dimiliki oleh setiap siswa dalam menuntun perkembangannya dalam berkehidupan bermasyarakat.

B. Sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat ditiru, namun selalu menjadi pertimbangan dan memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.