Pilkada 2024
Elektabilitas 4 Paslon Pilgub Kalteng: Agustiar-Edy, Willy-Habib Ismail, Nadalsyah-Supian, Abdul–Sri
Elektabilitas Pilgub Kalteng: Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail, Nadalsyah-Supian Hadi, Abdul Razak-Sri Suwanto
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil elektabilitas terbaru Pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024. Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail Bin Yahya, dan Nadalsyah-Supian Hadi, Abdul Razak-Sri Suwanto, siapa pasangan terkuat?
Seperti diketahui sebanyak empat bakal paslon diketahui telah mendaftar di KPU Kalteng, yakni Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail Bin Yahya, dan Nadalsyah-Supian Hadi, Abdul Razak–Sri Suwanto.
Dalam hasil survei terbaru dari dua lembaga survei. Elektabilitas pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo menjadi pasangan terkuat pada Pilgub Kalteng 2024.
Baca juga: Elektabilitas 3 Paslon di Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono, Pramono-Rano, Dharma- Kun Wardana
Tingginya elektabilitas Agustiar-Edy membuktikan warga Kalteng menginginkan pemimpin yang memiliki visi yang kuat. Keduanya semakin mendominasi pertarungan Pilgub Kalteng 2024.
Survei terbaru dari Poltracking Indonesia yang digelar pada periode 1-7 Agustus 2024 membuktikan dominasi tersebut.
Elektabilitas pasangan Agustiar-Edy mencapai 38,9 persen. Angka ini jauh melampaui pasangan calon lainnya, dan mengukuhkan posisi mereka sebagai kandidat yang paling diunggulkan di Pilgub Kalteng 2024.
Temuan tersebut menegaskan posisi Agustiar-Edy yang mengungguli kompetitor lainnya. Daya saing keduanya sangat besar, terpaut jauh dengan Paslon Nadalsyah-Supian Hadi yang berada di angka 26,6 persen.
"Dalam simulasi empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran-Edy Pratowo memperoleh angka elektabilitas sebesar 38,9 persen," tulis deskripsi hasil survei Poltracking Indonesia.
Selain itu, Poltracking juga merekam elektabilitas pasangan Abdul Razak-Sri Suwato. Keduanya mencatatkan elektabilitas sebesar 7,2 persen dengan berada di posisi ketiga.

Sementara itu, pasangan yang diusung oleh NasDem, PKB, dan PBB, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya, berada di peringkat terbawah dengan elektabilitas 6,8 persen.
Tak sampai di situ, dominasi Agustiar-Edy jugabterekam dalam survei Charta Politika periode 25-31 Juli 2024. Charta Politika membuat empat simulasi dari keempat kandidat tersebut.
Di simulasi pertama, Agustiar Sabran mendapat 37,4 persen. Posisi kedua ada Nadalsyah dengan 20,1 persen dan di posisi ketiga ada Abdul Razak: 14,8 persen.
Kemudian di simulasi kedua, Agustiar Sabran: 41,1 persen, Abdul Razak: 16,6 persen dan Willy Yoseph: 8,5 persen.
Sementara di simulasi ketiga Agustiar tetap yang tertinggi dengan 37,4 persen, Nadalsyah: 20,1 persen, danbAbdul Razak: 14,8 persen.
Pada simulasi keempat, Agustiar masih mendominasi dengan 41,8 persen. Sedangkan Nadalsyah di posisi kedua dengan 21,4, dan Willy Yoseph, di posisi ketiga dengan 6,4 persen.
Hasil survei tersebut menegaskan kekuatan Agustiar-Edy yang sangat besar. Keduanya adalah pasangan calon yang paling kuat dibandingkan kandidat lainnya.
Elektabilitas yang tinggi ini mencerminkan kepercayaan besar masyarakat terhadap kemampuan keduanya untuk membawa perubahan positif bagi Kalimantan Tengah. Agustiar dan Edy semakin konkret untuk mengabdikan diri kepada rakyat Kalteng.

Elektabilitas Agustiar-Edy Disebut Lebih Kuat dari Abdul Razak-Sri di Pilkada Kalteng, Ini Faktornya
Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo disebut lebih kuat ketimbang para pesaingnya termasuk pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto di Pilkada Katimantan Tengah (Kalteng) 2024.
Terkait hal itu disampaikan oleh pengamat politik Universitas Palangkaraya, Jhon Retei Alfri.
Dalam pernyataannya, Jhon Retei Alfri menyebut salah satu faktornya yakni dikarenakan popularitas Agustiar yang memang sudah tinggi di masyarakat.
Baca juga: Ini Strategi Luluk untuk Kalahkan Khofifah dan Risma di Pilkada Jatim 2024, Sebut Hadirkan Perbedaan
Selain itu, ada faktor lain yakni sosok Cawagub Edy Pratowo juga memiliki andil besar dalam membuat elektabilitas Agustiar meningkat.
"Selain karena tingginya popularitas Pak Agustiar, termasuk di dalamnya juga posisi wakil yaitu Pak Edy Pratowo yang juga tinggi eksistensinya di masyarakat," ucap Jhon.
Menurut Jhon, Edy merupakan sosok Wakil Gubernur Kalteng periode 2021-2024 yang berarti seorang petahana yang sudah memiliki basis massa jelas.
Edy yang sudah menjabat sebagai Wakil Gubernur selama lima tahun dinilai memiliiki pendukung yang sudah ada dan solid. Hal itu jelas semakin menguntungkan posisi Agustiar sebagai Cagub.
"Publikasi Pak Edy seperti kunjungan kerja sebagai Wakil Gubernur saya kira menjadi salah satu yang membuat masyarakat memberikan pilihan lebih besar persentasenya," tuturnya.
Baca juga: Strategi Ridwan Kamil-Suswono untuk Kalahkan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta, Pakai Metode Ini
Seperti diketahui, lembaga Poltracking Indonesia merilis temuan survei untuk Pilgub Kalteng periode 1-7 Agustus 2024. Dalam hasil survei tersebut, elektabilitas pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo berada di angka 38,9 persen.
Sementara itu, di posisi kedua juga Poltracking menemukan pasangan Nadalsyah (Koyem)-Supian Hadi dengan 26,6 persen. Kemudian, di posisi ketiga juga ditemukan Abdul Razak-Sri Suwanto dengan elektabilitas sebesar 7,2 persen.
Sedangkan di posisi ketiga, pasangan Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya memiliki elektabilitas sebesar 6,8 persen. Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan Agustiar-Edy berada dalam posisi yang sangat menguntungkan.
Keduanya hanya tinggal merawat basis pendukung di akar rumput untuk memenangkan Pilgub Kalteng. Temuan survei tersebut juga menegaskan adanya peluang besar terhadap Agustiar-Edy untuk memenangkan pertarungan dalam konstelasi politik di Bumi Tambun Bungai.
Seperti diketahui, Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Pilkada 2024, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo resmi mendaftar ke KPU Kalteng pada Kamis (29/8/2024).
Selepas resmi mendaftar, Agustiar Sabran-Edy Pratowo memperkenalkan koalisi partai politik pengusungnya yang diberi nama Koalisi Huma Betang. Parpol pengusungnya terdiri dari Gerindra, PAN, PKS dan PSI.
Rekap 4 Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng Lengkap Partai Pendukungnya yang Daftar KPU
Sebanyak empat pasangan mendaftar sebagai bakal calon pada Pemilu Gubernur (Pilgub) Kalteng 2024.
Pendaftaran bakal Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalteng akan resmi ditutup KPU Kalteng, Kamis (29/08/2024) pukul 23.59 WIB.
Pendaftar pertama yakni paslon Abdul Razak - Sri Suwanto yang mendaftar pada Rabu (29/08/2024) kemarin.
Paslon ini didukung lima partai politik (parpol) dengan jumlah sebanyak 281.927 suara sah.
Kelimanya, yakni Partai Golkar dengan 212.643 suara, Perindo (40.963), Partai Gelora (8.356), Partai Buruh (5.555), dan Partai Ummat (3.410).
Lalu, pada hari ketiga atau terakhir pendaftaran, tiga paslon mendaftar pada Kamis.
Paslon kedua yang mendaftar yakni Agustiar Sabran - Edy Pratowo.
Agustiar Sabran - Edy Pratowo didukung lima parpol dengan total 359.657 suara sah.
Di antaranya Partai Gerindra dengan 184.818 suara, lalu PAN (99.495), PKS (48.910), PSI (23.714), dan PKN (2.720).
Adapun, Paslon ketiga yakni Willy M Yoseph - Habib Ismail yang didukung tiga parpol.
Ketiga parpol, di antaranya Partai Nasdem dengan 119.699 suara, PKB (114.810), dan PBB (3.182).
Total dukungan tersebut yakni 237.691 suara sah.
Keempat, yakni paslon Nadalsyah - Supian Hadi dengan total 508.966 suara sah.
Keduanya didukung lima parpol, di antaranya PDI Perjuangan dengan 320.645 suara.
Lalu, Partai Demokrat dengan 130.362 suara, Partai Hanura (26.223), PPP (27.413), dan Partai Garuda (4.323).
Diketahui, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan persyaratan paslon tidak lagi berdasarkan jumlah kursi DPRD.
Namun, persyaratan bakal paslon ditentukan jumlah suara sah parpol pada Pemilu 2024.
Jumlah suara sah itu mengacu pada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024.
Di Kalteng, untuk persyaratan minimal suara sah untuk mendaftar Cagub-Cawagub sebanyak 10 persen.
Adapun total suara sah pada Pemilu 2024, yakni 1.388.243 suara.
Maka dari itu, syarat jumlah suara yang diperlukan untuk mengusung satu bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng adalah 138.825 suara.
Perolehan Suara Sah Partai Politik pada Pemilu 2024
1. PKB: 114.810
2. Partai Gerindra: 184.818
3. PDI Perjuangan: 320.645
4. Partai Golkar: 212.643
5. Partai Nasdem: 119.699
6. Partai Buruh: 16.555
7. Partai Gelora: 8.356
8. PKS: 48.910
9. PKN: 2.720
10. Partai Hanura: 26.223
11. Partai Garuda: 4.323
12. PAN: 99.495
13. PBB: 3.184
14. Demokrat: 130.362
15. PSI: 23.714
16. Perindo: 40.963
17. PPP: 27.413
24. Ummat: 3.410
Total: 1.388.243
Minimal dukungan: 138.825 suara
Berikut 4 Paslon Cagub-Cawagub Kalteng yang Mendaftar ke KPU Kalteng:
1. Abdul Razak - Sri Suwanto
- Partai Golkar : 212.643 / 15,4 persen
- Perindo : 40.963 / 3 persen
- PartaiGelora : 8.356 / 0,6 persen
- Partai Buruh : 5.555 / 0,4 persen
- Partai Ummat : 3.410 / 0,2 persen
Total: 281.927 suara
2. Agustiar Sabran - Edy Pratowo
- Gerindra : 184.818 / 13,4 persen
- PAN : 99.495 / 7,2 persen
- PKS : 48.910 / 3,6 persen
- PSI : 23.714 / 1,7 persen
- PKN: 2.720 / 0,2 persen
Total: 359.657 suara
3. Willy M Yoseph - Habib Ismail
- Partai Nasdem : 119.699 / 8,7 persen
- PKB : 114.810 / 8,3 persen
- PBB : 3.182 / 0,2 persen
Total: 237.691 suara
4. Nadalsyah - Supian Hadi
- PDI Perjuangan : 320.645 / 23,3 persen
- Partai Demokrat : 130.362 / 9,5 persen
- Hanura : 26.223 / 1,9 persen
- PPP : 27.413 / 2 persen
- Partai Garuda : 4.323 / 0,3 persen
Total: 508.966 suara
Sumber: Tribun Kalteng
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|