Nasib Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Imbas Ogah Dampingi Ilyas Bos Rental, Kini Terancam Dipecat
Nasib Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan imbas ogah dampingi Ilyas Abdurahman bos rental, kini terancam dipecat.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan imbas ogah dampingi Ilyas Abdurahman bos rental, kini terancam dipecat.
Nama Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan menjadi sorotan setelah terjadinya kasus Ilyas Abdurahman (48) yang tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).
Seperti diketahui, korban Ilyas Abdurahman sempat meminta pendampingan dari aparat Polsek Cinangka.
Baca juga: Sang Ayah Tewas Ditembak di Tangerang, Anak Bos Rental Mobil Minta Bantuan Prabowo, Ungkap Ini
Pendampingan ini dimaksudkan untuk melakukan penarikan mobil korban yang diduga dibawa kabur komplotan penggelapan mobil.
Namun pada akhirnya, pendampingan tersebut tidak didapatkan Ilyas hingga ia tewas ditembak saat melakukan penarikan mobil rentalnya.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto akan menindak tegas polisi yang diduga melanggar kode etik terkait penolakan pendampingan bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).
Suyudi mengungkapkan bahwa korban Ilyas datang ke Polsek Cinangka bersama anaknya, Agam Muhammad Nasrudin pada Kamis sekitar pukul 02.30 WIB.
"Memang betul ada peristiwa saudara Agam bersama saudara Samsul dan tiga orang lainnya, jadinya berlima. Sebelum kejadian penembakan di TKP KM 45 itu sempat datang di Polsek Cinangka, Polres Cilegon," kata Irjen Pol Suyudi dalam konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025), dikutip Tribunnews.com dari YouTube KOMPASTV.
"Datang sekitar pukul 02.30 WIB, Kemudian diterima oleh anggota piket yaitu Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto," lanjutnya.
Sebelum mendatangi Polsek Cinangka, korban bersama rombongannya telah mengejar mobil rental yang dibawa pelaku ke arah Pandeglang.
Kemudian diketahui bahwa GPS mobil yang diduga hendak digelapkan tersebut hanya tinggal satu yang aktif, sedangkan dua GPS lainnya sudah tidak aktif.
"Jadi diduga sudah ada upaya untuk melakukan penggelapan (mobil)," sebut Suyudi.

Suyudi mengungkap kesalahan petugas piket yang tidak melaporkan secara lengkap mengenai kronologi kepada Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan.
"Seharusnya ini adalah terkait dengan rental, penyewaan kendaraan yang diduga akan digelapkan, tetapi dilaporkannya leasing kepada Kapolseknya," sebut Suyudi.
Karena hal disampaikan pihak pemohon dari leasing, kata Suyudi, Kapolsek Cinangka pun meminta dokumen kelengkapan kendaraan sebagai bukti.
Wakil Bupati Sukoharjo Resmikan Grebeg Penjalin ke-8 Desa Trangsan, Sinergi Budaya dan Ekonomi Rotan |
![]() |
---|
5 Fakta Kematian Terapis Inisial RTA, Jasad Ditemukan di Belakang Gedung TIKI Pejaten, Ada Teriakan |
![]() |
---|
Motif Heryanto Tega Bunuh Dina Pegawai Minimarket di Sungai Citarum, HP & Perhiasan Korban Diambil |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Pembunuhan Dina Pegawai Minimarket yang Tewas di Sungai Citarum, Ternyata Rekan Kerja |
![]() |
---|
Terima Suap, 26 Pegawai Pajak Dipecat Menkeu Purbaya, Tegas Tak Beri Ampun: Bukan Saatnya Main-main! |
![]() |
---|