Survei Elektabilitas Pilkada Banjarmasin versi LSPP, Terjawab Penantang Kuat H Yuni, Ini Sosoknya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Kota Banjarmasin 2024.

Survei elektabilitas terbaru Pilkada Banjarmasin itu dirilis oleh Lembaga Survei Politik dan Pemerintahan (LSPP).

Dalam hasilnya, ada 4 nama yang disurvei. Yakni H Yuni Abdi Nur Sulaiman, H Mukhyar, M Yamin, hingga Arifin Noor. 

Baca juga: Sepak Terjang Rano Karno Kandidat Cawagub Anies di Pilkada Jakarta 2024, dari Si Doel hingga PDIP

Hasilnya, 42 persen hasil menunjukan elektabilitas H Yuni Abdi Nur Sulaiman unggul. 

Kemudian di susul oleh H Mukhyar sebesar 36 persen, selanjutnya M Yamin 12 persen, dan Arifin Noor sebesar 8 persen. 

Sementara itu, 2 persen tidak menjawab. Ketua Bappilu Partai Golkar Kota Banjarmasin, Syarifuddin Ardasa mengaku bersyukur dengan capaian survei elektabilitas H Yuni tertinggi di Banjarmasin untuk maju Pilkada Banjarmasin 2024. 

"Tentu ini menjadi modal secara statistika dan menyemangati kami untuk terus memberikan pengabdian terbaik untuk Banjarmasin," katanya. 

Rencananya, H Yuni akan mantap maju sebagaimana amanah partai berdasarkan surat rekomendasi yang sudah diterima.

Sementara itu, data dari KPU Kota Banjarmasin, H Yuni Abdi Nur Sulaiman dan M Rian Zulfikar rencananya akan mendaftar pada Kamis (29/8/2024) pukul 19.00 Wita.

Bangun Koalisi di Pilwali Banjarmasin 2024, H Yuni Abdi Nur Sulaiman Daftar Lagi di Dua Partai

Tak hanya mendaftar ke Partai Nasdem, H Yuni Abdi Nur Sulaiman pada Pilwali Banjarmasin 2024 juga mendaftar kedua partai lain, yakni ke Partai PKB dan Demokrat. 

H Yuni Abdi Nur Sulaiman, Selasa (21/5/2024) mengatakan, pendaftaran ini untuk membangun koalisi pada Pilkada Banjarmasin 2024.

Ia mengharapkan koalisi dengan beberapa partai ini bisa terbangun. Ini untuk memenuhi persyaratan dirinya untuk bisa maju sebagai kandidat kepala daerah.

Sebab, sejauh ini jumlah kursi yang dimiliki oleh partainya yakni Golkar hanya tujuh kursi. 

Ia menyebutkan memilih mendaftar ke Demokrat karena adanya kedekatan antara orangtuanya dengan pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.