Pilkada 2024
Kata Cagub Zainal Paliwang yang Dapat Tekanan saat Debat Pilkada Kaltara 2024, Diserang Eks Wakilnya
Cagub Zainal Paliwang angkat bicara saat kerap mendapatkan tekanan dari dari paslon lain saat debat di Pilkada Kaltara 2024.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pertarungan di Pilkada Kaltara 2024 jelang pencoblosan semakin terasa.
Tiga pasangan calon (paslon) berlomba-lomba mendapatkan elektabilitas tertinggi dan kemenangan di Pilkada Kaltara 2024.
Kondisi ini menimbulkan adanya tekanan dari paslon lain yang mengarah untuk Zainal Paliwang saat debat.
Diketahui, tiga paslon yang bertarung di Pilkada Kaltara 2024 adalah:
1. Sulaiman - Adri Patton
2. Zainal Paliwang - Ingkong Ala
3. Yansen TP - Suratno
Calon gubernur nomor dua ini angkat bicara dari kondisi tersebut.
Menanggapi hal ini, Zainal Paliwang yang maju Pilgub Kaltara bersama Ingkong Ala mengatakan, selama menjabat Gubernur Kaltara bersama Wagub Yansen TP hubungannya baik-baik saja.
Sebagai Gubernur, dirinya juga memberikan kesempatan penuh kepada Yansen TP dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai Wakil Gubernur selama menjabat kurang lebih tiga tahun ini.
“Tidak pernah keluar dari mulut saya kepada wakil saya, tidak boleh atau jangan, tetapi selalu saja silakan dan silakan,” kata Zainal Paliwang, Minggu (10/11/2024).
Dikemukakan, selama menjadi Gubernur Kaltara memberikan kesempatan penuh kepada wakilnya untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai Wakil Gubernur, baik dalam urusan pemerintahan maupun lainnya.
“Saya selalu katakanan silakan laksanakan, tinggal laporkan hasil Bapak setelah melaksanakan pengawasan di lapangan,” ujarnya mengulang apa yang ia pernah ucapkan.
Zainal Paliwang menegaskan, Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki tupoksi berbeda, tidak bisa kemudian sebagai Wakil Gubernur menjalankan tupoksi sebagai Gubernur secara penuh.
“Jangan Wakil Gubernur mau menjadi Gubernur, itu tidak boleh.
Dan saya itu tidak pernah yang namanya mengintimidasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), atau bahkan mengancam,” tandasnya.
Petahana Zainal Paliwang Yakin Tembus 70 Persen
Zainal-Ingkong (Ziap) percaya diri memasang target kemenangan di atas 70 persen.
Hal tersebut disampaikan petahana, Zainal Paliwang di kantor KPU Kaltara.
Baca juga: Elektabilitas Pilkada Kaltim 2024, Persaingan Isran Noor vs Rudy Masud: Incumbent Bakal Kesulitan?
"Untuk target persentase kemenangan kami di atas 70 persen," kata Zainal Paliwang dalam konpersnya, Kamis (29/8/2024).
Zainal optimis angka tersebut dapat dengan mudah diraih pasangan Ziap ini.
Pasalnya, Ziap telah mengantongi 12 Partai Politik koalisi untuk maju di Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara ( Pilgub Kaltara).
12 parpol tersebut meliputi Gerindra, Golkar, PKS, Nasdem, Hanura, serta partai pendukung Gelora, PBB, partai Buruh, PSI, Perindo, PKN dan partai Umat.
"Insya Allah targetnya di atas 70 persen kemenangan. Target jangan muluk-muluk tapi jika melihat komposisi koalisi besar parpol telah mendukung Ziap, 12 partai dan semuanya siap untuk memenangkan Zainal–Ingkong," ungkap petahana.
Berkenaan dengan visi misi Zainal-Ingkong, ia menyebutkan bahwa hal tersebut telah disampaikan kepada KPU Kaltara.

Pendamping Ingkong Ala ini mengatakan, Ziap akan melanjutkan program kerja yang telah dikerjakan selama masa periode Zainal Paliwang sebagai Gubernur Kaltara 2020-2024.
"Kita sudah sampaikan ke KPU juga. Jadi program saya di periode yang lalu itu akan kita lanjutkan, ketika ada yang belum 100 persen akan kita lanjutkan," ujar purnawirawan Polri ini.
Hingga berita ini dilansir, total terdapat tiga Bapaslon telah mendaftarkan diri maju di Pilkada Kaltara, yakni Andi Sulaiman-Adri Patton, Yansen-Suratno, dan Zainal-Ingkong.
Pendaftaran Pilgub Kaltara akan tetap dibuka sesui waktu yang telah dijadwalkan.
"Kita akan menunggu hingga pukul 23.59 wita, barangkali masih ada yang mau mendaftar," kata Komisioner KPU Kaltara, Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Chairulliza.
Sebelum berkarier di politik, Zainal Arifin Paliwang moncer di Polri.
Pangkat terakhirnya bersama institusi Polri, yakni Brigjen Pol alias Jenderal bintang satu polisi.
Mulai berdinas di Polri sejak tahun 1986, berbagai jabatan penting pernah diemban Zainal Paliwang.
Ia pernah menjabat Dir Polair Polda Jateng tahun 2003, kemudian tahun 2003 menjabat Kapolres Blora.
Namanya semakin mencuat saat menjadi bagian dalam sejarah provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Saat pembentukan Polda Kaltara tahun 2018 silam, Kapolri saat itu Tito Karnavian melantik Zainal Paliwang sebagai Wakapolda Kaltara.
Lulusan Akpol 1986 itu resmi mengemban jabatan Wakapolda Kaltara sejak 15 Maret 2018.
Kala itu pangkat Zainal Arifin Paliwang masih Kombes Pol.
Selanjutnya Zainal Arifin Paliwang mendapat tugas baru di Mabes Polri setelah Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, menerbitkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/385-388/II/KEP./2020 tertanggal 3 Februari 2020.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ini, Zainal Paliwang diangkat dalam jabatan baru sebagai penyidik tindak pidana utama Bareskrim Polri.
Bersamaan dengan itu, Idham Azis menaikkan pangkat Zainal Paliwang menjadi bintang satu.
Selang beberapa bulan, pria kelahiran Makassar itu menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri, sekaligus menjadi jabatan terakhir Zainal Arifin Paliwang sebelum memutuskan bertarung di Pilgub Kaltara 2020.
Pada bulan Juli 2020, Zainal Arifin Paliwang dilirik untuk menjadi calon gubernur di Pilgub Kaltara.
Ia pun mendapat rekomendasi dari partai Demokrat untuk maju berpasangan dengan Bupati Malinau, Yansen Tipa Padan di Pilgub Kaltara 2020.
Di Pilgub Kaltara 2020, Zainal A Paliwang terpilih jadi Gubernur Kaltara didampingi Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan.
Pendidikan
SDS Angkas 2 Kec. Mandal (1975)
SMP Negeri 1 Kasiguncu (1979)
SMA Negeri 1 Ujungpandang (1982)
S1 Fakultas Hukum Universitas Slamet Rijadi (2004)
S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2006)
Riwayat Jabatan
Kasat Polairud Polda DIY (2001)
Kasat Polairud Polda Jateng (2002)
Dir Polair Polda Jateng (2003)
Kapolres Blora (2003)
Dir Polair Polda Riau
Kasubditgakkum Ditpolair Baharkam Polri
Analis Kebijakan Madya bidang Polair Baharkam Polri
Wakapolda Kalimantan Utara[1] (2018—2020)
Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2020)
Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri (2020)
(TribunNewsmaker/TribunKaltara/Desi Kartika Ayu)
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|