Pilkada 2024
Profil dan Kekayaan Sudewo, Bupati Pati Terpilih 2024, Program 100 Hari Kerja Prioritaskan Hal Ini
Berikut profil, harta kekayaan serta program 100 hari kerja Sudewo, Bupati Pati terpilih di Pilkada 2024.
Editor: Eri Ariyanto
Mengutip TribunManado, Sudewo memiliki harta kekayaan sebanyak Rp.30.209.983.240.
Program 100 Hari
Bantuan pendidikan untuk masyarakat rentan, optimalisasi agroindustri, hingga penanggulangan bencana banjir bakal menjadi program prioritas Sudewo dan Risma Ardhi Chandra dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka.
Sudewo-Chandra merupakan Bupati dan Wakil Bupati Pati terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu.
Saat ini mereka masih mematangkan rencana kerja sembari menunggu pelantikan yang dijadwalkan Maret mendatang.
Sudewo mengatakan, di sektor pendidikan, pihaknya bakal mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya melalui program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
“(BUMN) baik yang ada di provinsi maupun pusat agar memberikan perhatian pada masyarakat yang tergolong ekonomi lemah namun punya prestasi tinggi,” ujar Sudewo saat diwawancarai TribunJateng.com di kediamannya, Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Pati, Minggu (5/1/2025).
Politisi Gerindra ini mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina agar bisa memfasilitasi pendidikan gratis bagi anak-anak berprestasi yang kondisi perekonomiannya lemah.
Selanjutnya, dalam 100 hari pertama masa kerjanya, Sudewo juga bakal mengoptimalkan potensi agroindustri di Kabupaten Pati.
“Ada juga program agroindustri di Gunungwungkal dan Gembong yang sudah kami survei untuk kami eksplorasi agar bisa melakukan pemasaran lebih luas, baik skala nasional maupun internasional,” kata dia.
Sektor perikanan pun tak luput dari perhatian Sudewo. Dia mengatakan, relasinya dari Jakarta menjadi calon pembeli yang akan memasarkan produk perikanan di Pati, khususnya ikan nila, ke sektor industri.
“Beberapa kawan sudah datang ke Kecamatan Tayu untuk masalah pemasaran ikan nila. Desa Tunggulsari dan beberapa desa lain sudah didatangi calon pembeli dari Jakarta. Ikan nila dari sana akan dipasarkan ke industri-industri. Ini termasuk gebrakan 100 hari kerja,” jelas Sudewo.
Tak lupa, dirinya juga memasukkan program penanganan banjir. Terlebih, masa awal kepemimpinannya nanti masih merupakan puncak musim penghujan. Risiko banjir pun mengintai.
“Karena masih pada masa banjir, saatnya menangani banjir. Pada masa menunggu pelantikan, kami konsolidasikan perencanaan lebih matang untuk mengatasi banjir. Misalnya di Kayen, Jakenan, dan Pati Kota, terutama masalah sistem drainasenya,” tandas dia.
(TribunNewsmaker.com/ TribunJateng.com)
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|