Berita Viral
George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti Ternyata Tak Lulus SD, Teman Sedikit & Tak Pernah Punya Pacar
Terungkap sosok George Sugama Halim yang ternyata tidak lulus SD, pergaulannya terbatas sehingga temperamen tinggi
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap sosok George Sugama Halim yang ternyata tidak lulus SD, pergaulannya terbatas sehingga temperamen tinggi.
Pasca berita penganiayaan karyawan toko roti Lindayes, muncul kabar bahwa pelaku, George Sugama Halim (35) mengidap gangguan mental.
Kabar George Sugama Halim memiliki gangguan mental tersebut dibenarkan oleh adik kandungnya, Andre (28).
Andre menyatakan, sejak dulu George sering membanting barang hingga menantang orang berduel.
Bahkan sang kakak tidak lulus SD yang membuat pergaulannya sangat terbatas.
Baca juga: Heboh Kasus Istri Selingkuh & Aniaya Suami Hingga Patah Kaki di Jaktim, Selingkuhan Lebih dari Satu
"Pada dasarnya dulu itu hampir rutin tiap minggu itu bisa banting barang bisa ngajakin ribut orang," bebernya, dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Rabu (18/12/2024).
Saat berbicara dengan orangtua, George sering kurang ajar dan menaikkan nada bicaranya.
Ia menambahkan George dikenal sebagai sosok yang arogan serta tak punya sopan santun.
"Istilahnya kadang kata-katanya juga kurang pantaslah," lanjutnya.
Diketahui, George merupakan anak pemilik toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang berstatus tersangka penganiayaan.
Pada tahun 2012 lalu, Andre pernah dianiaya George hingga pelipisnya berdarah.
Baca juga: Sosok Anak Bos Toko Roti di Cakung Jaktim Aniaya Pegawai, Arogan Ejek Miskin, Ahmad Sahroni: Gaya Lu

Kasus tersebut sempat dilaporkan ke Polsek Cakung, namun Andre memilih untuk tidak melanjutkan laporannya.
"Kita tidak proses. Saya juga melihat papa mama saya juga (dianiaya). Gimanapun seburuk-buruknya ya saudara," ucapnya.
Menurut Andre, George tak punya banyak teman dan hanya lulusan SD.
Bahkan, George tak pernah memiliki pacar dan hingga kini belum menikah.
"Kalau kita bilang kasihan, kasihan karena mungkin temannya sendiri sedikit pergaulannya itu terbatas makanya kenapa mungkin temperamentalnya tinggi," tuturnya.
Andre tak mengetahui pengaruh kehidupan sosial tersebut terhadap kepribadian kakaknya.
"Apakah dia IQ-nya rendah atau EQ-nya rendah pada dasarnya harus mutusin. Kita enggak bisa netapin, kan pada akhirnya saksi ahli yang bisa netapin, kan akhirnya psikolog," pungkasnya.
Kata Ketua Komisi III DPR RI
Kasus penganiayaan pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, mendapat sorotan dari Komisi III DPR RI.
Korban bernama Dwi Ayu Darmawati (19) dihadirkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (17/12/2024).
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyoroti sikap manajemen toko roti yang membuat pernyataan George Sugama Halim mengidap gangguan mental.
Habiburokhman meminta kepolisian tetap memproses pidana George dan tak menjadikan gangguan metal sebagai alasan untuk memaafkannya.
"Jadi begini pak Kapolres, jangan sampai itu nanti diarahkan menjadi alasan pemaaf ketidaknormalan dia dalam konteks kemanusiaan memang begitu tega," ucapnya, Selasa (17/12/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Politisi partai Gerindra tersebut yakin George mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum sehingga proses pidana harus dilanjutkan.
Menurutnya, tindakan George menganiaya pegawai menggunakan kursi, patung, loyang kue hingga mesin EDC sangat tidak manusiawi.
Baca juga: Sosok Anak Bos Toko Roti di Cakung Jaktim Aniaya Pegawai, Arogan Ejek Miskin, Ahmad Sahroni: Gaya Lu

"Melempar perempuan dengan alat-alat sebesar itu. Memang enggak masuk nalar, tapi dalam konteks hukum saya sangat yakin orang ini bisa bertanggungjawab secara hukum," tegasnya.
Ia juga meminta George tak mendapat perlakuan khusus selama menjalani masa tahanan meski ada rumor mengidap gangguan mental.
"Minta tolong diperlakukan sebagaimana tahanan yang lain. Ditahan ya kan pak sekarang? Iya, ditahan sebagaimana tahanan lain, jangan ada keistimewaan apapun kepada orang ini," tandasnya.
Sementara itu, korban membantah George memiliki gangguan mental dan menyaksikan langsung George beraktivitas secara normal.
"Dia normal kok, orang sering meeting sama orang. Pertemuan juga sama orang," tukasnya.
Korban juga membantah kabar George tak punya jabatan di toko roti milik orang tuanya.
"Di Cakung dia posisinya anak bos tapi dia megang cabang di Kelapa Gading," ungkapnya.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, George mengaku khilaf telah menganiaya korban berinisial D (19).
Ia juga menangis dan menundukkan kepala ketika mendapat pertanyaan menyesali perbuatannya atau tidak.
“Saya khilaf,” ucap George di Polres Metro Jakarta Timur.
George enggan menjawab saat ditanya alasan meminta korban mengantarkan makanan ke kamarnya.
“No comment,” kata George.
(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Annas Furqon)
Sumber: Tribunnews.com
Steff Gadis Diduga Pacar Alberto Tanos Ternyata Konten Kreator, Sering Umbar Kecantikan, Ini Akunnya |
![]() |
---|
Alberto Tanos Dimakamkan, Pacarnya Datang Melayat? Nasib Steff Diduga Sang Kekasih Terungkap |
![]() |
---|
Di Tegal Jateng Ada Pancuran 13, Kolam Pemandian Air Panas yang Bisa untuk Healing, Pas Buat Weekend |
![]() |
---|
Tabel Angsuran KUR Mandiri Plafon dari 5 Juta Hingga 500 Juta, Ini Syarat Umum & Persyaratan Dokumen |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kematian Alberto Tanos Cucu 9 Naga, Sang Pacar Kini Bak Menghilang dari Media Sosial |
![]() |
---|