Kunci Jawaban Soal Maksud Kata 'Barang-barang' dalam Pernyataan Ki Hajar Dewantara Adalah? 

C. Sebagai simbol dalam memanfaatkan semua potensi yang dimiliki siswa untuk mencapai kehidupan yang bermasyarakat dan berbudaya seluas luasnya.

D. Sebagai simbol untuk menolak pengaruh-pengaruh dari luar yang masuk kebangsa Indonesia yang dapat mengganggu perkembangan bangsa dalam menghadapi kecakapan abad 21.

E. Sebagai simbol untuk Memfasilitasi siswa dalam mencapai kodrat alam dan kodrat zaman

Baca juga: Jawaban Terakurat Soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak, Proses Percakapan Pak Wahyu & Pak Diman

Jawaban:

B. Sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat ditiru, namun selalu menjadi pertimbangan dan memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan yang sangat memperhatikan pentingnya keseimbangan antara penyerapan budaya luar dan pelestarian budaya lokal dalam proses pendidikan.

Dalam pernyataannya, "waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu."

Ki Hajar mengingatkan kita untuk tidak hanya sekadar meniru apa yang datang dari luar, tetapi untuk memilih dan menyesuaikan hal-hal baru dengan budaya dan nilai-nilai lokal yang ada.

Dalam konteks ini, kata "barang-barang" dapat diartikan sebagai simbol dari berbagai hal yang dapat diadopsi dari luar, namun harus dipilih dengan hati-hati dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita.

Jawaban yang paling tepat adalah B. 

Sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat ditiru, namun selalu menjadi pertimbangan dan memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Ki Hajar menekankan bahwa proses pendidikan tidak boleh sekadar mengadopsi budaya luar secara mentah-mentah, tetapi harus melalui proses seleksi dan adaptasi yang teliti.

Barang-barang yang bermanfaat dalam konteks ini adalah simbol dari ide, teknologi, atau konsep baru yang dapat memperkaya kehidupan kultural kita, baik secara lahiriah maupun batiniah.

Namun, barang-barang tersebut harus disesuaikan terlebih dahulu agar selaras dengan budaya dan nilai-nilai yang sudah ada, sehingga tidak merusak, tetapi justru memperkaya kebudayaan dan kepribadian bangsa.

Dengan demikian, Ki Hajar mengajak kita untuk berpikir kritis dan bijaksana dalam menyerap pengaruh luar, serta menjaga agar proses pendidikan tetap memperkuat identitas dan karakter bangsa melalui pemanfaatan potensi kultural yang ada.

Semoga artikel ini membantu!

Semoga beruntung!

Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!

Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!

(Tribunnewsmaker.com/Dika Pradana)