Profil & Kekayaan Adi Wibowo Walikota Terpilih Pilkada Kota Pasuruan 2024 Perantauan Asal Temanggung

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Profil dan kekayaan Adi Wibowo Walikota terpilih Pilkada Kota Pasuruan 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan telah menetapkan hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 pada Kamis (5/12/2024).

Menurut hasil rekapitulasi suara Pilkada Kota Pasuruan 2024, Adi Wibowo menjadi Walikota terpilih bersama Wakilnya Mohkhamad Nawawi.

Paslon nomor urut 1 tersebut mendapatkan perolehan paling tinggi dengan 79.814 suara sah atau 81 persen.

Adi Wibowo lahir di Temanggung, Jawa Tengah, pada 26 Mei 1980. 

Masa kecil Adi Wibowo banyak dihabiskan di Temanggung. 

Ia memulai pendidikan di SDN 1 Ngemplak, Kandangan Temanggung dan lulus tahun 1992. 

Baca juga: Profil dan Kekayaan Ika Puspitasari Walikota Terpilih Pilkada Kota Mojokerto 2024, Dulunya Aktivis

Adi kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Kandangan, Temanggung dan lulus pada tahun 1995.

Selepas lulus, Adi hijrah ke Jawa Timur karena mendapatkan panggilan PMDK di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Negeri Jember ( UNEJ) dan lulus pada tahun 2004.

Ia lalu melanjutkan kuliahnya di Jakarta mengambil S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar magister pada tahun 2008.

Selain aktif di kegiatan kemahasiswaan ia juga aktif di organisasi kepemudaan di daerah sampai tingkat nasional. 

Saat menjadi aktivis ini pula ia bertemu dengan Sufir kemudian menikah dan dikaruniai 3 anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Ibra, Jibril, dan Alka.

Sebelum terjun ke dunia politik, Adi Wibowo sempat bekerja dan menempati beberapa jabatan strategis. 

Ia pernah bekerja sebagai Tim teknis Bappenas (Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi), Tenaga Ahli Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), dan Tenaga Ahli Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Baru pada tahun 2018 Adi Wibowo memulai karir politik dengan menjadi bagian dari Partai Golongan Karya. 
 
Jiwa organisasi dan aktivis itu pula yang menghantarkannya untuk lebih memaksimalkan peran dengan bergabung di partai politik dan pada Pemilu tahun 2019 terjun mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur.