Deretan Inspirasi Sutradara Hwang Dong Hyuk dalam Membuat Squid Game 2, Ada Sejarah Kelam Korsel

Kisah Nyata di Balik Squid Game 2, Sejarah Korsel Inspirasi Sutradara Hwang Dong Hyuk: Kisah Kelam

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kesuksesan Squid Game musim kedua membuat banyak orang penasaran tentang bagaimana Hwang Dong Hyuk, sebagai kreator sekaligus sutradara, berhasil menciptakan cerita yang begitu mendalam dan penuh makna.

Seperti yang diungkapkan oleh Hwang Dong Hyuk, inspirasi utama di balik Squid Game tidak datang dari imajinasi belaka, melainkan terinspirasi oleh kejadian nyata yang terjadi di Korea Selatan.

Menurut Hwang Dong Hyuk, ide cerita berakar dari ketimpangan sosial dan krisis ekonomi yang  melanda masyarakat Korea Selatan.

Banyak orang terjebak dalam situasi sulit, terutama ketika berhadapan dengan utang, pengangguran, dan tekanan sosial yang sangat berat.

Kehidupan yang penuh ketidakpastian ini mendorong banyak orang untuk mengambil langkah berbahaya, seperti bergabung dengan permainan yang sangat ekstrim demi uang.

Di balik kesuksesannya, banyak yang bertanya-tanya bagaimana Hwang Dong Hyuk menciptakan cerita yang begitu mendalam dan imajinatif.

Hwang Dong Hyuk telah mengungkapkan bahwa inspirasi utama serial ini sebenarnya berasal dari kisah nyata yang terjadi di Korea Selatan, seperti dilansir Marca.

Baca juga: Squid Game 2 Sukses Raup Penonton, Squid Game 3 Sudah Ngantre Siap Rilis, Ada Leonardo DiCaprio?

Bukan Sekadar Fiksi: Inspirasi dari Sejarah Korea

Berbeda dengan rumor yang berkembang, Squid Game tidak didasarkan pada satu peristiwa spesifik, melainkan terinspirasi dari momen kelam dalam sejarah Korea Selatan, terutama pada era 1970-an dan 1980-an.

Saat itu, negara berada di bawah kekuasaan rezim totaliter, yang membawa berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Salah satu peristiwa yang menjadi inspirasi adalah kisah lembaga kontroversial bernama Brothers Home.

Tragedi Brothers Home: Cerminan Realitas dalam Squid Game

Brothers Home, sebuah lembaga yang berlokasi di Busan, dikenal sebagai tempat yang menyediakan bantuan dan akomodasi bagi mereka yang membutuhkan.

Namun, realitasnya sangat jauh dari citra tersebut.