Pilkada 2024
Survei Terbaru Pilkada Banjarbaru 2024, Lisa-Wartono vs Aditya-Said, Terjawab Elektabilitas Terkuat
Inilah hasil survei elektabilitas di Pilkada Banjarbaru 2024, Erna Lisa Halaby-Wartono vs Aditya-Said Abdullah, siapa terkuat?
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah hasil survei elektabilitas di Pilkada Banjarbaru 2024, Erna Lisa Halaby-Wartono vs Aditya-Said Abdullah, siapa terkuat?
Terdapat dua pasangan calon di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan 2024
Keduanya memperoleh nomor urut pada rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon.
Seperti diketahui, rapat pleno yang digelar KPU Kota Banjarbaru diikuti pasangan calon Erna Lisa Halaby dan Wartono yang mendapat nomor urut 1 dan Paslon Aditya-Said Abdullah nomor urut 2.
Baca juga: Elektabilitas Munafri-Aliyah Naik Drastis di Pilkada Kota Makassar 2024, Cek Hasil Survei Terbaru
Terbaru lembaga survei Trust Indonesia menyatakan elektabilitas pasangan calon Hj. Lisa Halaby-Wartono dan M. Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah bersaing tipis menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjarbaru 2024.
Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli di Banjarbaru, Senin, mengatakan tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan Lisa-Wartono sebesar 48,1 persen dan pasangan Aditya-Said memperoleh 46,3 persen, sedangkan responden yang belum menentukan pilihan alias tidak tahu sekitar 5,7 persen.
Berdasarkan survei tersebut, pemilih pasangan Hj. Lisa-Wartono didominasi para pemilih loyal (strong voters) atau lebih banyak ketimbang pasangan Aditya-Said.
Hal itu, ungkap dia, potensi perolehan suara pasangan Lisa-Wartono berpotensi lebih besar pada kemudian hari.

“Strong voters pemilih Lisa-Wartono sebesar 41,0 persen juga lebih besar daripada Aditya-Said. Itu artinya tren perolehan suara Lisa-Wartono ke depan bisa bertambah atau lebih tinggi dari kondisi saat ini,” ucap Fadhli.
Fadhli pun menyebut dua isu yang saat ini menjadi perhatian masyarakat Banjarbaru, yakni dinasti politik dan figur bersih dari korupsi.
Merujuk survei Trust Indonesia, Fadhli menuturkan sebanyak 66,5 persen responden enggan memilih calon wali kota dan wakil wali kota yang terindikasi menjadi bagian dari dinasti politik.
Sementara sekitar 87,3 persen responden tidak akan memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru yang terindikasi pernah melakukan korupsi.
Diketahui, survei Trust Indonesia berlangsung selama 24-26 September 2024 di seluruh kecamatan se-Kota Banjarbaru menggunakan metode multistage sampling dan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 1,99 persen, survei melibatkan 2.400 responden.
Tak ayal, tingkat kepercayaan survei ini diyakini berada pada level 95 persen atau memiliki akurasi yang sangat tinggi.
Perbandingan Harta Kekayaan Calon Wali Kota Banjarbaru 2024, Erna Lisa vs Aditya, Siapa Paling Tajir
Berikut perbandingan harta kekayaan Calon Wali Kota Banjarbaru 2024. Erna Lisa Halaby vs Aditya, siapa paling tajir?
Seperti diketahui, dua pasangan calon pemilihan wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan memperoleh nomor urut pada rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon.
Rapat pleno yang digelar KPU Kota Banjarbaru diikuti pasangan calon Erna Lisa Halaby dan Wartono yang mendapat nomor urut 1 dan Paslon Aditya-Said Abdullah nomor urut 2.
Baca juga: Adu Harta Calon Wali Kota Cilegon 2024, Helldy Agustian vs Isro Miraj vs Robinsar, Siapa Terkaya?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), calon wali Kota dan Wakil Wali Kota, Lisa-Wartono memiliki total kekayaan mencapai Rp 2,8 Miliar.
Kekayaan Erna Lisa Halaby
Calon wali kota Erna Lisa Halaby memiliki total kekayaan Rp 465 Juta.
Sementara calon wakil wali kota Wartono, memiliki jumlah kekayaan yang lebih besar senilai Rp 2,42 Miliar.
Kekayaan Aditya
Sedangkan dari paslon pertahana, Aditya-Said Abdullah Said memiliki total kekayaan Rp 34,84 miliar.
Calon Wali Kota Aditya memiliki total kekayaan Rp 27,73 miliar.
Sementara Habib Said memiliki total kekayaan Rp 7,51 miliar.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), merupakan bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, yang mewajibkan setiap Penyelenggara Negara berkala melaporkan harta kekayaannya, sebagai upaya mencegah tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Selain itu LHKPN juga menjadi satu aspek penilaian bagi masyarakat, dalam menentukan pilihannya.
Jumlah kepemilikan dana dalam aktivitas kampanye mereka selama kurang lebih tiga bulan ke depan, akan membuktikan kesesuaian harta yang dimiliki kedua paslon.
Berkaitan hal itu juga, LHKPN menjadi syarat yang diperlukan saat melakukan pendaftaran sebagai peserta pemilihan di KPU.
Seperti halnya diungkapkan oleh Komisioner KPU Banjarbaru, Hereyanto, bahwa penetapan kedua Paslon tersebut telah melalui sejumlah tahapan.
Satu diantaranya yakni penelitian LHKPN Paslon, yang sebelumnya disampaikan pada saat pendaftaran.
"Tanda terima laporan harta kekayaan kedua Paslon, dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang yaitu KPK, sudah kami terima," katanya, Minggu (29/9/2024).
Adapun rincian LHKPN kedua Paslon di Banjarbaru, dimulai dari figur penantang, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Lisa-Wartono yang memiliki total kekayaan mencapai Rp 2,8 Miliar.
Lisa calon Wali Kota, memiliki total kekayaan Rp 465 Juta. Sedangkan Wakil, Wartono, memiliki jumlah kekayaan yang lebih besar senilai Rp 2,42 Miliar.
Rincian kekayaan Lisa mencakup berbagai aset, termasuk alat transportasi berupa Suzuki Mini Bus tahun 2013 dengan nilai Rp 125.000.000.
Selain itu, ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 100.373.267, serta harta lainnya senilai Rp 240.000.000. Tidak terdapat laporan mengenai kepemilikan tanah, bangunan, surat berharga, atau harta bergerak lainnya dalam laporan tersebut.
Untuk pasangannya, calon Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, memiliki harta terbesar yang berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 2,1 miliar.
Ia memiliki tanah dan bangunan seluas 483 m⊃2;/225 m⊃2; di Kota Banjarbaru yang bernilai Rp 1,6 miliar, serta tanah seluas 289 m⊃2; di wilayah yang sama senilai Rp 500 juta.
Selain aset properti, Wartono juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai Rp 296 juta.
Di antaranya, ia memiliki mobil Suzuki Katana tahun 1989 dengan nilai Rp 25 juta, dan Toyota Avanza Veloz mini bus tahun 2019 yang dinilai Rp 250 juta.
Dalam LHKPN pula, ia mencantumkan harta bergerak lainnya senilai Rp 193 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp 12,5 juta. Wartono memiliki utang sebesar Rp 180 juta, sehingga total kekayaan bersihnya adalah Rp 2,42 miliar.
Sedangkan dari Paslon Pertahana, Aditya-Said Abdullah Said memiliki total kekayaan Rp 34,84 miliar. Total ini terbagi dari Aditya, calon Wali Kota yang memiliki total kekayaan Rp 27,73 miliar dan calon Wakil Wali Kota, Habib Said memiliki total kekayaan Rp 7,51 miliar.
Mayoritas kekayaan Aditya bersumber dari tanah dan bangunan yang totalnya mencapai Rp 22,31 miliar. Beberapa di antaranya tersebar di Kota Banjarbaru, Banjarmasin, dan Jakarta Selatan, dengan nilai properti tertinggi berupa tanah dan bangunan seluas 187 m⊃2;/140 m⊃2; di Jakarta Selatan senilai Rp 7,5 miliar.
Selain itu, Aditya juga memiliki beberapa kendaraan, termasuk Toyota Vellfire 2.5G AT tahun 2015 seharga Rp 550 juta dan Vespa keluaran 2023 senilai Rp 88 juta. Total nilai aset kendaraan dan mesin mencapai Rp 713 juta.
Tidak hanya properti dan kendaraan, Aditya memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1,3 miliar dan investasi dalam bentuk surat berharga sebesar Rp 2,08 miliar. Kas dan setara kas yang dilaporkannya mencapai Rp 4,07 miliar.
Namun, total kekayaannya setelah dikurangi hutang sebesar Rp 3,16 miliar, membuat jumlah bersih kekayaannya mencapai Rp 27,33 miliar.
Selanjutnya dari pasangan Aditya, Said Abdullah, memiliki harta kekayaan terbesar yang berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp 7,225 miliar. Beberapa aset tanah dan bangunan tersebar di Kota Banjar dan Kota Banjarbaru, dengan nilai berkisar antara Rp 48 juta hingga Rp 1,7 miliar.
Selain properti, Said Abdullah juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 104 juta, yang terdiri dari mobil Suzuki Minibus tahun 2015 seharga Rp 80 juta, serta dua motor Honda, yaitu Honda Beat 2018 dan Honda Vario 2020, dengan total nilai Rp 24 juta.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Said Abdullah bernilai Rp 12 juta, sementara kas dan setara kas dilaporkan sebesar Rp 168,3 juta.
Dalam laporan LHKPN ini, Said Abdullah tidak melaporkan adanya hutang, sehingga total harta kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 7,51 miliar.
Sumber: Antara
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|