Daerah dengan UMK Tertinggi di Sultra Ini Dipimpin Bupati Kaya Berharta Rp8 M, Koleksi Mobil Disorot

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Daerah dengan Upah Minimum kota/Kabupaten (UMK) tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) ini dipimpin Bupati Kaya berharta Rp 8 miliar, koleksi mobil disorot.

Seperti diketahui, penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulawesi Tenggara didasari oleh Permenaker Nomor 16 tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025 serta hasil rapat Dewan Pengupahan.

Berdasarkan hal tersebut, ditetapkan bahwa UMP Sulawesi Tenggara 2025 naik 6,5 persen atau Rp187.587,66 dibandingkan UMP 2024 sebesar Rp2.885.964,04.

Baca juga: Sosok Wakil Bupati Termiskin di Sulawesi Selatan yang Menang Pilkada 2024, Hartanya Rp 50 Juta

Dengan menggunakan dasar hukum yang sama, Pemprov juga telah menetapkan UMSP untuk 2 sektor, yaitu:

Sektor Pertambangan dan Penggalian: Rp3.120.000

Sektor Konstruksi: Rp3.212.000

Ketentuan penerapan UMP dan UMSP Sulawesi Tenggara 2025 akan berlaku per 1 Januari 2025 bagi pekerja/buruh yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.

Sedangkan pekerja/buruh dengan masa kerja 1 tahun atau lebih, wajib mendapatkan upah berdasarkan struktur dan skala upah yang ditetapkan perusahaan.

Andap juga menekankan pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

Kabupaten Kolaka menempati posisi pertama sebagai UMK tertinggi di Sulawesi Tenggara.

UMK Kabupaten Kolaka

2025: Rp3.342.626 (naik 3,5 persen atau Rp112.848)

2024: Rp3.229.778

Amri Jamaluddin Bupati terpilih Kolaka 2024

Rapat pleno terbuka KPU Kolaka pada rekapitulasi hasil perhitungan suara Bupati/Wakil Bupati Kolaka pada Pilkada 2024 pasangan Amri Jamaluddin-Husmaluddin (Beramal) memperoleh suara tertinggi mengungguli pasangan Muhammad Jayadin-Deni Germanto.