Pilkada 2024
Survei Pilkada Majalengka 2024, Elektabilitas Eman-Dena Kian Melejit, Unggul Jauh dari Karna-Koko
Inilah hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Majalengka 2024. Eman Suherman - Dena M Ramdhan unggul jauh dari Karna Sobahi - Koko Suyoko.
Editor: Eri Ariyanto
TRRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Majalengka 2024. Eman Suherman - Dena M Ramdhan unggul jauh dari Karna Sobahi - Koko Suyoko.
Hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Majalengka 2024 itu dirilis oleh Indikator Politik Indonesia.
Lantas, berapa angka elektabilitas yang diperoleh Eman Suherman - Dena M Ramdhan?
Baca juga: Kejutan Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Tak Tertandingi
Seperti diketahui, survei tersebut dilaksanakan pada 16 - 19 Oktober 2024 di 26 Kecamatan, dan jumlah sampelnya mencapai 400 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, berdasarkan hasil survei itu elektabilitas Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu, Eman Suherman - Dena M Ramdhan, mencapai 64,9 persen.
Menurut dia, hasil survei tersebut elektabilitas pasangan Eman - Dena naik cukup signifikan dibanding periode September 2024 yang mencapai 54,8 persen.
"Faktor yang menaikkan elektabilitas pasangan Eman-Dena adalah berkurangnya responden yang belum menentukan pilihan pada survei bulan lalu," ujar Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan terulis yang diterima Tribuncirebon.com, Jumat (8/11/2024).
Ia mengatakan, segmen responden yang semula belum menentukan pilihan itu pada survei periode September 2024 mencapai 11,5 persen, dan kini turun menjadi 3,8 persen.

Hal tersebut sesuai kecenderungan survei semakin dekat pemungutan suara pada 27 November 2024 semakin sedikit pemilih yang masih bimbang, karena mulai menentukan pilihannya.
Sementara berdasarkan hasil survei elektabilitas periode Oktober 2024, Paslon nomor urut dua, Karna Sobahi - Koko Suyoko masih stagnan, bahkan cenderung sedikit menurun.
"Elektabilitas pasangan Karna - Koko dari hasil survei periode September 2024 mencapai 33,7 persen, tetapi pada Oktober 2024 sedikit menurun menjadi 31,3 persen," kata Burhanuddin Muhtadi.
Ia menyampaikan, salah satu faktor yang menyebabkan hasil survei Karna - Koko terkesan stagnan disebabkan persepsi publik cenderung kurang positif, misalnya terkait isu korupsi hingga ekonomi.
"Hal itu yang menjelaskan terkait elektabilitas pasangan Karna - Koko cenderung stagnan, bahkan sejak bulan lalu mulai disalip Eman - Dena," ujar Burhanuddin Muhtadi.
Adapun teknik pengumpulan data dalam survei itu melalui wawancara secara langsung menggunakan metode random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) kira-kira 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Setelah proses wawancara, Indikator Politik Indonesia juga melakukan quality control atau spot check terhadap hasil survei di lapangan.
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|