Breaking News:

Pilkada 2024

Elektabilitas Pilkada Maluku 2024, Jeffry-Mukti vs Murad-Michael vs Hendrik-Vanath, Siapa Terkuat

Inilah hasil survei elektabilitas di Pilkada Maluku 2024: Jefry-Mukti vs Murad-Michael vs Hendrik-Vanath, Siapa Terkuat

Editor: Eri Ariyanto
Instagram @kpuprovmaluku
Inilah hasil survei elektabilitas di Pilkada Maluku 2024: Jefry-Mukti vs Murad-Michael vs Hendrik-Vanath, Siapa Terkuat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah hasil survei elektabilitas di Pilkada Maluku 2024. Jefry Apoly Rahawarin - Abdul Mukti Keliobas vs Murad Ismail - Michael Wattimena vs Hendrik Lewerissa - Abdulah Vanath, siapa terkuat?

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku melaksanakan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (Paslon) Gubernur - Wakil Gubernur Provinsi Maluku untuk Pilkada Tahun 2024.

Hasil pengundian, nomor urut satu (1) diperoleh oleh paslon Jefry Apoly Rahawarin - Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK). 

Baca juga: Survei Elektabilitas Pilkada Sumbar 2024, Mahyeldi-Vasko vs Epyardi Asda-Ekos Albar, Siapa Terkuat?

Nomor urut dua (2) diperoh paslon Murad Ismail - Michael Wattimena (MI-MM). Paslon dengan jargon Maluku Maju itu diusung oleh Parpol Demokrat, PKS, PKB, PAN dan Golkar. 

Sementara paslon Hendrik Lewerisa - Abdulah Vanath mendapat nomor urut tiga (3). Paslon dengan akronim Maluku Baru itu diusung parpol Gerindra, PPP dan Perindo. 

Hasil survei Pilkada Maluku 2024 terbaru itu dirilis oleh Katadata Insight Center (KIC).

Dalam rilis hasil survei bertajuk Peta Politik Pilkada Maluku 2024, yang diterima media ini, Sabtu, 10 Agustus 2024, Murad Ismail memiliki elektabilitas sebesar 31,4 persen.

Dikuti oleh Said Latuconsina yang menduduki posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 16,3 persen.

Sementara kandidat gubernur lainnya ada Hendrik Lewerissa, Barnabas Orno, dan Jeffry Apoly Rahawarin.

Sedangkan kandidat calon wakil gubernurnya adalah Abdullah Vanath, Barnabas Orno, Michael Wattimena, dan Ramly Umasugi.

Menilik simulasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, nama Said Latuconsina yang dipasangkan dengan Barnabas Orno, kembali muncul sebagai lawan terkuat dengan elektabilitas sebesar 26,8 persen.

Berada di posisi kedua, mereka mengekor pasangan Murad Ismail- Michael Wattimena yang menempati posisi pertama dengan elektabilitas tertinggi mencapai 36,2 persen.

“Dalam simulasi berpasangan, pada simulasi yang diperkirakan akan terjadi, tiga atau empat pasangan, Said Latuconsina memiliki potensi yang kompetitif jika berpasangan dengan Barnabas Orno,” kata Survey Manager KIC Satria Triputra Wisnumurti, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/8).

Inilah survei elektabilitas Pilkada Maluku 2024, lengkap dengan daftar tiga pasangan calon (paslon).
Inilah hasil survei elektabilitas di Pilkada Maluku 2024: Jefry-Mukti vs Murad-Michael vs Hendrik-Vanath, Siapa Terkuat (Instagram @kpuprovmaluku)

Menurutnya, jika Said Latuconsina berpasangan dengan Barnabas Orno, mereka berhasil mengalahkan Hendrik Lewerissa – Ramly Umasugi, serta mampu mendekati posisi elektabilitas yang kompetitif dengan Murad Ismail – Michael Wattimena.

Masih merujuk hasil survei, pada simulasi tiga pasangan, Said Latuconsina dan Barnabas Orno mendapatkan elektabilitas sebesar 27,5 persen.

Sedangkan, pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena, serta Hendrik Lewerissa dan Ramly Umasugi, masing-masing memperoleh elektabilitas sekitar 36,2 persen dan 22,7 persen.

Pada aspek lain, survei KIC menemukan sejumlah faktor yang mempengaruhi penduduk Maluku dalam memilih gubernur.

Dua faktor teratas yakni visi misi dan program, serta rekam jejak dan kinerja dengan persentase masing-masing 37,4 persen dan 35,5 persen.

“Pemilih di Maluku mayoritas adalah pemilih rasional dengan pertimbangan utama adalah visi misi, program & rekam jejak kinerja calon gubernur-wakil gubernur. Hasil survei menunjukkan hal yang sama di seluruh kabupaten/kota,” ujar Satria.

Masyarakat Maluku berharap Gubernur mendatang mampu menyelesaikan sejumlah persoalan. Isu harga kebutuhan pokok mahal, misalnya, menjadi perhatian utama warga
provinsi ini dengan persentase 36,7 persen.

Selanjutnya, isu terpenting lain yakni lapangan kerja (23,7 persen), biaya pendidikan mahal (7,2 persen), dan upah minimum regional (UMR) yang rendah (5,3 persen).

Survei KIC yang berbasis telepon ini dilakukan terhadap 800 responden penduduk Maluku di 11 kabupaten/kota pada 29-31 Juli 2024. Adapun margin of error survei ini berada di angka 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Visi dan misi

Keduanya memiliki visi untuk sejahterahkan Maluku berlandaskan visi besar dari tokoh proklamator bangsa Indonesia, Bung Karno.

Yakni berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi serta berdaulat dalam kebudayaan.

“Itu karena kita lihat situasi nuansa kondisi Maluku, kita perlu percepatan,”ucap Jeffry 

Dari visi besar itu, ada empat misi besar yang jadi fokus utama JAR-AMK.

Mengentaskan kemiskinan, mengefisiensi pembangunan dan penataan birokrasi yang lebih baik lagi karena dari pandangan mereka masih kurang bagus, kurang pas, masih yes man, seperti robot.

"ini yang kita perlu tata ulang untuk bagaimana menciptakan bukan saja seorang gubernur, bukan saja seorang wakil gubernur, tapi bagaimana ASN yang ada di Maluku ini bersama-sama berikan inovasi untuk pembangunan di Maluku,”terangnya.

Kemudian terkait anggaran untuk Maluku yang dinilai tak bisa selalu bergantung dari APBN maupun APBD karena terbilang kecil.

“Kondisi Maluku yang saat ini tentunya kita tidak bisa berharap pada APBN biasa atau APBD biasa. Mungkin Pak Murad punya teman banyak, saya punya teman sedikit tapi efektif mungkin kita dapat belajar tentang bagaimana inovasi mendatangkan anggaran, kalau besaran hanya seperti itu dengan jumlah yang terbatas itu, saya kira sampai kapanpun kita tidak maju,”tuturnya

Misi keempat kata dia adalah menjaga keamanan dan masalah sosial politik yang masih terjadi antar kampung di Maluku. “Ini jadi perhatian kami yang kami akan jabarkan lagi dalam program-program prioritas,”ujarnya.

Pasangan ini inginkan Maluku baru, Maluku yang berubah, Maluku yang berjalan dengan proses pembangunan dengan suasana yang memang ke-Maluku-an.

Pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena

Pasangan dengan jargon 2M ini memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan Maluku menjadi daerah yang lebih maju kedepan.

Terkait itu, Calon Gubernur Maluku Nomor Urut 2, Murad Ismail melalui pers rilisnya mengatakan, visi dan misi pasangan 2M merupakan hasil capaian dan permasalahan pembangunan dari berbagai dimensi kehidupan.

“Itu mulai dari aspek sosial-budaya, ekonomi, tata Kelola kelembagaan, politik, keamanan dan lingkungan di Provinsi Maluku dalam kurun waktu lima tahun terkahir ini,” ungkap Murad Ismail.

Dikatakan Murad, visi mereka untuk lima tahun ke depan agar menjadikan Bumi Raja-Raja menjadi lebih baik lagi yaitu Maluku Maju, Berbudaya, Berdaya Saing, Inklusif dan Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Kepulauan.

Visi yang ditetapkan tersebut akan kata dia, akan wujudkan melalui pelaksanaan delapan misi yaitu peningkatan SDM sehat, cerdas dan unggul, peningkatan produktivitas dan hilirisasi potensi unggulan daerah.

Kemudian, peningkatan tata kelola pemerintahan yang adaptif, berintegritas, inovatif dan berbasis digital, peningkatan iklim usaha kondusif untuk pengembangan investasi dan penguatan daya saing daerah.

Peningkatan ketahanan sosial, budaya, dab lingkungan untuk mendukung pengembangan berkelanjutan, percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar pulau.

“Dan meningkatkan kualitas layanan publik yang inklusif, serta meningkatkan koordinasi keselarasan serta sinergitas pembangunan daerah,” terang Murad Ismail.

Lebih lanjut Murad mengaku, visi -misi tersebut diyakini mampu menjawab bagaimana membangun Maluku kedepan lebih maju lagi sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045 yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan yang telah ditetapkan dalam RPJPN 2025 – 2045.

“Hal tersebut juga telah sesuai dengan visi Maluku Maju 2045, yang ditetapkan dalam RPJPD 2025 – 2045 yaitu Maluku Maju, Inklusif, Berkelanjutan dan Berbasis Sumber Daya Kepulauan,” beber Murad.

Berdasarkan hasil telaah dan kajian yang dilakukan serta penyelarasan dengan visi RPJPN dan RPJPD Provinsi Maluku 2025 – 2045, Murad mengaku, membangun Maluku lima tahun mendatang adalah cita-cita dirinya dan Michael Wattimena.

“Iya, visi yang kami rumuskan untuk membangun Maluku selama 5 tahun kedepan (2025 – 2029), adalah merupakan cita- cita dan mimpi kami berdua tentang bagaimana mewujudkan Maluku menjadi daerah yang lebih maju lagi,” ujarnya.

Pasangan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath dengan jargon politik Lawamena mengusung visi “Transformasi Maluku Menuju Maluku Yang Maju, Adil dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045”, dan misi “SAPTA CITA LAWAMENA”

Ada tujuh misi Lewerissa – Vanath dalam membangun Maluku lima tahun mendatangp.

1. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Adil, Inklusif, Transparan dan Akuntabel.

2. Pengentasan Kemiskinan dan Pengurangan Tingkat Pengangguran Melalui Berbagai Program Pembangunan Yang Tepat Sasaran, Efisien dan Efektif.

3. Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia, Sains, Teknologi, Pendidikan, Kesehatan, Prestasi Olahraga, Kesetaraan Gender Serta Penguatan Peran Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.

4. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Untuk Memperlancar Konektivitas Antar dan Intra Wilayah.

5. Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Sustainable (Etis, Responsif dan Akuntabel).

6. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan dan HasilHasil Pembangunan, Serta Pemberian Insentif Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta Membuka Aksesibilitas Pasar dan Mengurangi Disparitas Pembangunan Antar Wilayah.

7. Penataan dan revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan dalam semangat hidup orang basudara, berbasis adat budaya dan kearifan lokal serta ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum.

Untuk diketahui, elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di pemilihan gubernur 2024 masih terus berubah. 

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga belum ada calon gubernur dan wakil gubernur yang mendominasi dengan lebih dari 50 persen suara.

Memasuki waktu kurang dari satu bulan menjelang Pilkada, ketiga pasang gubernur dan wakil gubernur makin gencar turun ke berbagai daerah untuk mengumpulkan dukungan.

 Adapun Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan waktu pemilihan gubernur akan berlangsung pada Rabu (27/11) mendatang.

(TribunNewsmaker.com/TribunAmbon.com)

Sumber: Tribun Ambon
Tags:
Pilkada 2024MalukuJefry Apoly RahawarinMurad IsmailHendrik Lewerissa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved