Ini Program Prioritas Gubernur Papua Barat Terpilih Dominggus Mandacan & Wakilnya Mohamad Lakotani

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut program kerja yang akan diprioritaskan oleh Dominggus Mandacan sebagai Gubernur Papua Barat terpilih dan Mohamad Lakotani sebagai Wakil Gubernurnya.

Lantas, program-program apa saja yang bakal ditingkatkan dan diperbaiki oleh Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani di Papua Barat?

Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Profil Mentereng Mohamad Lakotani Wagub Terpilih Papua Barat 2024, Ketua Majelis Muslim Papua

Sebelumnya saat maju mencalonkan sebagai Gubernur Papua Barat periode 2024-2029, Dominggus Mandacan berjanji akan meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan sebagai keberlanjutan dari program periode pertama.

Hal itu dikatakan oleh Dominggus saat kampanye perdana bersama calon Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari.

Dominggus mengatakan pelaksanaan program untuk memperbaiki mutu pendidikan dan kesehatan belum berjalan maksimal selama periode pertama karena terhambat dengan pandemi COVID-19.

Upaya tersebut membutuhkan dukungan dari masyarakat Papua Barat agar kembali terpilih pada 27 November 2024, sehingga visi misi yang telah digagas dapat laksanakan lima tahun mendatang.

"Kami sudah gagas program kartu Papua Barat Cerdas dan kartu Papua Barat Sehat yang dibiayai dari ABPD," kata Dominggus.

Ia menyebut program Papua Barat Cerdas merupakan perluasan akses bagi generasi muda asli Papua yang selama ini mengalami kesulitan dalam memperoleh biaya pendidikan.

Gagasan program itu bertujuan menekan jumlah anak putus sekolah yang ditemukan di beberapa daerah karena keterbatasan biaya, dan pelaksanaannya berbasis data.

"Supaya anak-anak asli Papua Barat punya kesempatan yang sama mengakses pendidikan. Masih banyak anak putus sekolah, ini tanggung jawab kami," ujar Dominggus.

Paslon dengan akronim DoaMu juga berkomitmen merealisasikan program Kartu Papua Barat Sehat sembari menambah jumlah fasilitas kesehatan masyarakat hingga ke pelosok daerah.

Program dimaksud memudahkan masyarakat asli Papua Barat mendapatkan layanan kesehatan sekaligus memperkuat program pemerintah pusat yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

"Periode pertama kurang lebih 90-an persen penduduk tercover BPJS Kesehatan dan BPJamsostek. Tapi kami mau semua dapat perlindungan sosial ekstra," ucap dia.

Menurut dia rumusan kebijakan pelaksanaan program Kartu Papua Barat Cerdas dan Kartu Papua Barat Sehat akan dimaksimalkan selama 100 hari kerja setelah resmi dilantik.