Pilkada 2024
Survei Pilkada Sumsel 2024, Elektabilitas Herman Deru Melejit, Ungguli Mawardi Yahya & Eddy Santana
Jelang Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel) 2024, survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) makin melejit.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jelang Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel) 2024, survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Herman Deru-Cik Ujang makin melejit.
Bahkan angka elektabilitas Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) juga sulit disaingi oleh lawannya yakni Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MATAHATI) dan Eddy Santana Putra - Riezky Aprilia (E-RA).
Seperti diketahui, duet mantan bupati OKU Timur dan Lahat tersebut masih tetap bertengger memimpin dalam tataran elektabilitas bahkan jauh meninggalkan dua paslon lainnya.
Baca juga: Survei Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Tri Rismaharini Kejar Khofifah Indar Parawansa, Cek Hasil
Keunggulan HDCU dalam menarik elektoral pemilih dengan jarak elektabilitas yang jauh dari dua rivalnya membuktikan bahwa Paslon HDCU diyakini masyarakat OKI bisa melanjutkan pembangunan yang lebih baik dan berkesinambungan di periode yang akan datang.
Lembaga Kajian Publik Independen ( LKPI) memotret survei yang digelar di kabupaten OKI dengan 800 responden bulan September awal teranyar didapatkan data dukungan yang fantastis.
Data yang dibangkitkan besar karena kami ingin melihat zoom elektabilitas yang lebih akurat. Pada simulasi specimen contoh surat suara Paslon, elektabilitas HDCU (73 persen), MataHati (15 persen) dan E-RA (2 persen) dan massa yang belum menentukan pilihan (13 persen).
"Secara statistik, jarak elektabilitas HDCU sudah melebar dari dua Paslon lainnya. Dalam hal ini, dikatagorikan HDCU Unggul signifikan," ungkap Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen ( LKPI) Arianto, ST, MT, M.IKOM, POL di sela-sela paparan survei, Sabtu (14/9/2024).
Dalam uji simulasi specimen kertas surat suara, tarikan elektoral HDCU yang kuat mengindikasikan pemilih sudah mengerucut pilihannya pada HDCU.
Tingkat keyakinan pemilih yang sebelumnya masih banyak belum menentukan pilihan ternyata sudah mulai mencair dan mengerucut pada pilihan ke HDCU.

Sementara Paslon MataHati dan E-RA ada kenaikan elektabilitas tetapi tarikannya tidak besar. Dalam magnet tarikan elektabilitas, lanjut mantan peneliti LSI ini, tentunya kedepan potensi elektabilitas HDCU di kabupaten OKI akan semakin kuat dan mantab.
Pemilih HDCU yang tidak akan mengubah pilihannya ( massive) juga besar. Tentunya dengan berbekal kuatnya magnet elektoral HDCU ini akan dijadikan kabupaten OKI basis bagi HDCU.
"Faktor ketokohan atau figur Herman Deru dalam menarik elektoral pemilih sangat dominan. Figur HDCU yang perhatian pada rakyat dan sudah ada bukti hasil kerja nyata merupakan alasan kuat pemilih menjatuhkan pilihannya pada Herman Deru. Dua alasan pemilih ini yang menyebabkan magnet yang luar biasa bagi pemilih dalam menarik elektoral Paslon HDCI," pungkas lulusan terbaik ilmu komuni politik ini.
Sebelumnya di awal bulan ini, pasangan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya-RA Aniata Noeringhati (MataHati) mengatakan, elektabilitas pasangan yang diusung 10 partai Politik di Pilgub Sumsel 2024 saat ini terus naik.
Hal ini diungkapkan Tim pemenangan Matahati, Amrah Muslimin terkait ada ungkapan elektabilitas rival Matahati yaitu Herman Deru diatas 70 persen saat ini.
"Survei internal kita bahkan elektabilitas paslon lain justru turun termasuk HDCU (Herman Deru- Cik Ujang) itu sudah mengarah ke 40 persen. Sementara survei pasangan Matahati naik terus dan sudah diangkat 30 persen keatas,' kata Amrah.
Menurut mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel ini, dengan sisa waktu sekitar 3 bulan lagi jelang waktu pencoblosan pada 27 November mendatang, bisa saja elektabilitas Matahati akan melampaui pasangan lainnya.
"Nah, di waktu tiga bulan tersisa ini, dipastikan kami bisa mengungguli pasangan lainnya, karena memang survei terakhir itu saat dilakukan partai politik belum solid. Tapi sekarang kita sudah didukung 10 partai," katanya.
Diterangkan Amrah, dengan dukungan 10 parpol yang ada, tentu ia yakin dan percaya akan komitmen parpol dengan infrastruktur yang ada, nantinya akan mengungguli pasangan HDCU.
"Jadi, kalau hasil survei demikian sah- sah saja dan kami tidak memusingkannya, karena fakta sekarang ini dari suara sah dari parpol yang mendukun Matahati diangka 50,58 persen atau sekitar 2,7 juta. Sedangkan HDCU 30 persenan dengan angka sekitar 1,6 juta, sedangkan paslon lain hanya diangkat 10 persenan. Itu baru parpol, belum relawan, dan ketokohan MataHati. Jadi realistis dan dengan data yang ada bisa menjawab hasil survei," pungkasnya.
Sementara PDIP yang merupakan partai pengusung pasangan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA) enggan mengomentari terkait hasil survei tersebut, dan pihaknya memiliki survei internal sendiri yang akan jadi pertimbangan untuk langkah kedepan memenangkan Pilkada.
Peneliti dari Konsepindo Research & Consulting, Aldo Serena menyebut dari ketiga paslon tersebut, Herman Deru-Cik Ujang, yang populer disingkat HDCU, merupakan pasangan yang paling besar peluangnya untuk memenangkan Pilgub Sumsel 2024. Pasalnya dari ketiga paslon tersebut, elektabilitas Herman Deru unggul sangat jauh.
"Peluang HDCU menang sangat besar. Saat ini elektabilitas Herman Deru sendiri sudah hampir tembus 70 persem. Sementara Mawardi dan Eddy Santana masing-masing di bawah 15 persen," kata Aldo, Sabtu (31/8/2024).
Aldo menyebut dengan waktu yang tersisa kurang dari 3 bulan lagi, sulit bagi lawannya untuk mengejar elektabilitas Herman Deru. Itu karena selisih antara Herman Deru dengan Mawardi dan Eddy Santana terbilang cukup jauh.
"Berat untuk mengejar elektabilitas Herman Deru. Selisihnya sudah lebih dari 50 persen. Secara teori dan ilmiah, sedikit sekali cerita ada yang bisa mengejar selisih elektabilitas sebesar itu," ujarnya.
Meskipun menurut Aldo, Mawardi Yahya diusung oleh partai-partai besar seperti Golkar dan Gerindra serta Eddy diusung oleh PDIP, tetap sulit untuk mengalahkan Herman Deru.
"Pak Herman Deru itu mungkin seperti Airin di Banten. Capaian elektabilitas Herman Deru dan Airin Rachmi Diany sama-sama di atas tujuh puluh persen, sulit dikejar lawan. Sepanjang keduanya tidak melakukan kesalahan dalam masa kampanye berlangsung, saya kira publik sudah bisa menebak Herman Deru akan jadi lagi sebagai Gubernur Sumsel dan Airin Rachmi Diany akan jadi Gubernur Banten,” pungkasnya.
Seperti diketahui tiga paslon telah mendaftar di KPU Sumsel untuk maju di Pilgub Sumsel 2024. Mereka itu yakni mantan gubernur Sumsel Herman Deru berpasangan dengan mantan bupati Lahat Cik Ujang (HDCU).
Kemudian mantan wakil gubernur Sumsel Mawardi Yahya berpasangan dengan Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati (MataHati). Dan terakhir ada mantan wali kota Palembang dua periode Eddy Santana Putra berpasangan dengan anggota Fraksi PDIP DPR RI Riezky Aprilia (E-RA).
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|