Pilkada 2024
Golkar Ingin Pilkada Jateng Munculkan Banyak Paslon, Ini Bocoran Jagoan PDIP Penantang Ahmad Luthfi
Partai Golongan Karya (Golkar) berharap Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 memunculkan banyak pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Partai Golongan Karya (Golkar) berharap Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 memunculkan banyak pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur.
Selain itu, Golkar juga membeberkan soal peluang terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
Seperti diketahui di Pilkada Jakarta, partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 kini berubah menjadi KIM Plus karena menggandeng anggota baru dari parpol lainnya yang pernah menjadi lawan.
Baca juga: PAN Beri Sinyal Kuat Usung Ahmad Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng 2024, Ini Kata Eddy Soeparno
Kini Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, Prima, PKS, PKB, dan NasDem telah bergabung KIM Plus.
Sementara itu, Ketua Bapilu Golkar Wilayah Jateng DIY Iqbal Wibisono tetap berharap agar Pilkada Jateng kali ini diwarnai oleh banyak kontestan sehingga tidak ada calon tunggal yang bertarung pada Pilkada Jateng.
Dia juga tidak mengajak semua parpol untuk bergabung ke KIM. Khususnya PDI-Perjuangan yang mampu mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
"Saya belum bisa bilang (ada KIM Plus atau tidak), karena Jateng PDI-P besar. PDI-P bisa maju mengusung sendiri lho, terlebih dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia yang baru ini, partai lainnya bisa ngusung, kita harap calonnya lebih banyak lebih bagus," ungkap Iqbal melalui sambungan telepon, Rabu (21/8/2024).
Dia tidak ingin warga pemilih di Jateng berhadapan dengan kotak kosong nantinya. Sehingga, pihaknya berharap partai lainnya turut mengajukan jagoannya untuk bertarung pada Pilkada Jateng melawan calon yang diusung KIM, Komjen Ahmad Luthfi.
Terlebih mengingat Jateng memiliki jumlah pemilih yang relatif besar. Dia menyayangkan bila publik tak memiliki pilihan soal pemimpin yang diinginkannya.

"Jateng pemilihnya kan 28 juta, kalau yang milih 70 persen berarti 22 juta, kalau lebih banyak pilihan paslon lebih bagus, sehingga masyarakat Jateng melihat sosok-sosok yang ideal untuk Jateng ke depan, kalau hanya 1 pasang kan harus fokus milih atau tidak, Jateng jangan sampai terjadi calon tunggal," terangnya.
Menurut dia, perlu adanya partisipasi parpol lainnya untuk membangun pesta demokrasi yang ideal. Dengan demikian, pilihan yang djatuhkan masyarakat dinilai adil bagi semua.
"Harus ada demokrasi yang perlu dibangun untuk memilih pemimpin yang baik, kita harap begitu.
Kendati begitu, dia menyerahkan keputusan soal pencalonan kepada pemimpin parpol masing-masing. Namun, dia belum mendapat kabar bila jateng akan membentuk KIM Plus seperti di Jakarta.
"Namun, keputusan politik kita enggak tahu. Saya belum dengar Jateng akan seperti Jakarta. Dan dengan keputusan MK yang baru akan banyak dinamika politik yang berkembang," tandasnya.
Secara terpisah, Ketua DPW PSI Jateng Antonius Yoga mengaku membuka kemungkinan adanya KIM Plus di Jateng.
"PSI Jateng juga sedang komunikasi dengan partai-partai yang lain dengan partai-partai di KIM ataupun di luar KIM seperti PKS, PKB, Nasdem. Tidak menutup kemungkinan di Jawa Tengah juga akan terjadi koalisi KIM Plus," kata Yoga.
Kekuatan Andika Perkasa di Pilgub Jateng 2024, Siap Tantang Ahmad Luthfi, Cek Elektabilitasnya!
Nama mantan Panglima TNI, Andika Perkasa mencuat pada bursa bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Namanya semakin menguat dan yakin akan ikut terjun pada kontestasi politik di Jateng.
Bahkan baliho foto Andika Perkasa sudah menghiasi kota Semarang.
Baliho tersebut bertuliskan "Banteng Perkasa".
Banteng menandakan bila Andika Perkasa telah mendapatkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelumnya, Jenderal Purnawirawan TNI itu dengan tegas menyatakan kesiapannya maju Pilkada Jateng 2024.
Dengan kata lain, Andika Perkasa bakal siap untuk menantang Ahmad Luthfi yang juga maju jadi calon gubernur.
Apakah ini sudah menjadi sinyal kuat?
Andika Perkasa menyatakan siap apabila dia ditunjuk sebagai calon Gubernur (cagub) dalam Pilgub Jateng 2024.
Kendati demikian, dia tetap menyerahkan keputusan akhir kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Siap (maju)."
"Karena itu adalah penugasan dan semua penugasan harus dilaksanakan sebagai kader," ujar Andika Perkasa seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (18/8/2024).
Namun hingga kini juga, Andika Perkasa belum memiliki bayangan terkait siapa yang akan menjadi pasangannya dalam Pilgub Jateng 2024.
"Waduh belum (belum ada bayangan soal pasangan di pilkada)."
Baca juga: Jawaban Tegas Andika Perkasa saat Ditanya Kesiapan Maju di Pilkada Jateng, Siap Lawan Ahmad Luthfi?
"Kami serahkan ke DPP, ke Ketua Umum."
"Ketum pengambil keputusan dan saya yakin beliau (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri) memiliki pertimbangkan yang matang karena pengalaman," jelasnya.
Andika Perkasa dalam kesempatan itu juga menyatakan belum berkomunikasi politik dengan relawan terkait Pilgub Jateng 2024.
Namun secara prinsip, di mana pun PDIP menugaskan, dia akan selalu siap.
Sosok Andika Perkasa memang digadang-gadang akan menjadi jagoan PDIP di Pilgub Jateng 2024.
Nama Andika Perkasa semakin menguat di internal maupun eksternal PDIP untuk diusung sebagai calon Gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2024.
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul pun mengakui hal itu.

"Kalau di provinsi sudah mengarah ke Andika Perkasa, wakilnya belum."
"Kalau rembugan di pusat sana, kawan-kawan lebih mendorong ke Andika Perkasa."
"Saya akan ngomong apa adanya, artinya belum diputuskan," ujar Bambang Pacul.
Bahkan pihaknya telah membawa aspirasi relawan Andika Perkasa yang Bernama “Banteng Perkasa” beserta hasil surveinya ke DPP PDIP.
Dia menyebut PDIP meyambut baik permintaan para relawan tersebut karena para kader juga menginginkan Andika Perkasa maju di Pilgub Jateng 2024.
Baca juga: Sinyal Duel Sengit Andika Perkasa Lawan Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024, Cek Elektabilitasnya
“Aspirasi monggo-monggo saja, kan bagian yang kami tampung."
"Kami sampaikan, aspirasi anggota PDIP juga sama, bahkan saya mengatakan teman-teman di pusat, sudah enggak ada yang menolak Andika Perkasa."
"Kasarannya, didoronglah, bukan mendesak, tapi bersepakat,” ungkapnya.
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024
1. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas juga mengukur tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang diperkirakan bakal diusung dalam Pilkada Jateng 2024.
Elektabilitas anak bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024 mencapai 7 persen.
Sedangkan elektabilitas Kapolda Jateng Ahmad Luthfi berada pada posisi kedua dengan 6,8 persen.
Luthfi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Jokowi.
Hubungan keduanya terbina pada 2011 ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo dan Luthfi berdinas sebagai Wakil Kapolres Solo.
Posisi di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (3,2 persen), artis Raffi Ahmad (2,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (2,6 persen).
Taj Yasin adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan.
Sedangkan Raffi Ahmad adalah salah satu pesohor yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Dico berlatar sebagai kader Partai Golkar yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran.
2. Indikator Politik
Hasil simulasi 10 nama:
Kaesang Pangarep 22,8 persen
Irjen Ahmad Luthfi 18,7 persen
Taj Yasin Maimoen 12,7 persen
Bambang Wuryanto 9,1 persen
Dico Ganinduto 6,5 persen
Sudaryono 4 persen
M Yusuf Chudlori 3,5 persen
Hendrar Prihadi 2,5 persen
Abdul Wachid 2,2 persen
Sudirman Said 1,7 persen
Tidak jawab 16,4 persen.
3. LSI
Nama Kaesang Pangarep mendadak merangsek masuk ke dalam bursa Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Tak hanya sekedar masuk bursa, namun Kaesang juga berhasil mengungguli para pesaingnya.
Bahkan Kaesang mendapatkan angka elektabilitas paling tinggi berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Survei tersebut bertajuk 'Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?'.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini unggul dalam simulasi 21 nama dan 6 besar.
Hal ini dijabarkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
"Kalau kita kerucutkan dengan memberi daftar 21 nama, nama ini yang beredar di masyarakat, baik di media bakal-bakal calon ini, yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep disusul oleh Ahmad Luthfi, Abdul Wachid, Raffi Ahmad juga ada di situ, Pak Bambang Wuryanto Pacul, Sudaryono, Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Minggu (30/6/2024).
Djayadi lantas membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.
Dimana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan.
Sumber: Kompas.com
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|