Breaking News:

Berita Kriminal

Upadate Kasus Mahasiswa Bentrok di Sulbar, 7 Polisi Ditahan, Kader HMI Patah Tulang Gegara Dianiaya

Inilah perkembangan kasus ratusan mahasiswa bentrok dengan polisi di Mamuju, Sulawesi Barat.

Kolase TribunNewsmaker.com/ TribunSulbar
Upadate kasus mahasiswa bentrok di Sulbar, 7 polisi ditahan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah perkembangan kasus ratusan mahasiswa bentrok dengan polisi di Mamuju, Sulawesi Barat.

Seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra di Kabupaten Mamuju dikeroyok oleh anggota polisi hingga memicu kemarahan.

Kini sebanyak 7 anggota polisi Polda Sulawesi Barat (Sulbar) sudah ditahan di penempatan khusus (Patsus) terkait kasus pengeroyokan terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Ketujuh anggota polisi itu kini dalam proses pemeriksaan oleh Propam Polda Sulbar terkait kasus tersebut.

"Tindak tegas perintah Kapolda Sulbar dan sudah dipatsus 7 orang (oknum polisi)," kata Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (3/1/2025).

Slamet menuturkan, pengeroyokan ini berawal saat anggota polisi mendatangi asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM Mateng) untuk bertemu pacarnya.

Baca juga: Awal Mula Bentrok Mahasiswa vs Polisi di Mamuju Sulbar, Bripda SA Ditegur saat Temui Pacar di Asrama

Kapolda Irjen Pol. Adang Ginanjar saat menyampaikan permohonan maaf di depan mahasiswa
Kapolda Irjen Pol. Adang Ginanjar saat menyampaikan permohonan maaf di depan mahasiswa (Polda Sulbar)

Saat iti mahasiswa (pemuda) menegur anggota polisi karena ia berkunjung ke aspuri saat malam hari.

"Jadi ada anggota (polisi) sama-sama pemuda (sama-sama lajang) lalu apel (berkunjung ke asrama putri mahasiswa) dan itu wajar.

Tetapi kalau apel sudah kemalaman itu menyangkut etiknya salah, sopan k sopanan memang kurang," ungkap Kombes Pol Slamet.

Kata dia, anggota polisi ditegur ini tidak menerima hingga akhirnya menghubungi temannya untuk datang ke lokasi.

Saat tiba di lokasi (aspuri) oknum polisi langsung melakukan penyerangan dan melakukan pengeroyokan.

Slamet menegaskan pihaknya akan menindak tegas anggota Polri yang terlibat pengeroyokan.

Kasus ini juga telah mendapat atensi khusus dari Kapolda Sulbar Irjen R Adang Ginanjar.

"Kita dari institusi Polri, khususnya Polda Sulawesi Barat, perintah pak kapolda siapapun yang terlibat itu langsung ditindak tegas.

Sekarang sudah berada di Patsus," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa vs Polisi Bentrok depan Polresta Mamuju Sulbar, Tak Terima Kader HMI Dikeroyok

Kronologi mahasiswa vs polisi bentrok depan Polresta Mamuju Sulbar.
Kronologi mahasiswa vs polisi bentrok depan Polresta Mamuju Sulbar. (TribunSulbar/ Abdul Rahman)

Korban Patah Tulang Hidung Usai Dikeroyok Polisi:

Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra bernama Ramli yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum polisi babak belur dibagian wajah.

Wajah Ramli pada bagian kelopak mata berwarna hitam hingga membengkak.

Kemudian tulang hidung korban patah akibat dihajar oleh oknum polisi di sebuah asrama Putri Mahasiswa Mateng di Kelurahan Binanga, Mamuju, Rabu (1/1/2025) malam.

Kini korban sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, karena kondisi masih mengalami lebam-lebam di wajah.

Selain wajah, bagian belakang korban juga memar setelah mengalami insiden pengeroyokan oleh oknum polisi.

"Setelah pihak dokter rumah sakit melakukan pemeriksaan ternyata tulang hidung saya patah," kata Ramli saat ditemui di RSUD Mamuju, Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kamis (2/1/2025).

(TribunNewsmaker.com/ TribunSulbar)

Tags:
mahasiswapolisiMamujuSulawesi BaratbentrokanHMI
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved