Pilkada 2024
Video Ada Tambahan Dukungan, Pertarungan Ridwan Kamil-Suswono vs Pramono-Rano Makin Sengit di DKI
Pertarungan di Pilkada DKI diprediksi bakal semakin ketat, Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono sama-sama dapat tambahan dukungan.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada tambahan dukungan, pertarungan di Pilkada DKI Jakarta 2024 diprediksi bakal semakin ketat.
Seperti diketahui, pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono sama-sama mendapatkan tambahan dukungan dari partai politik, jelang penutupan pendaftaran paslon pada Kamis (29/8/2024) malam
Terkait hal itu diungkapkan oleh Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata.
Baca juga: Video Peta Kekuatan 3 Paslon di Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto-Abdul, Heri-Sholihin, Saeful-Nurul
Dalam pernyataannya, Wahyu Dinata mengatakan, bila awalnya pasangan Pramono-Rano hanya diusung oleh PDIP, maka kini ada tambahan dukungan dari Partai Hanura.
Sedangkan dukungan parpol untuk pasangan RK-Suswono juga kian gemuk dimana ada 14 parpol yang bergabung dalam barisan KIM Plus.
"Yang kemarin kami terima ada 13 partai politik, hari ini bertambah satu partai politik yaitu PKN," kata Wahyu, Jumat (30/8/2024).
Secara komposisi suara di Jakarta berdasrkan hasil Pileg 2024, suara parpol yang mengusung pasangan Pramono-Rano di angka 14,46 persen.
"Nah untuk pasangan kedua, Ridwan Kamil dan Suswono, yang kemarin 13 partai politik sekarang menjadi 14 partai politik, dengan total akumulasi suara 83,46 persen," tuturnya.

Baca juga: Video Khofifah & Risma Punya Lawan Baru di Pilgub Jatim, PKB Resmi Usung Luluk, Cek Elektabilitasnya
Wahyu mengatakan dukungan susulan itu memang diperbolehkan karena diberikan sebelum penutupan masa pendaftaran paslon pada Kamis malam.
"Kedua partai terakhir yang saya sebutkan tadi merupakan dukungan susulan yang menurut surat dinas KPU Republik Indonesia itu memungkinkan untuk bisa disusulkan selama masa pendaftaran," kata Wahyu.
Sementara itu, untuk pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto mereka dinyatakan lengkap untuk bisa mendaftar sebagai peserta Pilkada Jakarta dari jalur independen.
"Jadi ada tiga bakal pasangan calon yang nanti akan memeriahkan Pilgub DKI Jakarta tahun 2024," kata Wahyu.
Setelah proses pendaftaran ditutup, mulai hari ini, Jumat (30/8/2024) sampai Minggu (1/9/2024) KPU DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para paslon di RSUD Tarakan.
Untuk hari pertama jadwalnya pasangan Pramono-Rano yang melaksanakan cek kesehatan, disusul pasangan RK-Suswono pada Sabtu (31/8/2024) esok dan Dharma-Kun pada Minggu (1/9/2024).
Jadwal tes kesehatan berdasarkan urutan paslon ketika mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Alasan PDIP Pilih Usung Pramono Anung Ketimbang Anies atau Ahok di Pilkada Jakarta, Ini Jawabannya
Akhirnya terjawab, alasan PDIP pilih usung Pramono Anung ketimbang kandidat lain seperti Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta.
Terkait hal itu disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Lantas, seperti apa alasan PDIP lebih pilih mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.
Baca juga: Tak Mudah Lawan Pramono-Rano, Ini Strategi Ridwan Kamil-Suswono untuk Memenangkan Pilkada Jakarta
Dalam pernyataannya Hasto mengungkapkan alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sengaja tidak menyebut nama Pramono Anung - Rano Karno.
Hal tersebut sebagai bentuk kejutan dari PDIP untuk warga Jakarta.
Hasto pun menyinggung pengalaman mumpuni Pramono Anung selama berkarir di dunia politik.
“Ini sebagai bentuk elemen surprise, bagaimana mas Pramono Anung punya pengalaman luas sebagai politisi dan negarawan di Partai, legislatif, dan Menteri maka Mas Pram solusi terbaik untuk masyarakat Jakarta,” ujar Hasto, Rabu (28/8/2024).
Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDIP mendahulukan kader internal untuk maju di Pilkada.
Sehingga, PDIP urung mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi begini, kita punya pertimbangan begini, PDI-P itu suatu partai yang mendahulukan kader internal," ujar Djarot, di Kota Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).
Djarot menyampaikan fungsi partai politik sebagai rekrutmen anggota.
Kemudian dilakukan pemberian pendidikan politik lalu dilanjutkan dengan mempersiapkan calon pemimpin.
"Kita akan berusaha betul untuk daerah strategis itu berasal dari internal partai," kata dia.
"Termasuk Pak Hasto Wardoyo, termasuk Andika dan Hendi," imbuh Hasto.
Menurut Djarot, hal ini menjadi bukti bahwa PDI-P merupakan partai ideologis dan tidak bergantung pada survei.
"Survei itu dinamis, dia tidak bisa dijadikan patokan. Karena sifatnya sangat dinamis, tapi survei itu bisa jadi sebagai pengetahuan kita, jadi kita tidak tersandera dengan hasil survei," kata Djarot.
Anies Tengil dan Besar Kepala
Sedangkan, Pengamat Politik Citra Institut, Efriza mengatakan, kegagalan Anies maju di Pilkada DKI bukan karena partai politik.
Ia meminta agar Anies intropeksi diri dan bercermin kepada kenyataan agar ke depan bisa lebih baik lagi.
"Menggunakan bahasa sarkas, ia tengil, dan kepedean. Ini politik loh, sebagai politisi ia harus gercep, dan harus bisa mengayuh kepentingan, bahasa sarkasnya bukan seperti sekarang suka-suka gue," kata Efriza, Rabu (28/8/2024).
Anies beberapa kali kena prank oleh partai seperti saat dipasangkan dengan Kaesang di Pilgub DKI langsung merespon tinggi.
Begitu juga, kata Efriza, ketika dipuji oleh PDIP bakal diusung langsung mencari muka kepada publik.
"Kemudian didorong PKB lagi-lagi pasif, dicalonkan oleh PKS dengan AMAN tapi tak acuh, Nasdem juga sempat mendukung tanpa syarat masih juga dia kalem, tetapi nyatanya mereka pada kecewa," ujarnya.
Efriza mengingatkan, Anies adalah tokoh politik non partai yang elektabilitasnya tinggi sejak beberapa bulan terakhir.
Ia pun menilai Anies besar kepala dengan elektabilitas tinggi dan merasa percaya diri akan dilirik sejumlah partai politik.
"Anies harus ingat, ia non-partai, ia besar karena elektabilitas diawal-awal saja sebelum Ridwan Kamil ditetapkan, tetapi ia sudah merasa besar kepala dan kepedean," ungkapnya.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|