Pilkada 2024
Video Elektabilitasnya Ungguli Ridwan Kamil & Pramono, Peluang Anies Maju Pilgub DKI Sudah Tertutup
Inilah video elektabilitasnya ungguli Ridwan Kamil dan Pramono Anung, peluang Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta dipastikan sudah tertutup.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah video elektabilitasnya ungguli Ridwan Kamil dan Pramono Anung, peluang Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta dipastikan sudah tertutup.
Terkait hal itu disampaikan langsung oleh Komisioner KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya.
Dalam pernyataannya, Dody Wijaya menjelaskan bahwa partau politik yang sudah mendaftar sebagai pengusung pasangan calon di KPU DKI Jakarta tidak bisa menarik kembali dukungannya.
Baca juga: Video Sosok Gus Hans, Jadi Cawagub Risma di Pilkada Jatim 2024, Ternyata Mantan Jubir Khofifah
Diketahui, PDIP sudah resmi mendaftarkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Cagub-Cawagub Jakarta ke KPU DKI pada Rabu (28/8/2024).
Begitu juga 13 parpol yang tergabung dalam KIM Plus telah mendaftarkan pasangan Ridwan Kamil - Suswono pada Rabu siang.
Berdasarkan data di KPU DKI, ke-13 parpol itu yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Dody menjelaskan larangan penarikan dukungan itu sesuai ketentuan Pasal 43 UU No. 1 Tahun 2015 dimana Pasal 1 berbunyi "Partai Politik atau gabungan Partai Politik dilarang menarik calonnya dan/atau calonnya dilarang mengundurkan diri terhitung sejak pendaftaran sebagai calon pada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.
"Dan ayat dua yakni dalam hal Partai Politik atau gabungan Partai Politik menarik calonnya atau calonnya mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan tidak dapat mengusulkan calon pengganti," jelas Dody saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024).

Baca juga: Video Siap Lawan Khofifah-Emil, PDIP Resmi Jagokan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim, Cek Elektabilitas
Sementara itu, untuk di hari terakhir ini, KPU DKI Jakarta hanya mendapatkan informasi pendaftaran dari pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto yang rencananya akan mendaftar pada malam nanti.
Khusus di hari terakhir, pendaftaran paslon akan dibuka sampai pukul 23.59 WIB.
"Info dari sekretariat sementara habis Magrib," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata terkait rencana pendaftaran Dharma-Kun.
Diketahui, syarat pendaftaran paslon untuk Pilkada Jakarta 2024 mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi yakni 7,5 persen suara parpol di Pileg sebelumnya.
Saat ini, memang ada Partai Buruh yang telah deklarasi untuk mengusung Anies di Jakarta. Tetapi perolehan suara parpol besutan Said Iqbal itu masih kurang untuk bisa mendaftarkan Anies berlaga di Pilkada Jakarta.

3 Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Elektabilitas Anies Mengejutkan, Selalu Ungguli Ahok dan Ridwan Kamil
Inilah tiga hasil survei elektabilitas terbaru Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Seperti diketahui, tiga survei itu dirilis oleh Survei Indikator Politik Indonesia, CER Indonesia dan Litbang Kompas.
Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) pun diprediksi bakal menang mudah di Pilgub Jakarta 2024 sebab hanya akan melawan calon independen Dharma Pongrekun.
Akan tetapi arah angin kini memihak ke PDIP dan Anies Baswedan yang sebelumnya sudah dipastikan gagal ikut berkontestasi di Pilgub Jakarta 2024.
Baca juga: Survei Alvara Strategi Indonesia: Elektabilitas Airin Unggul Telak dari Arief & Andra Soni di Banten
Mahkamah Konsistitusi (MK) memutuskan mengubah ambang batas syarat pencalonan kepala daerah dari jumlah kursi menjadi jumlah perolehan suara total.
Secara raihan suara PDIP memenuhi syarat untuk mengusung sendiri calonnya tanpa harus berkoalisi di Pilgub Jakarta 2024.
Kerja sama antara PDIP dan Anies Baswedan pun terbuka lebar menantang koalisi gemuk yang mengusung Ridwan Kamil.
Lantas jika terjadi pertarungan antara Anies Baswedan vs Ridwan Kamil, siapakah yang akan memenangkan Pilgub Jakarta 2024? Berikut rangkuman survei atau elektabilitas terbaru para kandidat.
Baca juga: Pilgub Sulsel, Putusan MK soal Syarat Pencalonan Pilkada Untungkan Danny Pomanto, Ini Alasannya
1. Survei Indikator Politik Indonesia
Kemarin, Kamis (25/7/2024), Indikator Politik Indonesia baru saja mempublikasikan hasil survei terbarunya soal Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan tertinggi sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jakarta melalui simulasi top of mind Pilkada Jakarta 2024.
"Hampir 40 persen, tepatnya 39,7 persen (responden) itu memilih Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring.
Setelah Anies, disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 23,8 persen dan Ridwan Kamil sebesar 13,1 persen.
"Ini top three ya. Selisih antara Anies dengan Ahok signifikan dan selisih antara Ahok dengan Ridwan Kamil signifikan. Nama-nama lain kecil-kecil (surveinya) di bawah 1,5 persen," ujar Burhanuddin.
Dalam survei yang dilakukan Indikator hanya 16 persen responden yang tidak memberikan jawaban apapun.
"Nah ini sebagian besar warga di Jakarta sudah punya pilihan secara spontan, secara terbuka ya," ucapnya.
Survei Indikator ini dilakukan selama periode 18-26 Juni 2024 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. CER Indonesia
Rabu (24/7/2024), CER Indonesia mempublikasikan hasil survei Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya memperlihatkan elektabilitas Anies Baswedan tertinggi mengungguli nama-nama potensial lainnya seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, maupun anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Direktur CER Indonesia Suryadi Sulthan menjelaskan pada simulasi elektabilitas 10 nama Anies Baswedan memimpin.
Anies Baswedan 46,4 persen
Basuki T Purnama 25,3 persen
Ridwan Kamil 16,8 persen
Kaesang 3,6 persen
Sandiaga Uno 1,9 persen
Ahmad Sahroni 1,2 persen
Andika Perkasa 0,8 persen
Tri Rismaharini 0,2 persen
Sudirman Said 0,2 persen
Heru Budi Hartono 0,2 persen
Berikut hasil simulasi empat kandidat:
Anies 54.3 persen
Ahok 27,1 persen
Ridwan Kamil 19,0 persen
Kaesang 3,5 persen
Melihat hasil survei di atas selisih elektabilitas Anies dengan di bawahnya (Ahok) cukup signifikan.
Dalam simulasi head to head dua pasangan, Anies Baswedan juga unggul saat dihadapkan dengan kandidat lain seperti Basuki Tjahaya Purnama, Ridwan Kamil, Andika Perkasa dan Kaesang.
Anies unggul melawan Basuki Tjahaja Purnama, dengan perolehan Anies 61,2 persen dan Basuki Tjahaja Purnama 38,8 persen, lalu melawan Ridwan Kamil, Anies juga unggul sebesar 58,4 persen dan RK 41,6 persen.
Saat dihadapkan dengan Andika Perkasa Anies makin jauh memimpin hasil survei, karena unggul 74,7 persen dan Andika yang hanya memperoleh 25,3 persen.
Sedangkan melawan Kaesang, Anies juga unggul 70,9 persen dan Kaesang yang hanya memperoleh 28,6 persen.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan CER ini menggunakan metode stratified random sampling dan metode wawancara tatap muka selama periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024.
Sebanyak 1.215 responden yang dipilih tersebar di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, dengan margin of error sebesar 5 persen.
3. Litbang Kompas
Pada Selasa (16/7/2024), Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas terbaru untuk Pilkada Jakarta 2024.
Survei yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024 itu menunjukkan tiga nama teratas untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya berturut-turut adalah Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil.
Dilansir dari Kompas.id, berikut persentase elektabilitas ketiganya:
Anies Baswedan: 29.8 persen
Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
Ridwan Kamil: 8,5 persen
Erick Thohir: 2,3 persen
Sri Mulyani: 1,3 persen
Kaesang Pangarep: 1 persen
Tri Rismaharini: 1 persen
Andika Perkasa: 1 persen
Heru Budi Hartono: 1 persen
Nama lainnya: 4,3 persen
Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.
Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.
Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.
Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.
Survei bersifat independen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|