Breaking News:

Pilkada 2024

Survei Terbaru Pilgub Jabar 2024 Setelah Ridwan Kamil Maju di Jakarta, Dedi Mulyadi Mampu Dominan?

Inilah hasil survei elektabilitas calon gubernur Jawa Barat (Jabar) versi 4 lembaga setelah Ridwan Kamil maju di Jakarta.

Editor: Delta Lidina
Instagram @indramayuinfo @inbarinfo
Inilah hasil survei elektabilitas calon gubernur Jawa Barat (Jabar) versi 4 lembaga setelah Ridwan Kamil maju di Jakarta. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ridwan Kamil sempat dielu-elukan untuk kembali lagi terjun pada pemilihan gubernur Jawa Barat (Jabar) di Pilkada 2024 mendatang.

Dari hasil surveinya, terbukti Ridwan Kamil mendominasi penuh dibandingkan para pesaingnya.

Namun, ternyata mantan Gubernur Jawa Barat itu justru memilih Jakarta sebagai daerah pertarungannya.

Ridwan Kamil kini telah mencalonkan dirinya sebagai calon Gubernur Jakarta bersama pendampingnya, Suswono.

Lantas bagaimana kondisinya di Jawa Barat?

Di Jabar, ada 4 pasangan calon (paslon) yang telah resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Mereka adalah Dedi Mulyadi-Erwan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gita, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

Sejumlah lembaga telah menyurvei masing-masing paslon.

Sebelumnya, elektabilitas Dedi Mulyadi masih mengekor di bawah Ridwan Kamil.

Kini saat Ridwan Kamil bergeser ke Jakarta, apakah Dedi Mulyadi mamu dominan?

Baca juga: Lawan Ahmad Syaikhu-Ilham & Jeje Wiradinata-Ronal di Pilgub Jabar, Ini Strategi Dedi Mulyadi-Erwan

Indo Riset

Indo Riset melakukan surveinya pada 14-17 Agustus 2024 melalui zoom meeting.

Dalam rilis survei ini hadir Roki Arbi dari Indo Riset, kemudian Toto Izul Fatah dari LSI Denny JA, Warsito Djati dari BRIN, dan Agung Baskoro dari Trias Politica Strategis.

Indo Riset sendiri adalah anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) sejak tahun 2017.

Dalam survei yang berjudul “RK OTW Jakarta, Siapa yang Unggul di Jawa Barat?” yang dirilis Senin, 19 Agustus 2024 itu menunjukkan, Dedi Mulyadi unggul dominan di Jawa Barat dan saat survei dilakukan belum ada kompetitor yang menyainginya di Pilgub Jabar 2024.

Dalam pertanyaan top of mind, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi naik sebesar 13 persen dari 21 persen ke 34 persen.

Sementara Ridwan Kamil yang sudah menyatakan tidak akan maju di Jawa Barat turun sebesar 26,2 persen dari 31,5 persen menjadi 5,3 persen .

Sementara dalam simulasi 11 nama, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi berada di angka 68,8  persen, sementara calon lain masih berada di bawah 6 persen.

Inilah hasil survei terbaru Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, siapa pasangan terkuat.
Inilah hasil survei terbaru Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, siapa pasangan terkuat. (TribunTimur)

Dengan situasi tersebut masih sangat berat bagi kompetitor lain untuk bersaing dengan Dedi Mulyadi.

Begitu juga dalam simulasi 5 nama, Dedi Mulyadi juga terlihat unggul dengan elektabilitas di angka 76,8 persen . Sementara calon lain masih di bawah 10 persen .

Di simulasi 5 nama ini di bawah Dedi Mulyadi ada nama Susi Pudjiastuti 8  persen , Ahmad Syaikhu 5,3 persen , Ilham Akbar Habibie 3 persen , dan Ono Surono 2,3 persen .

Temuan Indo Riset juga menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi unggul dalam simulasi dengan tiga nama dan simulasi head to head, dengan angka di atas 80 persen. 

Di Simulasi 3 nama ini di bawah Dedi Mulyadi ada nama Ahmad Syaikhu 6,3 persen , dan Ono Surono 4 persen .

Selain itu dari sisi distribusi suara berdasarkan kabupaten/kota, survei ini juga menemukan bahwa dukungan terhadap Dedi Mulyadi juga unggul di semua kabupaten/kota di Jawa Barat.

Survei ini berkesimpulan bahwa terjadi peningkatan suara Dedi Mulyadi secara signifikan setelah RK tidak maju di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi unggul pada semua simulasi elektabilitas.

Baca juga: Lawan Ahmad Syaikhu-Ilham & Jeje Wiradinata-Ronal di Pilgub Jabar, Ini Strategi Dedi Mulyadi-Erwan

Dalam simulasi 5 nama, Dedi Mulyadi memiliki elektabilitas 76,8 persen.

Sementara dalam simulasi 3 atau 2 nama, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi di atas 80 persen. "

"Melihat data dua kali survei, masih cukup berat bagi kandidat lain untuk menyaingi suara Dedi Mulyadi, karena tingkat elektabilitas yang terpaut jauh," kata Roki Arbi.

Dalam survei ini Indo Reset juga mencoba memasangkan Dedi Mulyadi dengan tiga nama calon wakil gubernur pendampingnya dari Partai Golkar yakni Atalia Praratya, Ade Ginanjar, dan Erwan Setiawan

Hasilnya pasangan Dedi Mulyadi-Atalia Praratya elektabilitasnya meraih 84,3 persen mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang meraih 8,2 persen , dan pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiat yang meraih 3,8 persen.

Kemudian pasangan Dedi Mulyadi-Ade Ginanjar meraih 81,2 persen mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang meraih 9 persen, dan pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiat yang meraih 5,2 persen.

Inilah profil Ronal Surapradja, terkenal lewat Extravaganza hingga jadi calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) dari PDIP.
Inilah profil Ronal Surapradja, terkenal lewat Extravaganza hingga jadi calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) dari PDIP. (TribunMakassar)

Selanjutnya pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih 81,5 persen mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang meraih 9,3 persen, dan pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiat yang meraih 4,3 persen.

Menurut Roki, populasi dalam survei ini adalah warga Jawa Barat yang telah berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Data populasi yang digunakan adalah Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2024.

Dalam survei ini sampel dipilih secara acak menggunakan metode multi-stage random sampling yang mempertimbangkan proporsi jumlah pemilih dan sampel pada setiap kabupaten/kota, dan proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).

Jumlah sample dalam survei ini sebesar 600 sample. Mengggunakan 600 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen .

Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur oleh enumerator yang sudah dilatih.

Tabulasi survei menggunakan aplikasi sehingga survei dapat dilakukan secara cepat, dan secara parallel dilakukan call-back dan spot-check oleh koordinator provinsi.

Kendali mutu dalam survei ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari proses training enumerator, pelaporan harian menggunakan geotagging, spotcheck lapangan sebesar 10 persen oleh koordinator, serta call-back oleh tim pusat sebesar 60 persen.

Dalam kendali mutu tidak ditemukan data yang bermasalah.

Unit sampling primer (PSU) dalam survei ini adalah desa/kelurahan. Pada setiap PSU target, dipilih secara acak 5 Rukun Tetangga (RT), dan pada setiap RT target, dipilih secara acak 2 Rumah Tangga (laki-laki dan Perempuan).

Pemilihan sampel pada tingkat rumah tangga menggunakan angka acak Kish Grid. Waktu pengumpulan data 14-17 Agustus 2024.

Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Sebelumnya

Berikut selengkapnya hasil survei Litbang Kompas, Indikator dan SMRC di Pilkada Jabar 2024: 

Litbang Kompas

Litbang Kompas melakukan survei periodik di Pilkada Jabar melalui wawancara tatap muka pada tanggal 15-20 Juni 2024.

Adapun sebanyak 500 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Barat.

Penelitian ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Hasilnya sebagai berikut:

1. Ridwan Kamil: 36,6 persen

2. Dedi Mulyadi: 12,2 persen

3. Bima Arya: 1,6 persen

4. Atalia Praratya: 1,6 persen

5. Ahmad Syaikhu: 1,0 persen

6. Desy Ratnasari: 0,8 persen

7. Deddy Mizwar: 0,8 persen

8. Alfiansyah Komeng: 0,8 persen

Tidak tahu/tidak jawab: 41,0 persen

Lainnya: 3,6 persen 

Survei Indikator

Berdasarkan survei dari Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ridwan Kamil masih yang tertinggi di Jawa Barat.

RK mengantongi elektabilitas sebanyak 44,5 persen dan unggul dari Dedi Mulyadi yang meraih 33,2 persen.

Sementara itu, Dede Yusuf yang duduk di peringkat ketiga hanya mencatatkan elektabilitas 5,4 persen.

Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 20-27 Juni 2024 terhadap 1.214 responden dengan metode wawancara via sambungan telepon.

Margin of error dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut selengkapnya elektabilitas 12 nama kandidat cagub di Pilkada Jawa Barat 2024 berdasarkan hasil survei dari Indikator.

1. Ridwan Kamil: 44,5 persen

2. Dedi Mulyadi: 33,2 persen

3. Dede Yusuf: 5,4 persen

4. Haru Suandharu: 1,2 persen

5. Desy Ratnasari: 1,8 persen

6. Haru Suandharu: 1,2 persen

7. Ono Surono: 1,1 persen

8. Uu Ruzhanul Ulum: 0,9 persen

9. Ilham Akbar Habibie: 0,9 persen

10. Mochamad Irawan atau Iwan Bule: 0,6 persen

11. Taufik Hidayat: 0,4 persen

12. Syaiful Huda: 0,2 persen

Tidak tahu/tidak jawab: 7,6 persen 

Survei SMRC

SMRC menyebut, elektabilitas Ridwan Kamil akan melejit apabila berduet dengan Ono Surono di Pilkada Jawa Barat 2024.

Simulasi tersebut adalah hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikasikan melalui kanal YouTube-nya, Sabtu (13/7/2024).

Dalam simulasi itu, ada tiga pasangan yang disimulasikan untuk disodorkan kepada responden.

Pertama, adalah pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono yang memperoleh elektabilitas 56,7 persen. Kedua, pasangan Dedi Mulyadi-Bima Arya dengan tingkat elektoral 37,3 persen.

Ketiga, pasangan Haru Suandharu dan Ilham Habibie yang hanya memperoleh elektabilitas 1,3 persen sedangkan responden yang tidak menjawab mencapai 4,7 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, mengatakan pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono akan terbentuk jika Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) berkoalisi.

Sedangkan, pasangan Dedi Mulyadi-Bima Arya bisa diusung oleh Partai Gerindra dan PAN. Lalu, pasangan Haru Suandharu-Ilham Habibie bisa diusung jika PKS dan NasDem berkoalisi.

"Tiga (pasangan) ini bisa terjadi walaupun bisa ada empat pasangan juga. Walau kita belum tahu juga kalau empat pasangan, siapa," kata Deni dalam video tersebut.

Simulasi tiga pasangan ini, jelasnya, berdasarkan perhitungan jumlah minimum kursi di DPRD Jabar hasil Pemilu 2024 untuk mengusung pasangan pada Pilkada Jabar 2024, yakni minimal mengantongi 24 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jabar.

Ia mengatakan, tidak ada satu pun partai di Jabar yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri sehingga harus membangun koalisi partai.

Tiga pasangan ini pun adalah yang selama ini digadang-gadang untuk bertarung di Pilkada Jabar 2024.

Deni mengatakan, elektabilitas Ridwan Kamil yang tinggi didorong oleh kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sebagai Gubernur Jabar terdahulu dengan 21,2 persen menyatakan sangat puas sedangkan 68,7 persen responden menyatakan cukup puas.

Survei ini dilakukan terhadap 410 orang di setiap kota dan kabupaten, sehingga totalnya 11.070 responden, yang berlangsung pada 9 Juni sampai 1 Juli 2024.

Adapun survei dilakukan dengan melibatkan responden yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Jabar 2024.

Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan mergin of error kurang lebih 1,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (TribunNewsmaker/TribunKaltim/Tribunnews/TribunJabar)

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
Pilkada 2024Dedi MulyadiRidwan KamilJawa BaratJabarIlham Habibie
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved