Berita Viral
Anak Bos Toko Roti Tak Takut Dilaporkan Pegawai Atas Kekerasan, 'Orang Miskin Mana Bisa Laporin Gue'
Pegawai toko roti tak takut dilaporkan oleh pegawai setelah video kekeraasan jadi viral, malah katakan hal ini!
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pegawai toko roti tak takut dilaporkan oleh pegawai setelah video kekeraasan jadi viral.
Viral di media sosial, video anak bos toko roti, GSH yang menganiaya karyawannya sendiri, Dwi Ayu Darmawati (19).
Diduga, anak bos toko roti tersebut emosi karena Dwi tidak mau mengantarkan makanan ke kamar pribadinya.
Alhasil, sekujur tubuh Dwi babak belur pasca kejadian di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur sempat sesumbar kebal hukum.
Dwi mengatakan GSH menyatakan tidak takut dilaporkan ke pihak kepolisian dan memaki korban dengan kata miskin.
Baca juga: Pegawai Toko Roti Dilempar Kursi Oleh Anak Bos, Pelaku Marah Korban Menolak Antar Makanan ke Kamar
Pernyataan ini dilontarkan pelaku usai menganiaya Dwi dengan cara melemparkan tempat isolasi berukuran besar, dan meja ke tubuh korban karena dianggap melakukan kesalahan.
Dwi lalu menyatakan hendak melaporkan kasus ke pihak kepolisian karena saat penganiayaan terdapat bukti dokumentasi video yang direkam pegawai lainnya di dalam toko kue.
"Kita punya videonya, kita bisa melaporkan ke polisi. Terus dia (G) ngomong 'orang miskin kayak lo mana bisa melaporkan gue ke polisi. Saya tuh kebal hukum'," kata Dwi menirukan G, Sabtu (14/12/2024).
Kala itu Dwi dan pegawai lainnya mengurungkan niat mereka melaporkan kasus penganiayaan ke pihak kepolisian, pun mereka memiliki bukti video dan di toko terdapat CCTV menyorot aksi.
Tapi setelah penganiayaan tersebut G kembali melakukan kekerasan terhadap Dwi, puncaknya pada 17 Oktober 2024 ketika pelaku melemparkan patung, mesin EDC, kursi, dan loyang kue.
Baca juga: Pria Aniaya & Ludahi Wanita Gara-gara Diejek Wajahnya Mirip Alien, Kini Ditangkap & Terancam Penjara

Penyebabnya karena Dwi menolak mengantarkan makanan ke kamar pribadi G, penganiayaan ini pun terekam dalam dokumentasi video yang diambil seorang pegawai di lokasi.
"Kalau luka yang sampai berdarah hanya di kepala (terkena ujung loyang membuat kue). Tapi kalau memar banyak. Kayak di tangan, bagian kaki, paha, pinggang, segala macam," ujarnya.
Dwi menuturkan kasus penganiayaan pada 17 Oktober 2024 yang mengakibatkan sekujur tubuhnya luka ini sudah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur.
Barang bukti berupa baju Dwi yang terdapat ceceran darah dan dokumentasi video penganiayaan pun sudah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Timur untuk membantu pengungkapan kasus.
Tapi setelah dua bulan berlalu, Polres Metro Jakarta Timur urung menetapkan G sebagai tersangka atas laporan Dwi yang diterima dengan sangkaan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Baca juga: Sadis! Suami di Sukabumi Aniaya Istri hingga Kritis, Ternyata Gegara Korban 2 Hari Pergi Tanpa Kabar

Teka-teki Jatuhnya Pesawat di Ciampea Bogor Jawa Barat: Sempat Oleng di Udara Sebelum Hantam Tanah |
![]() |
---|
Sosok Rayyan Remaja Asal Bogor Jabar, Juara Dunia Panahan Berkuda, Bawa Pulang Emas untuk Indonesia |
![]() |
---|
Misteri Tubuh Yunus yang Berlumpur, Ternyata Habis Bunuh Paskibra Diva Febriani di Mandailing Natal |
![]() |
---|
Jalan Ditutup, Bocah SD di Semarang Dipaksa Lewat Sungai Demi Sekolah: Korban Sengketa Ortu Sendiri |
![]() |
---|
7 Bank Komersial Sepakat Bekukan Rekening Nasabah, Berikut Daftar Lengkapnya |
![]() |
---|