Breaking News:

Sempat Disentil Purbaya, Dedi Mulyadi Kini Buka Data Kas Jabar, Rutin Setiap Hari: Untuk Apa Sih

Sempat disentil Purbaya, Dedi Mulyadi kini buka data kas Jawa Barat, rutin setiap hari: Untuk apa sih

TRIBUNNEWSMAKER.COM | Tribunnews.com/Taufik Ismail
PURBAYA DAN DEDI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri).dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kanan). Kini Dedi Mulyadi buka data kas Jawa Barat. 

Ringkasan Berita:
  • Dedi Mulyadi kini buka data kas daerah Jawa Barat, bahkan rutin setiap hari.
  • Langkah Dedi Mulyadi tersebut buntut dari pernyataan Menkeu Purbaya soal dana daerah mengendap di bank.
Kini Dedi Mulyadi semakin terbuka terkait data kas.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali mencuri perhatian publik dengan gebrakan terbarunya dalam mendorong keterbukaan dan transparansi keuangan daerah.

Ia mengumumkan kebijakan unik dengan menayangkan posisi Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) setiap hari agar masyarakat dapat mengetahui kondisi keuangan pemerintah daerah secara real time.

Kebijakan tersebut resmi mulai diterapkan pada Senin (27/10/2025) dan disebut sebagai langkah berani untuk memperkuat transparansi tata kelola keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

 

“Betul (akan diposting setiap hari),” ujar Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, menegaskan komitmennya terhadap keterbukaan publik.

Ia menjelaskan bahwa laporan posisi kas daerah akan diunggah secara rutin melalui akun media sosial resminya, sehingga siapa pun bisa mengakses dan memantau keuangan daerah tanpa harus menunggu laporan tahunan.

Langkah progresif ini diambil setelah muncul polemik nasional yang menyoroti dugaan adanya dana daerah yang mengendap di bank dalam bentuk deposito, sebagaimana dikritik oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Dedi menganggap transparansi adalah jawaban terbaik untuk menghindari kesalahpahaman publik dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

Ia juga menyebutkan secara terbuka bahwa posisi RKUD di Bank BJB saat ini tercatat sebesar Rp2,4 triliun, dan menilai masyarakat berhak tahu bagaimana uang rakyat itu dikelola.

Baca juga: Saling Serang dengan Menkeu Purbaya Tapi Tak Secara Langsung, Dedi Mulyadi: Kayak Ketemu Pacar Aja!

DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. ((Dok. Pemprov Jabar))

“Untuk apa sih dilakukan ini? Memberikan penjelasan kepada publik bahwa belanja pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat dilakukan secara terbuka, bisa diakses oleh publik,” kata Dedi menegaskan.

Menurutnya, kebijakan ini sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat agar lebih melek terhadap proses pengelolaan keuangan daerah yang selama ini sering dianggap tertutup.

Dedi juga menegaskan bahwa semangat keterbukaan ini bukan hal baru baginya, karena saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, ia sudah lebih dulu menerapkan pola serupa.

“Bahkan saya sering menyampaikan anggaran per item dalam setiap waktu,” tegasnya, mengingatkan kembali rekam jejaknya sebagai pemimpin yang konsisten dengan prinsip transparansi.

Dengan kebijakan baru ini, publik menilai Dedi Mulyadi tidak hanya berbicara tentang keterbukaan, tetapi benar-benar mewujudkan pemerintahan yang transparan dan dapat dipercaya oleh rakyatnya.

Seberapa Terbuka Kas Daerah Jawa Barat Saat Ini?

Berdasarkan laporan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Barat, posisi RKUD terbaru menunjukkan penerimaan pajak rokok triwulan III sebesar Rp935,8 miliar dan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak serta retribusi lainnya mencapai Rp22,8 miliar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Tags:
Dedi MulyadiPurbayaJawa BaratMenteri Keuangan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved