Gantikan STY, Ini Sederet Kontroversi Patrick Kluivert, Terlibat Judi hingga Pengaturan Skor

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jadi pengganti Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia, ini sederet kontroversi Patrick Kluivert, terlibat kasus judi hingga pengaturan skor.

Seperti diketahui, langkah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia menuai sorotan publik.

PSSI sebelumnya mendepak pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong (STY), dan menunjuk legenda Timnas Belanda Patrick Kluivert sebagai pengganti.

Baca juga: Profil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia, Gagal di Piala AFF 2024, Benarkah Dipecat?

Sontak saja hal itu membuat heboh pendukung Timnas Indonesia.

Tak sedikit pendukung Timnas Indonesia menganggap bahwa STY bekerja cukup baik selama menjadi pelatih Timnas Indonesia. 

Diberhentikannya STY sebagai pelatih dan diganti oleh Patrick Kluivert membuat kabar itu cukup heboh.

Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut kontroversi Patrick Kluivert.

Kontroversi Patrick Kluivert

Patrick Kluivert mendadak jadi sorotan pencinta bola tanah air setelah resmi ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia.

Pasalnya, Patrick Kluivert memiliki banyak kontroversi dan catatan kelam.

Yang paling disorot adalah kasus skandal judi pengaturan skor yang membuat Patrick Kluivert berhutang hingga Rp 16 miliar.

Setelah kabar itu ramai dipergunjingkan pencinta sepak bola tanah air hingga menjadi viral di media sosial, PSSI ternyata tetap mengabaikannya.

Terkait hal tersebut, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menegaskan bahwa seluruh calon pelatih Timnas Indonesia termasuk Patrick Kluivert bebas dari tindak kriminal.

Menurut Arya Sinulingga, jika Patrick Kluivert memang terlibat tindak kriminal, maka sudah pasti akan diblacklist di Eropa.

"Yang pasti kalau dia (calon pelatih Timnas Indonesia) terlibat match fixing ataupun pengaturan skor atau apapun yang berhubungan judi dengan itu, sudah pasti orangnya di blacklist di Eropa," kata Arya kepada wartawan di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/1).