Breaking News:

Daftar Ketua Umum Partai Golkar Sejak Awal Berdiri, dari Harmoko hingga Bahlil, Soeharto Tak Pernah

Berikut daftar Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak awal berdiri.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Antara dan TribunMedan
Logo Golkar dan Soeharto 

12. Airlangga Hartarto: 2017-2019 dan 2019-Agustus 2024.

Soeharto Tak Pernah Menduduki Kursi Ketua Umum Golkar

Sebagai salah satu partai politik yang telah berdiri sejak Orde Lama, Partai Golkar telah menjelma menjadi salah satu pilar dalam melanggengkan kekuasaan Presiden Soeharto selama 32 tahun pada masa pemerintahan Orde Baru. 

Namun, walaupun menjadi salah satu tonggak penting dalam kekuasaannya, tetapi Presiden Soeharto tak pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar hingga akhir masa jabatannya.

Menurut kabar yang beredar bergabungnya Presiden Soeharto ke dalam tubuh Partai Golkar sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar dimulai sejak kemenangan Golkar di pemilihan umum 1971 yang membuat Golkar mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat.

Besarnya kewenangan yang dimiliki oleh Dewan Pembina tersebut dengan sendirinya menjadikan Soeharto sebagai figur yang paling penting dan berkuasa di Golkar

Begitu besarnya peran Soeharto kepada Golkar setelah pemilihan umum 1971, membuat Partai Golkar selalu memenangkan dalam pemilihan umum selama Orde Baru, yakni pemilihan umum 1971 hingga Pemilu 1997.

Dari 1971 sampai 1997, Soeharto tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar dan menjadi tokoh sentral dalam kebesaran Golkar.

Kemenangan Partai Golkar selama pemilihan umum masa Orde Baru tidak terlepas dari strategi yang dibawakan oleh Presiden Soeharto

Pada masa Orde Baru, kekuatan yang mendukung Golkar adalah militer, birokrasi, dan keberadaan Golkar itu sendiri.

Walaupun tak pernah menjadi Ketua Umum, tetapi peran Soeharto cukup sentral dalam susunan organisasi sebagai Ketua Dewan Pembina. 

Menurut informasi, dalam susunan paradigma era Orde Baru, Ketua Dewan Pembina memiliki kewenangan yang mutlak sebagai pengambil keputusan tertinggi.

Tak hanya itu, paradigma lama pola kepemimpinan dari Golkar hanya berpusat ke Dewan Pembina atau dengan kata lain sentralistik. Sehingga posisi dari Ketua Umum Partai hanya sebatas pelaksana dari keputusan yang diambil oleh Ketua Dewan Pembina, yang dalam hal ini adalah Presiden Soeharto

Sehingga, walaupun Presiden Soeharto tidak pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar, ia secara tidak langsung mengendalikan Golkar dibalik bayang-bayang Ketua Umumnya.

Munas XI Golkar, Penetapan Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Umum

Halaman 2/3
Tags:
ketua umumGolkarHarmokoBahlil LahadaliaSoeharto
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved