Breaking News:

Berita Viral

Curhat Pilu Surya Sahetapy Ditolak Driver Ojek Online Karena Tuli, Sopir: Tak Bisa Bawa Orang Cacat

Curhat pilu Surya Sahetapy ditolak driver ojek online karena tuli, bahkan sang sopir juga mengatakan hal yang tidak menyenangkan kepadanya.

|
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Instagram @suryasahetapy
Curhat pilu Surya Sahetapy ditolak driver ojek online karena tuli 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Curhat pilu Surya Sahetapy ditolak driver ojek online karena tuli.

Bahkan sang sopir juga mengatakan hal yang tidak menyenangkan, "tak bisa bawa orang cacat"

Baru-baru ini, Surya Sahetapy membagikan pengalaman kurang menyenangkan dari pengemudi ojek online alias ojol.

Baca juga: Viral Kebaikan Driver Ojol Ini Bikin Penumpang Menangis: Hari Jumat Gratis

Diketahui, anak ketiga penyanyi Dewi Yull ini ditolak karena memakai bahasa isyarat.

Sebagai indformasi, Surya Sahetapy ini merupakan penyandang tuna rungu alias tuli. Surya Sahetapya mendapatkan perlakukan diskriminatif dari salah seorang pengendara ojol.

Ceritanya berawal saat Surya memesan layanan ojek online dan berakhir ditolak oleh sang pengemudi.

Penolakan oleh driver ojol itu bermula ketika Surya memilih untuk tidak berkomunikasi lewat sambungan telepon, melainkan melalui fitur chat atau percakapan.

Hal itu lantaran Surya memiliki perbedaan cara berkomunikasi seperti orang kebanyakan.

“Saya pakai bahasa isyarat,” tulis Surya memberikan informasi kepada si pengendara.

Namun sayangnya, permintaan Surya itu langsung ditanggapi dengan kurang baik oleh sang pengendara.

Curhat pilu Surya Sahetapy ditolak driver ojek online karena tuli
Curhat pilu Surya Sahetapy ditolak driver ojek online karena tuli (Instagram @suryasahetapy)

Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

“Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis driver ojek online.

Kendati demikian, Surya memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial.

“Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

“Makanya saya hilangkan namanya.” lanjutnya.

“Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.” sambungnya.

“Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” ungkap Surya.

Kemudian Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.

“Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat.”

“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

“Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa kedepannya.”

“Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

Ternyata, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

“@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang.”

“Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas.” lanjutnya.

“Jadi dijemput dan diantar tanpa ada nya judgement,” beber Surya memberikan update.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
berita viral hari iniSurya Sahetapydriver ojek online
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved