Pilkada 2024
Elektabilitas Terbaru Pilkada Jatim 2024, Risma Masih Berpeluang Salip Khofifah, Cek Selisihnya
Hasil survei elektabilitas Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Angka elektabilitas Tri Rismaharini masih berpeluang salip Khofifah Indar Parawansa.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hasil survei elektabilitas Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Angka elektabilitas Tri Rismaharini masih berpeluang salip Khofifah Indar Parawansa.
Dalam beberapa survei terbaru, petahana Khofifah Indar Parawansa secara angka elektabilitas masih memimpin untuk Pilgub Jatim 2024.
Akan tetapi, angkanya belum pada batas aman alias masih berpotensi disalip para pesaingnya.
Baca juga: Survei Pilbup Situbondo: Yusuf-Ulfiyah vs Karna Suswandi-Khoirani, Terjawab Elektabilitas Terkuat
Seperti diketahui Pilgub Jatim 2024 diikuti 3 pasangan calon. Paslon pertama yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak diusung delapan partai.
Adapun partai pengusung Khofifah - Emil Dardak tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan terbaru Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Lalu paslon kedua yakni usungan PDIP Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta.
Kemudian paslon terakhir yakni Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim diusung PKB.
 
Dan berikut ini gambaran survei Pilgub Jatim 2024 terbaru, siapakah yang paling kuat?
Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas pada periode Juni 2024, memotret bahwa elektabilitas mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 29,8 persen.
Sedangkan elektabilitas Emil Elestianto Dardak sebesar 3,8 persen.
Kemudian, strong voters (pemilih loyal) atau responden yang pasti akan memilih Khofifah jika dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur mencapai 31,6 persen.
Lalu, strong voters Emil Dardak 10,8 persen.
Diketahui, Khofifah memutuskan kembali berpasangan dengan Emil Dardak Pilkada Jatim 2024.
Pasangan Khofifah-Emil Dardak ini bahkan telah didukung delapan partai politik (parpol), antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan terbaru Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut bahwa masih terbuka peluang bagi kandidat lain untuk maju dan menjadi penantang kuat bagi Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024.
Menurut Yohan, masih ada 51 persen responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanyakan perihal kandidat calon Gubernur Jawa Timur.
"Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan, artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain (selain Khofifah),” kata Yohan.
Apabila merujuk hasil survei, Yohan mengatakan, kandidat terkuat penantang Khofifah adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Sebab, berada di posisi kedua dengan 13,6 persen.
"Kalau melihat dari elektabilitas yang kuat ada Risma di posisi kedua, yang paling memiliki pontensi,” ujarnya.
Selain itu, strong voters dari Risma juga berada di posisi kedua dengan 19,8 persen.
Meski responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanya apakah akan memilih politikus PDIP tersebut cukup tinggi yakni 31 persen.
Kemudian, swing voters (pemilih bimbang) atau responden yang menjawab akan mempertimbangkan memilih dari Khofifah, Risma, dan Emil Dardak masih tinggi, yakni di atas 40 persen.
Namun, Yohan juga mengingatkan bahwa elektabilitas tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya faktor penentu.
Sebab, masih banyak faktor lainnya yang menentukan terkait pengusungan calon kepala daerah.
“Tetapi tentu ada banyak variabel lain, seperti dukungan partai politik (parpol),” katanya.
Untuk diketahui, survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.
Margin of error survei lebih kurang 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Sumber: Surya
| Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |   | 
|---|
| Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |   | 
|---|
| Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |   | 
|---|
| Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |   | 
|---|
| Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											